Khalifah yang tau kalo itu Fabiola dia pun sangsung menghampirinya dan langsung membawa Fabiola ke dalam pelukannya.Fabiola yang mendapatkan pelukan tiba² dari Khalifah pun sedikit berontak ingin melepaskan pelukan itu.
"Duhh sayang maafin aku ya tadi bikin kamu ga mood tadi" ucap Khalifah seraya melepaskan pelukan tersebut.
"Oiyah,Ti kenalin ini pacar gua namanya Fabiola"ucap khalifah sambil menarik Fabiola kedalam rangkulannya.
"Maksud kamu? cewek ini"
"Iya!! Dia pacar gua,jadi sorry ya Ti gua ga bisa nerima cinta Lo"
"Enak aja Lo kalo ngomong"ucap Fabiola dan melepas rangkulannya Khalifah dipundaknya.
"Gak ya!! Dia tu bohong" ucap Fabiola menjelaskan
"Astaga sayang kayaknya kamu masih marah ya sama aku sampe segitunya ga mau ngakuin aku pacarmu"ucap khalifah kembali menarik Fabiola kedalam rangkulannya
"Sorry ya Ti,pacar gua emang agak pemalu dan gampang marahaan anaknya"jelas Khalifah yang di mana langsung di hadiahi cubitan diperut
"iiihhh!! Apaan si Lo"
"Tolong bangat fab kerja samanya kali ini doang kok" bisik Khalifah
"Kalo Lo mau kerja sama janji dah entar gua kabulin apa yang Lo minta deh" lanjut Khalifah dengan cepat
Fabiola yang mendapatkan tawaran tersebut pun menimbang² tawaran Khalifah
"Bener nih khal?"
"Iya beneran fab"
"Janji"
"Iya janji sayang"
"Oke deal,ga usah pake sayang²an juga kali"protes Fabiola ke Khalifah yang kini sedang tersenyum lebar saat mendengar bahwa Fabiola mengiyakan tawarannya.
"Emm ,iya gua pacarnya Khalifah" ucap Fabiola
"Apa!! Lo pasti bohongkan" ucap Asti dengan cepat
"Ckk!! Ngapain juga gua bohong orng kita berdua beneran pacaran"
Perkataan Fabiola seketika membuatnya terdiam, masalahnya gak mungkin Khalifah udah punya pacar padahal dia sudah mengincar Khalifah dari lama.
"T-tapi aku kan suka sama kamu khal"Ucap Asti sambil menahan tangisannya
"sorry Asti,tapi gua sayang sama dia,ini aja kita janjian mau kesini iyakan sayang?"
"Iya"saling melempar senyuman tapi dengan ekspresi muka kesalnya
Asti yang kesal karena cintanya ditolak,dia pun pergi gitu aja,tapi dia sudah berjanji pada dirinya sendiri bahwa dia ga boleh menyerah gitu aja.
Setelah Asti pergi Khalifah pun bernafas lega dan Fabiola melepas rangkulannya Khalifah dengan kasar.
"Akhirnya pergi juga tu cewek" ucapnya sambil ngelus dada
"Lepasin!! Bagus deh pergi juga tu cewek"
"Ckk!! Sama pacar galak amat neng"
"DIHH!! Najis amit² dah gua jadi pacar Lo"
"Terus yang tadi apa?"
"Apaan si bego!! Itu kan tadi kesepakatan kita,lagian ga sudih gua jadi pacar Lo"
"Lawak lo,lagian siap juga yang mau punya pacar kek modelan Lo fab,udahlah gemoy doyan makan pula bisa² boke gua punya pacar kek Lo"
Fabiola yang mendengar penuturan Khalifah pun mencoba menahan amarahnya.