Amanda adalah seorang wanita yang bekerja di sebuah rumah prodeser film. Dia bertugas sebagai asisten sutradara. Sebagai asisten sutradara ia harus selalu membantu setiap urusan sutradara, terutama urusan yang tidak bisa ditangani oleh seorang yang tidak memiliki waktu. Di saat itulah peran Amanda sebagai asisten sutradara digunakan untuk mengatasi hal itu. Setiap ada urusan lain, Amanda selalu hadir menjadi telinga dan mata sutradaranya.
Saat ini ditempat rumah produser film tempat bekerja Amanda, akan membuat sebuah film yang mengangkat dari sebuah cerita novel terkenal dari karya AR. Permasalahannya, AR selaku penulis karya novelnya enggan untuk menerima tawaran tersebut entah karena hal apa. Hal itu menjadi permasalahan rumah produser film Amanda, karena telah banyak sponsor dan orang – orang yang telah menandatangani projek besar ini. Apabila tidak terlaksana, rumah produser film Amanda akan terkena denda yang bisa menyebabkan bangkrutnya perusahaan itu.
" Manda, lo udah denger belum kalo Pak Renold ( sutradara utama rumah produser ) mau ketemu sama penulis AR "
Ucap Raisya teman sebelah kerja Amanda.
" Hah ? yang bener lu ? gak mungkin lah. Pak Arnold aja jarang mau keluar buat ketemu sama penulis. Paling dia juga nyuruh orang lain. "
Ucap Amanda.
" Ih gak kali ini serius man, dia yang mau turun langsung. Soalnya staf kita yang udah hubungin penerbit AR belum bisa dapat kesepakatan dari ARnya. Gila kan, orang kayak Pak Arnlod sama AR disatuin buat ngebahasa proyek besar. Gak kebayang nanti gimana... "
Ucap Raisya.
Raisya melihat buku novel milik AR terdapat diatas meja Amanda.
" Manda... lo jug abaca novelnya dia ? ihh gak nyangka gue orang kayak lu bisa baca novel juga... "
Raisya mengambil novel itu.
" Yang 'Lucky Girl ' lagi. Wahh gue aja belum baca... lo udah baca aja... "
Ucap Raisya.
" Mana ada, itu gue gak sengaja ketuker sama cewek SMA waktu gue nyari buku rujukan ditoko buku. Tengsin gue niat mau cari buku pelajaran malah jadi nyari buku novel. "
Ucap Amanda.
" Hahahah... jadi ketuker nih... anjer bisa pas begitu momentnya. "
Ucap Raisya.
Tiba – tiba Pak Arnold datang menghampiri Raisya dan Amanda.
" Eh – eh pak Arnold man... "
Ucap Raisya lansung pura – pura kerja.
" Hei. "
Ucap Pak Arnold.
" Halo pak. "
Ucap Raisya.
" Kalian lagi sibuk gak ? "
Tanya Pak Arnold.
" Gak pak, paling lagi buat laporan aja sih... ada apa pak ? "
Tanya Raisya.
" Kalian mau gak temenin saya, buat ketemu sama klient. "
Ucap Pak Arnold.
" Mau Pak Saya mau ! "
Ucap Raisya exaiting sendiri.
" Okey, berarti kamu bisa ya, Kamu Amanda ? "
Tanya Pak Arnold.
" Kan udah ada Raisya pak, kena saya harus ikut juga ? "
Ucap Amanda.
KAMU SEDANG MEMBACA
BACK
RomanceMengisahkan kisah sepasang kekasih yang telah lama putus, namun tiba - tiba mereka dipertemukan oleh sebuah proyek dalam pekerjaan. Dari projek itulah muncul kembali kisah - kisah masa lalu yang kembali terulang dimasa sekarang. Apakah mereka akan...