7. KEROYOKAN

461 48 9
                                    


Malampun tiba. Zean, Aldo, Ollan, Chika, Ashel dan Kathrina sedang berada dirumah Marsha. Semuanya berkumpul, kecuali Christian yang masih dirumah.

"Christian kapan kesini, Chik?" tanya Aldo.

"Nanti dikit lagi, dia pulang cuman mau mandi doang" jawab Chika.

Mereka semua berbincang bincang, sudah cukup lama juga mereka tak kumpul seperti ini. Diwaktu yang bersamaan, Aran pun keluar dari kamarnya. Pandangan Zean, Aldo dan Ollan sangat tajam, mereka benar benar menatap Aran sinis. Tak lama, ada seseorang yang mengetuk ketuk pintu rumah Marsha.

Aran pun membuka pintu itu, yang ternyata adalah Gito yang datang bersama Flora.

Gito menatap Aran, lalu Aran pun mengangguk seperti memberikan sebuah kode. Setelah mendapatkan anggukan itu, Gito lalu pergi menuju Marsha yang sedang bersama teman temannya itu.

"Sorry ganggu, gua boleh ngobrol gak sebentar sama Marsha?" tanya Gito sopan.

"Lu tanya orangnya lah sono langsung" jawab Ollan.

Gito mengangguk, ia lalu menatap Marsha, "Sha.. gua mau ngomong sebentar sama lu" pintanya.

"Disini aja ngomongnya" balas Marsha.

"Gak bisa, Sha. Gua mau ngobrol empat mata sama lu" balas Gito.

Marsha mengembuskan nafasnya malas, "Yaudah" pasrahnya.

Marsha dan Gito pun pergi menuju depan rumah Marsha untuk berbicara empat mata.

Flora menatap kepergian abangnya itu dengan Marsha.

"Omongan Christian soal tadi itu bener gak ya? gua jadi kepikiran" batin Flora.

Gito dan Marsha duduk, diteras rumah Marsha.

"Apa yang lu mau omongin?" tanya Marsha datar.

"Gua cuman mau minta maaf, Sha. Gua bener bener ngerasa bersalah, gua keceplosan" jawab Gito, sedangkan Marsha hanya diam saja.

"Gua mohon, maafin gua. Kasih gua kesempatan buat nebus semuanya, Sha" lanjut Gito.

"Lu mau nebus gua dengan cara apa?"

"Entahlah, tapi, yang jelas gua mau bikin lu nyaman lagi sama gua. Gua gak mau jauh jauh dari lu, Sha" jawab Gito tulus.

Marsha terdiam, ia bingung mau balas apa. Marsha sangat kesal dengan waktu itu, tetapi disisi lain ia juga kasian melihat Gito seperti ini. Bahkan, tatapan Gito kali ini sangat tulus, Marsha dapat merasakannya itu.

"Oke kalo gitu, gua kasih lu kesempatan sekali lagi" ucap Marsha, seketika membuat Gito tersenyum lebar.

"Terimakasih, Sha" ucap Gito, langsung memeluk erat tubuh Marsha.

Marsha terkejut, tetapi tak lama ia pun membalas pelukan Gito itu erat.

*****

Disisi lain, Christian saat ini sedang berjalan menuju rumah Marsha kembali. Dijalan, ia berpapras paprasan dengan Shean dan juga Gracio yang sedang mengendarai motornya. Bukan hanya mereka berdua saja, bahkan ada lima anggota WAFR dibelakang mereka berdua.

Shean dan Gracio memberhentikan motornya, lalu turun dan menghadap Christian.

"Kebetulan, kita ketemu disini" ucap Christian.

"Lu mau kerumah Marsha, kan?" tanya Shean.

"Bukan urusan lu"

Shean terkekeh, "Kita tau, Chris. Dan satu hal yang harus lu tau, gua, Cio sama anggota WAFR gak bakalan ngasih lu jalan buat kerumah Marsha" ucap Shean.

Immortal Love Season 2: Terbebas [TIDAK LANJUT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang