01. Wajah cantik

68 7 4
                                    


......

Wajah cantik seorang perempuan adalah sebuah anugrah yang sangat sempurna, wajah cantik memberikan banyak keuntungan tapi di belakang banyak kekurangan muncul namun hanya bisa di rasakan oleh seseorang yang sudah mengalami nya langsung.

Yang pertama keuntungan memiliki wajah yang cantik memudahkan segala masalah pertemanan atau percintaan bahkan pekerjaan juga akan sangat mudah di dapatkan, yang kedua semua orang akan memperlakukan mu dengan baik dan menjaga mu seperti aset berharga.

Sementara itu kekurangan nya....

Kamu hanya di manfaatkan saja.

"Viana bangun!" teriak seorang pria paruh baya dengan tegas.

"Maaf Pak guru!"

"Jangan tidur lagi di kelas. ingat Viana ini kelas bukan kamar mu!" tegas pak guru.

"Baik Pak!"

Semua murid di kelas menatap sinis ke arah Viana seorang gadis culun dan buruk rupa, semua orang di sekolah menyebutkan nya sebagai remahan sampah yang  pantas di buang ke jalanan, itulah mengapa Viana selalu menjadi bahan ejekan satu sekolah.

Wajah pucat, potongan rambut pendek sebahu dengan poni kotak yang aneh, memakai kacamata bulat hitam yang sangat buluk seperti kacamata sampah, dan dia selalu memakai jaket merah yang mencolok.

"Murid baru tapi sudah berani tidur di kelas."

"Wajah nya jelek sekali."

'"Lihat lah betapa buruk rupa nya dia."

"Jangan dekat dengan nya, kita akan tertular jadi jelek."

"Dia berani sekali tidur di jam mengajar pak bagas."

"Si culun bodoh."

Begitulah kira-kira ejekan yang sering di dengar Viana sejak dia pindah seminggu lalu ke sekolah baru nya, sma langit 3 yang terkenal sebagai sekolah yang memiliki banyak murid berbakat dan kaya raya.

Terdapat 2 geng yang terkenal menguasai sekolah ini, yang pertama adalah geng Butterfly adalah geng perkumpulan perempuan cantik yang di anggap sebagai queen of school. Mereka di puji dan di hormati satu sekolah karena selain wajah yang cantik seperti dewi, mereka juga berasal dari keluarga terpandang, dan beberapa nya anak berbakat yang memiliki kemampuan hebat.

Yang kedua adalah geng Langit adalah perkumpulan laki-laki tampan di sekolah ini, dan mendapatkan julukan sebagai prince of school. Wajah tampan yang di puja banyak perempuan. Namun sayang nya para perempuan di sekolah hanya bisa menjadikan mereka sebagai idola saja, karena mustahil memiliki pasangan dari Geng Langit.

Geng butterfly dan Geng Langit adalah dua geng yang menjadi satu saat mereka berkumpul, hanya ada laki-laki tampan dan perempuan cantik saja. Tidak heran jika perempuan di luar geng butterfly bisa mendekati laki-laki dari geng langit.

Sistem geng tersebut membuat dua kubu di sekolah ini, kubu cantik dan kubu tampan tapi bagi seorang berwajah buruk rupa seperti Viana hanya di anggap sebagai kubu remahan saja. Sejak pindah ke sekolah ini Viana tidak memiliki teman sama sekali, banyak gosip yang menyebar jika dekat dengan nya akan ksna kutukan.

Entah gosip dari mana itu.

"Ini buku mu," ujar Bianca murid satu kelas dengan Viana dan dia duduk bersama dengan Viana.

"Jika kamu butuh buku lagi katakan saja aku akan pinjamkan," ujar Viana ingin coba akrab dengan Bianca.

"Tidak perlu. Aku terpaksa meminjam buku paket mu karena aku lupa bawa, lain kali aku tidak akan meminjam lagi," ucap Bianca dengan senyum sinis.

Viana hanya bisa tersenyum tipis sambil memasukan buku nya ke dalam tas.

Memang tidak mudah mendapatkan teman disini.

Viana salalu berusaha dekat dengan Bianca sebagai teman nya namun Bianca tidak tertarik memiliki temann seperti Viana yang sangat di benci satu kelas, Viana merasa dunia ini cukup jahat padanya sekarang.

"Mulai besok aku akan duduk dengan Tasya di depan," ujar Bianca dengan bangga akan pindah tempat duduk.

Bianca seperti nya sangat menderita duduk dengan ku, tidak masalah jika dia memang mau pindah.

"Silahkan saja," balas Viana santai.

Viana malah tidak mau merepotkan orang yang duduk dengan nya, memang lebih baik dia duduk sendiri di belakang sejak awal.

"Bianca kamu dengar gosip baru enggak?" tanya Kamila teman dekat Bianca.

"Gosip apa? Tentang pembawa kutukan lagi?" tanya Bianca sambil melirik Viana yang sedang buang muka.

"Bukan. Ini tantang Lio Wiratama yang di tolak lagi sama saja Aurora Sendria," beritahu Kamila dengan sangat antuasias.

"Wah kasian sekali Lio terus di tolak berulang kali oleh Aurora," seru Bianca dengan nada mengejek.

"Sudah berapa kali pernyataan cinta nya di anggap bercanda oleh Aurora."

"Sampai kapan Lio akan terus berharap pada Aurora?"

"Entahlah, kedua nya seperti teman dekat tapi sesekali seperti orang pancaran saja," saut Kamila heran.

"Mungkin mereka menyembunyikan hubungan mereka sebenarnya?" tanya Bianca menebak.

"Tidak mungkin sih. Lio si tampan dengan sifat nya yang absurd itu mana bisa menahan hubungan mereka, pasti jika pacaran langsung dia umumkan ke semua orang," seru Kamila yang hafal dengan sifat Lio.

Viana yang mendengar itu langsung ingat dengan beberapa gosip di sekolah tentang Lio salah satu anggota geng langit yang menyukai Aurora si pemimpin geng butterfly, seorang perempuan cantik paling sempurna dan di puja sebagai queen.

Lio di kenal sebagai laki-laki dengan sifat ramah kepada semua perempuan, sifat ramah nya itu membuat dia sering kali di anggap plat boy padahal dia belum pernah pacaran seumur hidup nya karena perempuan yang dia ingin kan hanya Aurora teman dari SMP.

Lio terus mengejar Aurora dengan menyatakan cinta berkali-kali namun Aurora menganggap nya hanya bercandaan saja. Viana merasa kasihan dengan cinta yang hanya  mencintai sepihak saja.

Laki-laki yang malang, lebih baik dia menyatakan cinta pada perempuan lain atau lupakan saja perasaan nya.

Viana sangat suka mendengar gosip di kelas nya namun Viana hanya bisa mendengar saja tidak bisa ikut nimbrung bergosip ria, di kelas Viana di anggap sampah yang mampir dan merusak suasana kelas jadi tentu saja siapapun enggan berbicara dengan nya.

"Aurora itu sebenarnya suka dengan Lio tidak ya? Dia seperti mempermainkan perasaan Lio kan?" tanya Bianca penasaran.

"Aku tidak tahu pasti, tapi katanya Aurora suka dengan Aidan, tapi Aidan yang seperti batu berjalan itu sangat tidak peka," ujar Kamila dengan sinis.

"Benar juga. Aidan kan sangat dingin, bahkan berbicara saja jarang."

"Seperti ada cinta segitiga. Ini akan menyenangkan bukan?"

"Tentu saja akan seru jika ketahuan benar Aurora si Queen menyukai Aidan si laki-laki tampan berhati batu."

Kisah cinta segitiga macam apa ini? Aku seperti melihat kegelapan.

Viana merasa heran dengan percintaan di sekolah ini, membuat nya merasa pusing karena ikut mikir juga.

"Viana!!" panggil Kamila sinis.

"I-iya!" balas Viana panik.

"Lain kali pakai parfum saat ke sekolah, tubuh mu sangat bau seperti sampah," ketus Kamila kesal.

"Iya maaf."

........




Hai aku kembali dengan cerita baru lagi... Maaf sempat hiatu lama karena lagi ada kesibukan.... See yooo!!!!

Love Face ( Hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang