Seven

138 9 6
                                    



- Can we turn back the time? -







"Taeyeon belum datang? Ah, dia harus segera dengar berita ini," tanya Fany menanti kedatangan temannya.

"Tenang saja, dia bisa baca grup chat," kata Dex santai.

Fany memainkn bibir malas. "Yak! Bagaimana bisa dia melihat grup? Setiap saat wanita itu bisukan!"

Yang sedang di bicarakan pun tiba dengan sangat riang, Taeyeon menyapa semua orang yang di lewatinya penuh semangat, Taeyeon tak membiarkan senyum di wajahnya hilang, ia benar-benar berbeda dari hari-hari kemarin pikir Fany.

"Selamat pagi Fany, Dex-ssi~~ kenapa kalian di mejaku??" katanya masih tersenyum cerah.

"Wah... ada apa denganmu?" tanya Fany bingung.

Taeyeon hanya menaikan kedua alisnya, ia pun menaruh barang yang ia bawa di meja menatanya dengan benar. Dex menggelengkan kepala, bahkan Taeyeon nampak dua kali lipat lebih cantik dari biasanya hari ini.

"Pasti terjadi sesuatu ya di akhir pekanmu?" tanya Fany mendekat setelah Dex pergi.

Taeyeon hanya tersenyum malu, "aku tidak akan memberitahumu xixixi."

"Yak!!"

Fany mengerucutkan bibirnya, "kamu sungguh akan merahasiakan ini padaku?!"

Wanita itu memugutkan pundaknya. "Sudah lupakan, apa yang ingin kamu sampaikan padaku? Sebelumku tiba kamu dan Dex menunggu di mejaku, pasti ada sesuatu kan?"

Fany melipat tangan di dada, ia pun mulai mendekatkan diri lagi. Pagi tadi sebelum Taeyeon tiba, berita yang telah di tunggu-tunggu di ungkap oleh Dirga sang kepala Divisi. Mengenai perjalanan gratis menuju pulau Jeju, berdasarkan undian yang di dapat, nama Taeyeon, Fany, dan Choi Minho masuk dalam daftar.

"Kamu harus ikut!!! Kapan lagi kita jalan-jalan ke Jeju Taeyeon-ahh," bujuk Fany.

"Serius namaku yang keluar?!" tanyanya.

"Em! Kalau kamu ikut kita akan berangkat empat hari lagi, apa Yohan akan mengizinknmu pergi?" tanya Fany.

Taeyeon membuang napas pelan. "Entahlah, aku akan coba bicara padanya."

Ia tidak pernah jalan-jalan setelah menikah, seperti yang sudah di katakan bahwa Taeyeon terakhir kali berpergian itu saat ia dan Yohan berbulan madu ke Kanada tempat Yohan tinggal sebelum akhirnya kembali ke Korea, itu adalah pengalaman terbaiknya, jika ia pilih ikut ke pulau Jeju mungkin ini akan membuat kenangan baru yang indah.

|||

"Sudah siap?" tanya seorang berdiri di ambang pintu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sudah siap?" tanya seorang berdiri di ambang pintu.

Yang di tanya tengah berusaha menutup koper bawaan nya yang penuh akibat dari itu ia sangat kesulitan. "Ah.. iya sebentar."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 08 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Unseen PainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang