14

471 55 6
                                    

Jaehyun masih berada di kamar Taeyong saat ini. Mark baru saja terbangun, namun beruntungnya anak itu tidak menangis

Tentu Jaehyun masih merasa cemas, raut wajahnya kentara begitu khawatir. Dengan pelan ia usap punggung Mark lembut

"pindah aja deh sakitnya ke papa, gak tega..."

Digendongnya bayi mungil itu, berharap bisa menghantarkan rasa nyaman meski tidak begitu efektif. Mark masih saja terus merengek, menggeliatkan badan nya tidak nyaman. Suhu tubuhnya pun masih belum mereda, masih sama bahkan terasa lebih panas dari sebelumnya. Padahal saat di cek pagi tadi oleh Taeyong dirasa menurun

Dengan telaten ia mengganti gendongannya menggunakan gendongan bayi yang lebih nyaman. Menimang-nimang nya dengan sayang, sesekali ditepuk nya pelan berusaha menenangkan.

Tak lama, Mark berhenti merengek. Dengan itu Jaehyun segera membuat susu untuk Mark. Dengan gerakan cepat ia menuangkan air dan mengaduk nya agar susu itu terlarut. Setelahnya, ia berikan kepada Mark yang sedang terdiam menatapnya dari dalam gendongan

Sembari memberikan Mark susu, Jaehyun membawanya keluar kamar, berniat untuk mencari sedikit udara segar

"kaga kuliah bang?" tanya Ten, yang juga baru saja keluar dari kamar nya

"gak ada kelas gua hari ini mah"

"oh..." Ten mengangguk paham. "itu tumbenan mark pagi begini mau digendong pake begituan, biasanya kalau mau tidur doang"

"badannya lagi anget"

Mendengar penuturan Jaehyun. Ten mendekat dan melongokkan kepala nya ke dalam gendongan, melihat wajah bulat dengan pipi memerah yang sedang meminum susu nya

"dari kapan anjir bang?"

"pagi tadi tuh sekitar jam tiga, padahal pas malem kaga kenapa-kenapa"

"waduhhh kacian banget cih cayangku" ucap ten dengan sok imut. "cepet cembuh ya cayang yaaa, uncle mau kuliah dulu nanti sore kita main bareng ya..."

Setelahnya, Ten pamit dan pergi meninggalkan Jaehyun yang masih terus menimang-nimamg Mark. Dilihatnya susu yang diminum sudah habis, Jaehyun kembali membawa Mark masuk ke dalam kamar

Diturunkannya dari gendongan, membiarkan Mark di atas kasur. Sedang dirinya mengumpulkan botol susu yang sudah kotor untuk ia cuci nanti

Saat sedang begini, Jaehyun sebenarnya masih ingin terus tertidur. Dirinya masih mengantuk, mengingat ia baru kembali tidur di pukul lima pagi

"habis ini minum obat ya nak" ucapnya. Ia pun duduk di sebelah Mark yang sedang anteng menggigit gigit tangannya sendiri.

Mengambil obat yang berada di nakas samping tempay tidur, Jaehyun membaca cara memberikan obat yang tepat untuk bayi berusia empat bulan itu. Dibuka nya kemasan itu, dikeluarkannya satu persatu benda yang berada di dalam sana

"oh bayi mah pake nya beginian ya, kaga pake sendok" gumam nya

Dengan mengikuti instruksi yang tersedia di kemasan. Ia mengocok pelan obat sirup itu, tidak lupa mark juga ia angkat ke pangkuannya untuk duduk. Sebenarnya bisa saja jika sembari telentang, namun ia khawatir mark akan tersedak nantinya. Dengan perlahan ia ambil obat sirup itu melalui pipet yang juga tersedia, mengambilnya sesuai dengan anjuran.

"buka mulutnya nak, manis kok ini... kayaknya ya hehe" dengan tangan yang sedikit gemetar dan dahi yang mengkerut karena fokus. Jaehyun memberikan obat itu ke Mark yang sedang menatapnya bingung, membuka mulut bayi itu perlahan dan memasukkan obat ke dalam mulutnya.

Mark sedikit terbatuk dan menggeleng ketika diberikan. Namun, dengan gerakan cepat Jaehyun langsung memencet pipet tersebut agar obat yang berada di dalamnya keluar. Meski tidak semuanya tertelan karena Mark sempat memberontak, tapi Jaehyun sedikit bernafas lega, setidaknya anaknya ini sudah meminum obat

Ketitipan AnakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang