𝑴𝒂𝒔𝒌 𝑶𝒓 𝑫𝒊𝒆!!{𝑶𝒏 𝑮𝒐𝒊𝒏𝒈!}

Prolog 🍂

Bugh...

Bugh...

Srett...

"AAAKHHH!!!!"

Percikan darah kini memenuhi ruangan berwana putih tulang. Seorang gadis bernama Lolara Putri itu, kini tergeletak tak berdaya.

Darah segar terus mengalir dari lengannya yg sudah terkena berbagai luka sayatan pisau kecil yang selalu di bawah oleh sosok berpakaian hitam dgn topeng beruang coklat yang menyertai.

"Aa-am-pun!" ucap gadis bernama Lola itu terbata-bata, tubuhnya terasa nyeri dgn semua luka sayatan dan pukulan yg ia terima.

Rambut nya yg tadinya rapi dgn potongan rambut butterfly cute kini berubah menjadi rambut yg bisa di bilang urakan. Potongan rambut nya yg berceceran di lantai bercampur dgn darah segar milik nya.

Tak ada jawaban yang keluar dari sosok bertopeng itu, setiap korban nya tak ada yang tahu bagaimana suara dan wajah di balik topeng beruang itu. Semua korban nya hanya bisa mati penasaran dgn sosok yg telah menghabisi nya. Yang memberinya neraka dunia yang sesungguhnya.

Sosok yg tadi nya hanya diam bagaikan patung kini merogoh saku hoodie hitamnya. Terlihat sebuah pistol di tangannya.

Gadis yg sudah terkapar lemah hanya bisa menggeleng lirih. "Tolong, maafin aku! Aku gak akan membully orang lagi!!" ucapnya dgn air mata yg mengalir deras.

"Karena lo orang yg beruntung!! Maka selamat! Akhirnya gua membuka suara!!"

Suara berat itu kini menyeruak di pendengaran gadis bernama Lola itu, ada apa ini? Jadi pelakunya selama ini seorang pria? Tidak salah jika dia memiliki kemampuan bela diri dan kemapuan menyembunyikan kesalahan nya dgn baik.

"Ka-kamu cwok? Siapa kamu sebenarnya?"ucap Lola.

Sosok itu hanya diam. Tangannya dgn mudah melemparkan pisau di tangan kirinya. Tepat sasaran!! Pisau itu menancap tepat di jantung gadis tersebut.

"Sayangnya pistol milikku tengah libur, jadi lo gak bisa merasakan peluru nya menerobos jantung dan hati mu yang gelap!!"

Setelah nya sosok itu pergi meninggalkan mayat Lola yg sudah terkapar tak beraga lagi.

🍂🍂🍂

Berita terkini, di temukan mayat seorang siswi ADS ber-inisial L di kamar apartment nya. Tubuhnya yang penuh dengan luka sayatan, diduga korban adalah korban pembunuhan. Untuk sekarang polisi masih menyelidiki kasus tersebut.

Ketiga gadis yg tengah menonton berita, membelakkan matanya kaget, kecuali dgn gadis yang wajah nya selalu datar itu. Dirinya seakan sudah bosan dgn berbagai berita Pembunuhan yang kini beredar luas.

"Lo kanapa gak ada kaget-kaget nya sih Vy? Dari tadi datar doang!!" ucap gadis dgn rambut berwarna coklat gelap itu.

"Udah bosan!!"

Dua kata itu berhasil membuat dua temannya melongo tak percaya. Bener-bener sahabatnya ini di hidup nya hanya ada kata diam, diam, dan diam.

"Auah.. Gak asik lo!!" kedua gadis itu kembali fokus menonton berita yg tengah di tayangkan di tivi.

🍂🍂🍂

"Sabar Zai, lo jadi korban lagi!! Hahaha!! Cuman perkara gelang yang mirip sama gelang yg lo punya mereka nuduh lo!! Untung lo punya bukti!! Kalau engga beh.. Mendekam di penjara si lo!!" ucap sahabat nya.

Remaja yg di maksud hanya memutar bola matanya malas.

"Gua bakal cari tau siapa pelakunya!!"

"Gua bantu!!"

"Gua juga!"

"Lo Zen?"

Tak ada jawaban, remaja itu malah langsung pergi tanpa mengucapkan sepatah dua kata.

Ketiga remaja itu saling pandang dgn raut bingung yg menyeruak!

🍂

Publish : 8.8.2024