Menceritakan 3 Gadis yang bersahabat sejak masuk SMA dan memiliki permasalahan yang sama, yakni susah move on.
Keyla Maheswari : Tidak bisa move on dari mantannya yang tergoda cabe-cabean.
Raya Monica : Tidak bisa move on dari pacarnya yang meningga...
Raya terperangah melihat keberadaan Divio yang katanya sudah pergi ke Medan. Gadis itu langsung bangkit dari duduknya, dan berdiri menghadap Divio.
Sang Detektif tersenyum, lalu menyerahkan buket mawar merah yang dipegangnya pada Raya.
Dengan wajah haru gadis itu menerimanya.
Divio lantas mengeluarkan sesuatu dari balik saku jaketnya. Cincin berlian lima karat yang didesain khusus untuk wanita pujaannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Will you marry me?" Divio mengulas senyum semanis madu. "Kamu bilang pengen punya sebelas anak. Kita bisa mulai membuatnya tahun ini."
Rasa shock Raya bertambah dua kali lipat dari sebelumnya. Ia ingat betul pernah berkata ingin punya sebelas anak, pada Divio.
"Kamu nggak amnesia?" tanya Bu Jaksa dengan kening berkerut. Wah, jadi gue di prank? batinnya.
Divio tersenyum geli seraya menggeleng. Bukan amnesia, yang benar adalah insomnia. Saking begitu pusingnya memikirkan cara melamar yang romantis, ia sampai tidak bisa tidur semalaman.
"Jadi gimana? Will you marry me?" Divio meminta kepastian.
"TERIMA!"
"TERIMA!"
Mendadak ramai terdengar seruan yang berasal tidak jauh dari tempat mereka berdiri. Raya menoleh. Masya Allah tabarakallah.. Di sana ada Keyla, Abi, Meisya dan juga Regy.
"Terima Ray, buruan!" ucap Keyla yang tengah saling merangkul dengan Abi.
Sementara Meisya tersenyum seraya menyandarkan kepalanya di pundak Regy.
Raya kembali menatap Divio yang sedang memandangnya dengan tatapan penuh harap.
"Yes, I Will."
Tiga kata yang membuat Divio girang bukan main.
Keempa dit orang yang menyaksikan hal itu sontak bertepuk tangan meriah. Apalagi ketika Divio menyematkan benda kecil nan mahal tersebut di jari manis Raya.
"Cium! Cium! " teriak Abi heri, alias heboh sendiri.
Keyla selaku bebeb-nya geleng-geleng. Sementara Meisya dan Regy tersenyum geli. Lantas keempatnya dibuat melongo oleh sikap Divio yang benar-benar menuruti ucapan Abi.
Di hadapan mereka berempat, Divio meraih pinggang Raya, dan mendaratkan bibirnya di sepasang bibir manis milik Raya.
Abi geleng-geleng. "Bukan maen."
Keyla cengo. "Bejir beneran di cium."
Regy melirik Meisya yang masih bersandar di bahunya. "Jadi pengen."