WITH FRIENDS (DIRA)

Prolog

🍑🍑🍑

Hari sabtu ditanggal ulang tahunnya yang ke-18,Adara Nursyabila. Anak dari Hasbi Arganta dan Desi Syabila. Ia mempunyai seorang kakak laki-laki bernama Rasya Argantariz.

Adara merayakan ulang tahunnya kecil-kecilan,hanya makan malam bersama dan waktu yang ia habiskan untuk jalan-jalan ke bali bersama keluarganya.

"Dar dar,lo mau ikut kita ga besok?" Naura agista adalah pacar dari Rasya yang kerap disapa Naura. Sahabat Devi dari sd

"Kemana?"

"Ke party nya si bintang"

Adara tampak berfikir "Mau ikut,tapi takut ga diijinin"

"Lo bilang aja nginep di rumah gue okey? Pasti diijinin besok jam 7 deh gue anter lo balik. Mau jam 5 subuh pun ayo" Violeta Leslie sahabat adara dan Naura dari SMP.

Adara tampak berfikir dan mengangguk.

Malam harinya

"Mah pah,aku boleh minta ijin ga buat datang ke party nya temen sekelas aku?"

Desi Syabila,sang mamah yang memanjakan anaknya. Walaupun ia memanjakan adara. Tapi,Adara sendiri yang suka dengan sikapnya yang mandiri.

"Party nya malam?"

"Iya,boleh ya? Aku nginep kok dirumah vio sama naura"mohonnya

"Ga boleh sayang, malam-malam gadis gaboleh keluar"

Adara memanyunkan bibirnya "Denger apa kata mamah dek,gue aja ga bisa nemenin karena mau ke Jogja ikut papah bisnis disana"

"Tapi kak"

"Adara!"

Adara mendengus pelan "Yasudah boleh papah ijinkan"Ucap sang papah yaitu Hasbi Arganta

"Tapi pah, firasat mamah ga enak. Mending jangan diijinin"ucap Desi

"Gapapa mah,kita yakin Adara pasti bisa jaga diri" adara tersenyum

"Makasi papah,aku janji bakal jaga diri besok pagi-pagi banget aku pulang"

"Dianterin ga lo?"tanya Rasya

"He'em,eh lo kapan berangkatnya besok?"

"Jam 9 malam" Adara mengeriyit

"Harus malem banget?" Rasya mengangguk

"Kamu besok berangkat jam berapa?"tanya Desi

"Jam 7 mah,pulang jam 10 ke rumah vio"

Desi mengangguk,ia berdoa saja semoga anak gadisnya dilindungi dari mara bahaya.

🍑🍑🍑

"Shitt pusing banget kepala gue"desis seseorang

yang tak lain adalah Dika Haruna Wijaya. Anak dari keluarga CEO terbesar di Indonesia. Dani Wijaya sang ayah dan Gita Anggita sang bunda yang menyayangi dan selalu memberi kebebasan kepada anaknya ini.

"Kenapa gue bisa ada disini"

Ia melihat pakaiannya tanpa busana dengan cairan lengket diatas seprai berceceran. Ia mendongak tak percaya,apakah semalam ia berhubungan dengan orang yang tak ia sukai?

Disekolah ia sedang mempraktekkan ujian kelulusannya. Pendidikan penjas. Inilah kesukaan Dika,ia sedari tadi memperhatikan kelas Adara yang memasuki jurusan IPS. Ia melihat gadis itu sedang berolahraga dengan tubuh yang sedikit gemuk. Tak biasanya, perasannya semakin resah saat melihat perut gadis itu yang sedikit membesar.

Grepp

Adara tersentak kaget saat ada pergelangan tangannya yang dicengkal oleh seseorang.

"D-dika"

"Gua mau ngomong"ucapnya dengan nada dingin

"What?"

"Lo lagi hamil?"

Adara terkejut "E-enggak kata siapa?"

"Jangan bohong, setelah apa yang kita perbuat waktu dua bulan lalu diacara partynya bintang" Adara dibuat terdiam

"Lo udah cek?"

Adara menggeleng "Mungkin badan gue gemukan bukan terjadi apa-apa,udah gue mau lari lagi udah ketinggalan"

Adara melanjutkan larinya bersama yang lain mengelilingi lapangan.

🍑🍑🍑