둘: After Perform

186 46 0
                                    

Setelah menampilkan belasan lagu juga menyaksikan penampilan grup lain,acara pun selesai dan NCT memenangkan beberapa awards.Saatnya kembali ke dorm masing-masing lalu beristirahat.

Malam ini NCT full unit berkumpul di dorm ilichil.Ini permintaan sang leader karna mereka berencana melakukan sebuah perayaan kecil-kecilan selepas kerja keras mereka selama ini.

"Jeno~ya bantu aku sini".Jeno yg sedang membersihkan beras bersama Haechan,Jaemin dan Jisung pun pergi mendengar panggilan Jaehyun.

"Bantu apa Hyung?".

"Tolong kau angkat kan rebusan ayam ini ke meja makan,aku akan memasak saus nya".

"Baik Hyung".Jeno segera mengangkat panci dengan ukuran sedang itu menggunakan sebuah kain agar tangannya tidak kepanasan.Setelah nya dia kembali mendatangi Jaehyun.

"Masih ada yg perlu di bantu Hyung?".

"Tidak ada,oh iya sekarang jam berapa?".

"Jam 20.30 Hyung".

"Jaemin dimana?".

"Sedang mencuci beras sama Haechan juga Jisung".

"Okee aman lah".

"Maksud nya apa ya Hyung?".

"Tidak ada apa-apa ".

Acara makan bersama pun berjalan dengan nikmat.Sambil mengobrol ringan mereka juga tertawa.Seakan beban mereka selama ini hilang dalam sekejap.Mereka sudah bekerja keras.

"Aku ijin ke kamar mandi sebentar ". Haechan bangkit dari duduk nya.Jaemin terus memperhatikan Haechan,firasatnya mendadak tidak enak.
Setelah Haechan berada di kamar mandi,dia segera mengangkat ponsel nya yg sejak tadi bergetar.

"N...ne seosangnim".Suara Haechan seperti ketakutan.

"Kau mau membuat malu agensi?".Suara di seberang sana terdengar seolah berang.

"M...maksudnya?".

"Kau sudah gila,kau pasti hanya pura-pura terjatuh kan kemarin?kau tau,fans gila mu itu terus menyindir agensi.Kau memang haus akan perhatian.Dasar anak sial,bagaimana mungkin Lee soman mendebutkan anak pembawa sial seperti mu".

Tuutt

Sambungan telepon terputus secara sepihak.Haechan menyandarkan tubuhnya pada meja wastafel sambil memijit kepalanya.Dia benar-benar pusing.Apa-apa salah.

"Hufft rasanya aku ingin mati saja jika terus begini".

"Keluar lah Haechan".Suara Jaemin terdengar dari luar kamar mandi itu membuat Haechan tentunya terkejut.
Haechan pun membuka pintu kamar mandi dan mendapati Jaemin yang menatap nya dengan dingin.

"Mati? segampang itu mulut mu mengeluarkan kata mati?".

"Aniya tadi aku hanya bergurau Jaemin~aa".

"Kali ini ada apa lagi?Jangan berbohong".

"Tidak apa hanya sedikit omongan pedas,tapi tidak masalah asal tidak main fisik".

"Tetap saja,mau sampai kapan sih kayak gini?Jika kesabaran ku habis aku yang akan bertindak sendiri".

Haechan tersenyum dan memeluk Jaemin.Tak berapa lama Jaemin merasa tubuh Haechan tambah berat dan tak ada pergerakan.

"Chan?Haechan jangan bercanda".

Jaemin terus menepuk pundak Haechan yang masih memeluknya.

"Haechan!".Tanpa sadar Jaemin melepas pelukannya namun Haechan malah terjatuh tergeletak di dinginnya lantai.
Jaemin langsung terduduk dan mengangkat kepala Haechan ke pangkuan nya mencoba menyadarkan Haechan, Haechan pingsan.

Jaemin segera menghubungi Taeyong untuk membantunya.Taeyong dan yg lain pun datang dengan panik nya lalu membawa Haechan ke rumah sakit.

"Dia hanya kelelahan kalian tidak usah khawatir".Ungkap seorang dokter yg memeriksa Haechan tadi.

"Yakin dok?".Tanya Jaemin agak intens.

"Dia dokter dia lebih tau Jaemin~a jgn berlebihan".Saut Yuta.
Jaemin menatap Yuta sinis.Langsung saja Jaemin memasuki kamar inap Haechan dan mendapati Haechan yg masih dalam keadaan pingsan.Taeyong,Johnny, Mark juga masuk ke dalam kamar rawat Haechan sementara yg lain tinggal di dorm,Yuta memilih tetap duduk di luar kamar,terserah nya saja.

"Ada apa dengan Haechan sebenarnya,akhir-akhir ini dia sering pingsan kan mimisan juga". Tanya Johhny heran.

"Jadwal nya lebih padat dari kita Hyung.Aku heran mengapa pelatih terus-terusan memberi kelas berlebih kepada Haechan.Semua nya harus Haechan.Haechan juga manusia,dia punya rasa lelah".Jaemin bergerutu.

"Memang sih akhir-akhir ini Haechan suka tidak konsen saat latihan,apa dia ada masalah ya?".Sahut Mark.

Jaemin mengusap punggung tangan Haechan sambil menatap wajah pucat Haechan yang belum ada tanda-tanda sadar dari tadi.

"Kita tidak tau,manusia se ceria Haechan biasanya punya luka lebih berat tapi dia pintar menyembunyikan".Jawab Jaemin sedikit absurd.

"Yasudah,kau pulang lah Jaemin~aa,kau juga Taeyong Hyung, dan juga Mark.Biar aku yg menjaga Haechan.Kalian harus istirahat".Sifat ke bapak-an Johhny mulai keluar.

"Kau juga harus istirahat".

"Kita bisa gantian,lagian kata dokter Haechan tidak apa-apa.Jika Malam ini dia sadar,dia boleh pulang besok".

Taeyong,Mark dan Jaemin pun pulang menyisakan Johnny yang sedang menggenggam erat tangan Haechan sambil melamun di sunyi nya malam.Tiba-tiba Johnny mengangkat lengan baju Haechan dan menemukan banyak memar di lengan atas hingga bahu Haechan,dia mengusap nya dan perlahan air mata nya menetes.

"Sudah sejauh ini mereka melukaimu,mengapa kau masih diam?dan mengapa kau menyembunyikan nya dari kami? mengapa kau sangat kuat Haechan~a?".



















Tbc

Dia,Lee Haechan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang