네번째:pisah

112 22 0
                                    


Pukul 2 dini hari, Haechan pun sadar dari pingsannya.Dirasa tangan nya kebas,ketika menoleh ternyata pipi Johnny menimpa tangannya yg bebas infus,Haechan mendengus ringan dan tersenyum.Dia benar-benar merasa haus,tapi tidak tega membangun kan Hyung tersayang nya itu.
Haechan menatap langit-langit ruangan itu dan kembali melamun, tiba-tiba dia teringat obrolan antara ibu dan ayahnya beberapa hari lalu.

Flashback

"Kau selingkuh!".Kata eomma Haechan sambil menangis dan menunjuk tajam ke arah appa Haechan.

"Aku tidak akan selingkuh andai kau menuruti kemauan ku".

"Kau,kau tidak boleh memanfaatkan pekerjaan Haechan,dia itu anakmu.Kau memakai hasil kerja keras anakku untuk meniduri wanita wanita malam itu!".

"Diaaaaaam!".Teriak appa Haechan melayangkan sebuah tamparan.

Plakkkk!

Tamparan keras mengenai pipi mulus Haechan,entah sejak kapan dia berada di sana.

"Cukup!".

"Haechan sayang,kau tidak apa-apa?".Eomma Haechan tampak khawatir dan mengusap pipi Haechan yang memerah.

"Besok kau harus menandatangani surat cerai kita".Kata appa Haechan telak lalu pergi dari rumah.Eomma Haechan pun menangis yang kemudian di bawa Haechan dalam pelukannya.

Tuhan,tidak bisa kah Haechan bahagia?

Flashback off

Entah sejak kapan Johnny bangun dan melihat Haechan yang melamun bahkan tak sadar kalau Johnny sudah bangun.Johnny hanya diam menatap Haechan hingga setetes air mata jatuh di pipi tirus nya.Entah kemana hilangnya pipi yg dulu seempuk jelly.

Tak tahan, Johnny menghapus air mata Haechan yg seketika membuat Haechan tersadar.

"Mengapa melamun gitu?".

"Eemmm,gapapa Hyung aku,aku hanya haus tapi aku tak tega membangun kan mu".

"Aigoo bayiku sampai menangis Sakin haus nya,ini minum dulu". Johnny menyodorkan segelas air hangat yang diterima Haechan sambil tersenyum dan meneguk nya hingga tandas.

"Bagaimana perasaan mu?ada yang sakit?atau pusing?".

"Tidak ada Hyung,(Didalam sini yang sakit)"

"Syukurlah,ini masih tengah malam, lanjut tidur yah?".

Haechan hanya mengangguk.

"Hyung,kau akan pegal jika tidur sambil duduk gitu,naik lah ke brankar ini dan peluk aku,aku lelah".Johnny tersenyum sedih dan menuruti kemauan Haechan.Haechan langsung memeluk Johnny dan mereka tertidur kembali.

Keesokan harinya, Haechan sudah boleh keluar dari rumah sakit dan langsung saja menuju dorm 127.Setibanya di dorm, ternyata sudah ada manager NCT disana juga seluruh member NCT full unit.

"Bagaimana keadaan mu?". Tanya Sang manager dengan tatapan datar nya.

Haechan memandang sang manager lama,rasanya sudah lama managernya tidak mengucapkan kata seperti itu,biasanya hanya omongan pedas yg selalu keluar.

"B-baik Hyung". Haechan menjawabnya terbata.

"Menyusahkan, gara-gara kau latihan di undur terus,kau tau comeback NCT full unit sudah sangat dekat Lee Donghyuck".

"Maaf".Ucap Haechan sambil menunduk.

"Kata maaf mu tak ada gunanya,jika kau tidak sanggup berada di dua grup,lebih baik kau memilih salah satu nya, daripada menyusahkan begini".Ucap sang manager sarkas.

Dia,Lee Haechan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang