Drei

130 13 2
                                    

Aku dan harry sudah sampai di rumah temannya harry. Kalau tidak salah nama temannya, Liam. Dan harry berkata bahwa hari ini kami-aku dan harry, menemui keempat temannya. Yang aku tahu hanya liam. Walaupun hanya tahu namanya saja. Harry hampir tidak pernah mengajak teman-temannya kerumah. Aku tidak tahu mengapa.

"cupcake, jika teman-temanku menggoda-mu, hiraukan saja mereka. Atau mungkin kau bisa memukulnya."

"itu tidak sopan harry"

"apa?"

"memukul orang."

"tapi jika mereka berbuat yang kurang ajar denganmu, aku tak akan segan-segan memukul mereka"

Aku hanya tersenyum menanggapinya.

"ayo kita masuk"

Tok tok tok

Harry mengetuk pintu rumah temannya. Kami menunggu beberapa detik, dan munculah seseorang, dari balik pintu. dia memiliki rambut pirang.

"oh hey har"

"hey ni"

"oh tunggu, siapa gadis cantik ini?"

"jangan ganggu dia."

"aku hanya bertanya, har. Ayolah"

"dia adikku. Namanya Georgie."

"hi Georgie. Aku niall. Niall Horan"

"oh Hi Niall, aku Georgie. Senang berkenalan denganmu"

"mari masuk nona cantik"

"terima kasih, Niall"

"Niall berhenti menggodanya, ayo beth" kata harry sembari menggenggam tanganku menuju ke dalam.

Sampailah kami di ruangan yang berisi ke tiga laki-laki. Dan aku tidak mengenal mereka.

"Hey Harry dan hey nona manis" sapa seseorang yang memiliki wajah seperti david beckham.

" hey harry dan umm?" sapa seseorang yang memiliki wajah orang pakistan.

" hey bro" sapa seseorang yang sedang asyik bermain playstationnya.

"hey lads. Dan kenalkan dia Georgie, adikku. Dan jangan coba kalian macam-macam dengannya,a atau aku akan membu---"

"hazz" kataku sembari menyenggol lengannya.

"tapi aku serius akan membunuh kalian jika kalian macam macam dengan adikku"

Aku hanya tersenyum ke mereka. Mereka ber tiga langsung menyambutku dengan mengulurkan tangan mereka satu per satu. Aku pun berkenalan dengan mereka.

"hey georgie, aku Liam. Senang berkenalan denganmu."

"hey georg, aku louis."

"hey cutie, aku zayn malik. Panggil saja aku zayn"

"aku georgie, dan senang berkenalan dengan kalian." Kataku sembari memberikan senyuman kepada mereka.

"baiklah baiklah, sudah cukup sesi perkenalannya. Sekarang ada apa kalian memanggilku kesini?" harry menyudahi sesi perkenalan kami.

"jadi begini har.." liam menjelaskan sesuatu tentang event yang akan diselenggarakan oleh pihak universitas. Aku tidak mengerti apa yang mereka bicarakan. Tapi ada sesuatu yang mengganjal sedari tadi. Dan itu membuatku sedikit risih. Pria yang bernama niall sedari tadi memperhatikanku sembari tersenyum sendiri. Aku tidak tahu apa yang dia perhatikan dariku. Aku juga tidak tahu apa yang dia pikirkan. Aku jadi takut. Aku melirik ke arah Harry, dan dia melihatku, aku memberikan kode kepada harry dengan permainan mataku. Dan tampaknya dia mengerti.

"Niall.." panggil harry. Tapi sepertinya Niall tidak mendengarnya, dan masih sibuk memperhatikanku.

"Niall.." panggil harry lagi. Tapi reaksinya tetap sama.

"NIALL" yang dipanggilpun menampakkan ekspresi kaget.

"maaf harry ada apa?" jawabnya sedikit gugup.

"apa sedaritadi kau mendengarkan kami?" tanya harry.

"ah ya tentu saja." Jawabnya

"apa yang kau pikirkan niall?" kali ini liam yang bertanya.

"aku yakin Niall sedang membayangkan Georgie sedang menggunakan bikini..." jawab Louis. Aku sedikit terkejut mendengar penyataan Louis barusan. benarkah? Itu yang dipikirkan Niall. Dasar pria berotak mesum. Aku melihat Harry, tampaknya dia geram.

"Niall, Jangan coba-coba kau dekati Georgie. Sampai kau menggoda, memikirkan hal yang aneh aneh, dan sampai kau menyentuh Georgie sedikitpun, aku tak segan akan menghabisimu bahkan membunuhmu." Kata harry tegas. Dia menekkan kata katanya sembari menatap Niall dengan tatapan maut. Oh tidak, Harry benar-benar marah dan geram.

Aku melihat Niall dan dia terlihat takut. Aku jadi merasa tidak enak padanya. Benar pikirku tadi, seharusnya aku tidak ikut kesini, seharusnya harry tidak memaksaku kesini. Well seharusnya Liam tidak memanggil harry kesini.

"Aku pikir kita sudah selesai, aku pergi" Harry bangkit dari duduknya dan mengajakku untuk segera pulang.

"ayo georgie kita pulang." Kata harry sembari menggandeng tanganku keluar dari rumah Liam.



==============================

Leave Vomments. xx

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 13, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FORBIDDEN LOVE || HSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang