Stolen Life of the Poor Girl, Top Luxury Family's Group Favor

Bab 39

"Teruslah kupas kastanye itu," kata Sheng Yuxiao sambil mulai membolak-balik dokumen yang diserahkan Dou Dawei kepadanya.

Ning Heng, menyadari ini adalah urusan serius, menahan diri untuk tidak menyela lebih jauh.

"Catatan keuangan pabrik dan laporan akhir tahun Anda jauh dari jelas," kata Sheng Yuxiao setelah melihat sekilas.

Pria paruh baya itu saling bertukar pandang, tiba-tiba menyadari bahwa meskipun usianya masih muda, tuan muda ini tidak mudah dibodohi.

Dou Dawei mengangguk berulang kali, "Ya, ya, sebelumnya beberapa posisi di pabrik dipegang oleh kerabat pemegang saham."

Sheng Yuxiao mendengus pelan. Melihat Li Xiaoya tampak bosan di sampingnya, dia menurunkan dokumen di tangannya dan menunjuk ke angka-angka, lalu bertanya padanya, "Apakah kamu tahu apa ini?"

Li Xiaoya menatapnya dengan tatapan kosong.

"Ini adalah laporan transaksi, dan ini adalah laporan aset, termasuk rincian investasi jangka pendek, rincian aset tetap, dan seterusnya... Lihat, di sini kita dapat melihat rasio aset tetap bersih. Terlalu rendah, yang menunjukkan kapasitas produksi mereka sudah cukup buruk."

Wajah pria paruh baya itu sedikit memerah, tidak menyangka akan ditegur secara blak-blakan oleh anak di bawah umur. Yang paling menghina adalah...

"Apakah perlu menjelaskan hal ini kepada seorang anak? Dia tidak akan mengerti," salah satu pria paruh baya itu tidak dapat menahan diri untuk tidak menyela.

Sheng Yuxiao menatapnya dan bertanya, "Apakah akuntan itu saudaramu?"

Pria paruh baya itu dengan cepat menjawab, "Tentu saja tidak!"

"Lalu mengapa kamu begitu gelisah?"

Pria itu menggertakkan giginya dan terdiam.

"Ini neraca keuangannya... kita bisa melihat tingkat kapitalisasi mereka. Secara umum, jika melebihi 20%, itu menunjukkan risiko yang berlebihan," lanjut Sheng Yuxiao sambil membolak-balik halaman.

Li Xiaoya berkata dengan hati-hati, "Risikonya sangat tinggi, bukan?"

"Hm?" Sheng Yuxiao terdiam sejenak, "Apakah kamu sudah menghitungnya?"

Li Xiaoya menggelengkan kepalanya, "Aku tidak bisa menghitungnya, tapi hanya dengan melihatnya saja... aku mendapat gambaran samar di kepalaku."

Bahkan Ning Heng tidak dapat menahan diri untuk tidak berseru, "Apakah kamu sepeka itu terhadap angka? Jenius kecil?"

Hal ini semakin menggelitik minat Sheng Yuxiao, dan dia bersikeras menjelaskan seluruh laporan kepada Li Xiaoya dengan cermat.

Meskipun Sheng Yuxiao mungkin tidak memiliki pengalaman mengajarinya pekerjaan sekolah rutin, sebagai pewaris keluarga kaya, dia telah terpapar berbagai laporan keuangan sejak dia belajar membaca.

Pamannya yang masih muda pernah berkata, "Jika kamu tidak bisa memahami hal-hal ini, jangan repot-repot mewarisi perusahaan mana pun. Kamu hanya akan tertipu."

Sekarang, Sheng Yuxiao dapat melihat masalah dalam sebagian besar laporan secara sekilas.

Dan sekarang, dia mengajarkan hal ini kepada Li Xiaoya.

Dia tidak melihat adanya masalah dalam mengajarkan konsep-konsep ini kepada seorang anak yang tumbuh di desa pegunungan kecil dan baru duduk di kelas tiga.

Sikap percaya diri Sheng Yuxiao memancarkan tekanan yang tidak disadari, dan saat dia mengajar, yang lain hanya bisa menunggu dengan sabar di samping.

Orang-orang itu merasa seperti sedang duduk dalam posisi terjepit, tetapi Dou Dawei tampaknya tidak keberatan.