Stolen Life of the Poor Girl, Top Luxury Family's Group Favor

Bab 80

Reunion With Sheng Yuxiao

Prosedur pemindahan Li Xiaoya berjalan sangat lancar.

Bagaimanapun, itu hanyalah sekolah swasta untuk kaum elit. Selama Anda dapat membuktikan status keluarga dan membayar sedikit lebih banyak uang, Anda dapat masuk. Sebagai perbandingan, sekolah dasar negeri di Kota Jin jauh lebih sulit untuk dimasuki.

Setelah sampai di sekolah, Wei Lin pertama-tama membawa Li Xiaoya ke kantor kepala sekolah.

"Nona kecil kita baru saja ditemukan dan dibawa kembali kepada kita. Itu tidak mudah, dan dia adalah kesayangan keluarga kita. Aku harap kalian semua bisa merawatnya dengan baik," kata Wei Lin, menunjukkan perhatiannya kepada Li Xiaoya.

"Lagipula, aku tidak ingin ada seorang pun di sekolahmu yang menindasnya. Jika dia terluka sedikit saja..." Ekspresi Wei Lin sedikit berubah gelap. "Itu mungkin tidak mudah diselesaikan."

Kepala sekolah mengangguk dan berkata, "Kami akan berusaha sekuat tenaga, sungguh-sungguh berusaha sekuat tenaga untuk menjamin keselamatan wanita muda itu."

Namun dalam hatinya, dia sudah mengumpat.

Semua orang yang datang ke sekolah ini adalah orang kaya atau bangsawan. Tentu, keluarga mereka mungkin mengesankan, tetapi itu terjadi di luar negeri!

Kalau ceweknya beneran berkonflik dengan seseorang, bukankah mereka tetap harus menyelesaikannya dengan cara biasa?

Kepala sekolah, setelah gerutuan internal ini, sudah merasakan situasi sulit yang akan ditimbulkan oleh kedatangan murid baru ini.

"Apakah gurunya sudah datang?" Wei Lin tiba-tiba bertanya.

"Guru wali kelas sudah ada di sini, tetapi guru-guru yang lain masih ada di kelas."

Wei Lin mengerutkan kening, "Mereka semua harus menemuinya. Baiklah, tidak apa-apa, lain kali kita punya kesempatan. Di mana guru wali kelasnya?"

"Tuan Wei, saya di sini." Guru wali kelas melangkah maju. Dia adalah guru laki-laki muda.

Wei Lin segera mengulangi apa yang telah dikatakannya kepada kepala sekolah, pada dasarnya menekankan bahwa anak mereka sangat berharga dan perlu diperlakukan dengan sangat hati-hati.

Guru wali kelas hanya bisa mengangguk dan setuju.

Setelah mengoceh selama setengah jam, Wei Lin akhirnya berkata, "Baiklah, kalau begitu wali kelas boleh mengantar Ya Kecil ke kelas sekarang."

Guru wali kelas itu merasa seolah-olah dia telah diberi amnesti, berpikir dalam hatinya bahwa menjadi guru sekolah dasar sungguh tidak mudah!

Lalu dia membawa Li Xiaoya keluar.

Saat mereka meninggalkan kantor kepala sekolah, Li Xiaoya tiba-tiba berbalik untuk melihat Wei Lin.

Wei Lin membungkuk dan bertanya, "Ada apa? Tidak mau pergi ke kelas?"

"Mm." Li Xiaoya berkata lembut, "Aku takut."

Wei Lin terdiam, tidak yakin apakah gadis kecil itu benar-benar takut atau hanya mencoba memanipulasinya.

"Jangan takut, aku akan membelikanmu beberapa mainan..."

"Paman, bisakah kamu tetap berada di luar kelas saat aku sedang di kelas?" Li Xiaoya mendongak dan bertanya.

Wei Lin menelan sisa perkataannya.

Apakah gadis kecil itu mencoba menyulitkannya?

"Tentu saja bisa."

Melihat ini, yang lain tidak dapat menahan rasa kagum betapa berharganya dia!

Dia bahkan membutuhkan seseorang untuk menemaninya.