Stolen Life of the Poor Girl, Top Luxury Family's Group Favor

Bab 63

Sementara Desa Keluarga Li merayakan Natal, di sisi lain, Ning Heng terbang ke Prancis. 

Xu Qiulai baru saja duduk ketika seorang pelayan datang dan berkata, "Seseorang mencari Anda, mengaku sebagai teman putra Anda. Nama keluarganya adalah Ning."

Xu Qiulai menduga itu adalah Ning Heng, tetapi bukankah dia seharusnya sedang syuting pertunjukan di Desa Keluarga Li?

"Saya akan pergi menemui mereka," kata Xu Qiulai sambil pergi ke ruang penerima tamu.

Ketika dia melihat siapa orang itu, dia terkejut.

Pemuda yang duduk di ruang tamu itu terbungkus jaket kulit kotor, penuh dengan cipratan lumpur hitam, putih, dan abu-abu. Jaket itu menggembung di baliknya, dengan benda-benda tak dikenal di dalamnya.

Dia tampak seperti baru saja tertangkap basah mencuri, dipukuli, lalu lari ke sini.

"Bagaimana kamu bisa berakhir di sini?" Xu Qiulai mengerutkan kening dan bertanya, "Apakah kamu dirampok?"

Ning Heng mendongak, memperlihatkan sepasang mata yang cerah: "Bibi! Aku membawa karya seniku untuk dipamerkan!"

Ning Heng memasang wajah memelas: "Orang tuaku tidak percaya padaku. Mereka bilang aku pasti pernah melukis pria telanjang dan karyaku harus dijauhkan dari mereka. Itu terlalu menyinggung..."

"Jadi kamu datang menemuiku karena..."

"Bibi! Kamu adalah pilar dunia seni! Tolong, ajak aku ikut pameran denganmu!"

Bagaimanapun, dia adalah teman putranya, dan keluarga Ning memiliki hubungan yang baik dengan keluarga Sheng. Xu Qiulai berkata dengan diplomatis, "Bukankah mudah bagimu untuk memamerkannya?"

"Aku tahu maksudmu. Pameran yang tiket masuknya bisa dibayar, atau pameran yang menyambutku dengan senang karena orang tuaku atau sepupuku. Pameran itu tidak sah! Siapa pun bisa masuk, aku tidak mau itu!" kata Ning Heng tegas.

Xu Qiulai: "..."

Anda ingin berada di pameran yang sah, namun yang sah tidak menginginkan Anda.

Ning Heng terus berbicara pada dirinya sendiri: "Bibi, aku tahu Louvre baru-baru ini menyelenggarakan pameran besar. Sebagai tamu istimewa, kamu memiliki kualifikasi untuk merekomendasikan karya-karya... Tolong lihat karyaku, ya!"

Sambil berbicara, dia tiba-tiba membuka jaket kulitnya seperti orang yang menyalakan lampu sein di jalan.

Mulut Xu Qiulai berkedut, hendak berbalik, tetapi tatapannya tiba-tiba membeku.

"Benda ini...kau yang membuatnya?"

"Ya, Bibi! Saya bekerja siang dan malam, tanpa teknik, semua emosi!"

"Tekniknya juga tidak buruk. Guru mana yang disewa ayahmu untukmu?"

"Dai Yufan dan Chen Zao."

"Keduanya adalah master tingkat atas." Xu Qiulai berdiri. "Ikutlah denganku. ...Ngomong-ngomong, apa nama pekerjaanmu?"

"'Bebek Kecil.'"

"Apa?" Xu Qiulai tertegun sejenak.

"Namanya 'Bebek Kecil.'"

"Nama dan karyanya... sepertinya tidak ada hubungannya."

"Tetapi bukankah menamai adalah kebebasan seorang seniman?"

"...Benar." Xu Qiulai mengangguk pelan. "Mandi dulu."

Ning Heng tersentuh: "Bibi, kamu seperti ibu kandung bagiku!" Kemudian dia dengan senang hati mengikuti Xu Qiulai ke kamarnya.