19 Agustus 2024
Benar apa kata Taehyung. Tidak lama setelah perkelahian itu usai kini nama Rose menjadi topik terhangat di penjuru SMA nya. Bahkan teman satu kelasnya tak ada satu pun yang mau mengajaknya bicara, termasuk ketiga teman yang tadi mengajaknya pergi ke kantin.
Mereka bersikap bodo amat seakan tak melihat keberadaan Rose di kelas.
Sial, kenapa masa SMA ku harus jadi begini?
Rose mengambil ponselnya lalu menghubungi Mingyu yang ternyata sudah beberapa kali menelponnya.
[Halo Ceci, kamu lagi di mana kok telepon aku nggak diangkat?]
"Iya, aku tadi lagi ada kelas. Di sini sistem pembelajarannya beda nggak kayak di Seoul. Jadi, aku nggak punya waktu main handphone."
[Oh gitu, terus bagaimana sekolah baru kamu? Aman kan?]
Rose terdiam sejenak, kemudian berkata. "Aman kok, tapi tadi—" ia tidak melanjutkan kalimatnya, yang ingin menceritakan tentang Taehyung kepada Mingyu.
[Kenapa tadi?]
"Owh tadi aku hampir terlambat karena ada kejadian di jalan, jadi terpaksa harus berjalan kaki ke sekolah terus pas mau sampai malah gerbangnya mau di tutup." Jelas Rose mengubah topik yang awalnya ingin ia bicarakan bersama Mingyu.
[Kok bisa? Kamu nggak di anter supir?]
"Enggak babe, aku ngide coba jalan sendiri pakai kendaraan umum dan ternyata aku malah apes."
[Yaudah besok kamu nggak usah coba naik bus lagi, minta dianterin supir atau berangkat bersama Sunghoon. Kalian satu sekolah kan? Gimana kabarnya si bocil?]
Rose tertawa mendengar Mingyu yang hari ini agak cerewet seperti dirinya, padahal sewaktu mereka tidak LDR. Mingyu terlihat sangat santai dan sedikit cuek meskipun agak manja.
"Sehat kok dia, malah makin melawan sama aku. Kayak baru puber anaknya, tapi dia kemarin kelihatan sedih waktu pergi dari seoul, apa dia udah punya pacar ya? Jadi curiga deh."
[Ya kalo pun dia udah punya cewe bagus deh, daripada jones.]
[Btw ini aku ganggu kamu nggak?]
Rose melihat ke arah jam dinding yang menunjukkan pukul satu siang menandakan bahwa sebentar lagi pelajaran akan dimulai.
"Udah dulu ya sayang, sebentar lagi guru nya masuk nanti kita lanjut lagi."
[Hm, oke bye Ceci love you!]
"Love you." Setelah sambungan terputus, Rose mengambil napas panjang sebelum membuka buku baru yang ada di laci meja dan mulai membuka halaman per halaman sekadar menyibukkan diri dari tatapan orang-orang di kelasnya.
Menyebalkan.
Bel berdering!
Tanda waktu pulang sekolah telah tiba, Rose membereskan semua peralatan tulisnya ke dalam tas sebelum beranjak dari kursi untuk meninggalkan ruangan. Namun—
Plak!
Rose terkejut ketika menerima pukulan kecil di pipinya, gadis itu menoleh ke arah yang tadi menampar pipinya tanpa sebab.
"Kenapa kamu tampar aku?" Tanya Rose pada Miyeon, meminta penjelasan dari gadis itu.
"Lo kenal sama cowok pembawa sial itu?" Tanya Miyeon to the point.
Rose tidak mengerti, mengapa lagi-lagi nama Taehyung disebutkan tapi bukan dengan nama aslinya. Mendengar kalimat penghinaan itu, membuat Rose marah.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY VEIN
Teen FictionKisahku yang bertemu denganmu, semua tentang dirimu adalah hal terindah dalam hidupku yang tidak akan pernah aku lupakan bahkan jika aku akan bertemu orang baru di masa depan.