Jungwon (enhyp3n) x Ni-ki (enhyp3n) - Sunoo (enhyp3n)
Juju . Kiki . Nono
。・:*:・゚★,。・:*:・゚☆
"Dunia itu sempit nya gak sih."
Pertanyaan yang dilontarkan oleh Juju membuat dua orang yang tadi sedang melihat pemandangan yang ada didepan mereka menoleh ke arahnya, dimana Juju juga menoleh kearah mereka, tidak sih dia hanya melihat seseorang yang ada ditengah tengah dirinya juga temannya –Nono.
"Nggak juga tuh," jawab Nono yang langsung mengalihkan pandangannya kembali kearah depan dimana ada danau buatan, juga beberapa orang yang sama seperti mereka yang sedang melakukan piknik.
"Sempit apanya luas besar begini!" Juju tersenyum mendengar jawaban Kiki bukan hanya itu sebenarnya, ia tersenyum karna melihat Kiki yang memperagakan seberapa besarnya dunia ini dengan tangannya, lucu sekali seperti anak kecil.
"Itu mah kecil atuh ki."
"Ya karna kan tangan Kiki kecil Juju, kalau mau liat cari aja di google."
"Itu kan cuma gambar."
"Yaudah kamu ke luar angkasa aja supanya bisa liat berapa besarnya dunia ini."
Kiki menatap Juju dengan sinis setelah mendengar bahwa Juju menertawakan nya.
"Lucu banget sih ki kayak bocil," Juju berucap disela sela tertawanya, tidak lebar hanya tertawa kecil takut dikira gila kali sama orang orang.
"Enak aja aku bukan bocil tinggian aku tuh tingginya kamu kali yang bocil, dan inget nya aku udah mau 18 tahun tau."
"18 bulan kali."
"Ihh Juju ngeselin!"
Akhirnya tertawaan yang Juju tahan sedari tadi pecah setelah melihat kekesalan milik Kiki yang menurutnya lucu.
"Kita kesini buat nenangin pikiran kita juju jangan buat masalah," Nono akhirnya membuka suaranya.
"Hahaha lucu tau wajahnya kalau lagi kesel."
"Ihh Juju berhenti tertawa, malu diliatin orang orang."
"Berhenti tertawa Juju, kiki jangan dengerin omongan juju kita senang senang aja dulu hari ini."
Kiki menoleh ke sebelah kanan terlihat bahwa Nono sudah merebahkan tubuhnya, ia jadi pengen ikutan...
Akhirnya Juju berhenti tertawa setelah ia terbatuk karna terlalu banyak tertawa, lalu mengikuti Kiki juga Nono yang sudah merebahkan tubuh mereka.
Tenangg mereka bawa karpet kok, muat buat sepuluh semut mah.
"Langitnya bagusnya."
"Iya langitnya lagi seneng mungkin jadi cuacanya cerah gini."
"Langitnya cantik juga kan."
"Iya sama kayak kamu."
Kiki menutup wajah nya menggunakan telapak tangannya untuk menghindar dari tatapan dua lelaki yang tadi berucap sambil melihatnya dengan senyum tampan milik mereka, menurut Kiki.
end
