i love you

436 17 1
                                    

Wonki

✿✼:*゚:.。..。.:*・゚゚・*

Jungwon yang tengah terbaring diatas kasurnya menatap pintu kamarnya yang terbuka, terlihat seorang lelaki manis menghampirinya dengan senyumannya yang selalu membuatnya candu.

"Kata Bunda kamu sakit."

Jungwon bangun dari tidurnya saat cowo manis tadi yang merupakan kekasihnya itu, berada tepat didepannya.

"Cuman demam biasa kok," ia bawa sang kekasih kedalam pangkuannya, saling berhadapan.

"Tapi tetep aja, aku khawatir tau kakak gak ngasih tau aku."

Riki, nama sang kekasih yang selalu akan ia ingat. Cowo manis dan juga selalu perhatian padanya, ia menyukai semua yang kekasih manisnya ini punya.

Mereka selalu berpegangan tangan kemanapun mereka pergi, saling mencium bahkan sampai beradu lidah dan jungwon tidak akan berani melewati batasnya, dan akan berhenti sampai disana.

"Kamu cinta gak sama aku?" Riki bertanya setelah Jungwon melepaskan ciuman nya.

Jungwon mengeratkan pelukannya pada pinggang sang kekasih, "tentu dong, kenapa nanya gitu?" Ia kecup bibir yang selalu memerah itu, bahkan sekarang sudah membengkak karena ulahnya.

"Kalau cinta, seharusnya kamu gak ragu buat ngelakuin itu sama aku dan gak melakukannya dengan orang lain."

Jungwon merasa kaku saat mendengar ucapan cowo manisnya, jantungnya terasa berdetak lebih cepat dari biasanya. Dan seakan dunia akan berakhir detik itu juga.

"I Love You." Riki berbisik pada telinga jungwon.

"Ayo akhiri hubungan ini, kakak harus bertanggung jawab dengan apa yang sudah kakak perbuat kalau kakak memang cinta sama aku." Riki berdiri dari atas pangkuan Jungwon, bisa ia lihat kalau Jungwon menatapnya dengan sulit untuk diartikan.

Riki tersenyum lalu mengecup pipi kekasihnya atau mungkin sekarang mantan kekasihnya, sebelum berbalik untuk pergi dari kamar milik Jungwon.

Dan Jungwon hanya menatap punggung lelaki manisnya itu, sebelum berbelok kearah lorong menghiraukan seseorang yang berdiri tepat didepan pintu kamarnya. Dan Jungwon tau Riki sempat berhenti disana.

"Jungwon."

Panggilan itu tak ia gubris, entah memang tidak mendengar atau sengaja tidak mendengar.

"Jungwon... maafkan aku seharusnya aku tidak melakukan itu pada mu."

Jungwon yang mendengar suara orang yang tengah gemetaran pun mendongak menatap orang yang tengah menahan tangisannya.

"Bukan salah kamu doang kak, ini salahku juga seharusnya aku tidak ragu padanya, tidak ragu pada diriku sendiri kita berdua yang salah disini. Aku bakal tanggung jawab." Jungwon memeluk orang itu setelah ia bawa untuk duduk di sebelahnya.

✼:*゚:.。..。.:*・゚゚・*

duk

Riki merasakan bahwa ia menabrak seseorang saat berjalan dengan wajah yang menunduk, ia terisak kecil saat merasakan usapan lembut pada punggung nya, dirinya membalas pelukan itu dan meremas pakaian milik orang yang sedang memeluknya.

"Udah oke? Nanti asma kamu kambuh." Riki mengangguk lalu mendongak, menatap orang yang ada didepannya itu.

"Aku mau ikut kakak," orang yang ia panggil kakak mengusap bekas air mata yang ada dipipi nya.

"Kamu nyakin?" Riki mengangguk.

"Aku udah gak punya siapa - siapa disini."

"Kita pamit sama Ayah Bunda dulu nya?"

"Ya."

end

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 11, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang