Sugar Daddy-7

492 66 8
                                    

Masih sangat pagi Jisoo sudah bangun lebih dulu untuk bersiap sekalian menghubungi Lisa untuk membawa pakaian-nya dan Jennie ke Rumah Sakit. Jisoo juga meminta agar Lisa segera datang sebelum Jennie terlambat.

Jisoo sudah selesai mandi, "Baby.. Bangun " Jisoo bangunkan Jennie yang masih ditutupi selimut tebal. "Jen Baby.. " Dielusnya rambut Jennie tetap tidak bisa, "Baby.. bangun kamu harus sekolah "

Untungnya Jennie sudah bangun setelah tiga kali percobaan.

Jennie kucek mata-nya, "Ini udah jam berapa? "

"Jam 6 " Jawab Jisoo sambil mencubit pipi Jennie.

Bukannya bangun Jennie malah kesal, "Ih! Masih pagi banget kenapa bangunin aku " Jennie merajuk.

Jisoo bertanya-tanya memangnya anak sekolah biasanya bangun jam berapa? Kenapa Jennie malah kesal karna dibangunkan terlalu pagi.

"Mandi dulu Baby, Kalo kamu mau marah tunda dulu " Jennie tidak menjawab atau bergerak sedikitpun. Akhirnya Jisoo inisiatif untuk mengangkat tubuh Jennie langsung ke kamar mandi.

Jisoo dudukkan Jennie di atas Wastafel kamar mandi.

"Kamu mau aku mandiin atau mandi sendiri " Jisoo perlahan membuka kancing kemeja-nya, Menggoda Jennie yang sudah menutup kedua matanya menggunakan tangan.

"Keluar gak kamu! "

Jisoo tidak bergeming dia semakin ingin menggoda Jennie. "Aku mau mandi lagi " Bisiknya ditelinga Jennie.

Jennie buka kedua matanya dan langsung melihat Jisoo yang hanya beberapa senti dari wajah-nya. Tidak menunggu lama Jisoo langsung mendaratkan ciuman yang cukup panas untuk Jennie tangani. Lagipula ini masih pagi dan Jisoo tiba-tiba menciumnya dengan agresif.

"Baby, Kamu cantik sekali " Setelah berkata seperti itu Jisoo langsung berpindah menyerang Jennie diarea lehernya untungnya tidak meninggalkan bekas karna Jisoo masih cukup sadar jika Jennie harus sekolah pagi ini.

Baju Jennie hampir terbuka. Untung Jennie langsung sadar dan mendorong tubuh Jisoo. "Keluar kamu! Aku mau mandi " Pipi Jennie merah merona. Masih pagi tapi Jisoo sudah membuatnya salah tingkah.

"Aku juga mau mandi " Kembali. Jisoo kembali mempertemukan bibir keduanya dan kali ini ciuman mereka lebih intens dari sebelumnya.

Desahan tertahan terdengar dari mulut Jennie, Hisapan yang Jisoo berikan benar-benar membuatnya mabuk kepayang. Mungkin jika tidak ada ketukan dari luar Jisoo bersumpah mereka akan bercinta disana.

"Jisoo unnie! Kau didalam? "

Nafas mereka terengah-engah, Bibir Jennie sedikit bengkak.

"Fuck" Jisoo mengumpat Lisa diluar sana.

"Cepat keluar Kim Jisoo " Jennie dorong tubuh Jisoo. Dan langsung turun dari Wastafel, "Mesum " Jennie mendorong Jisoo benar-benar keluar dari dalam kamar mandi.

"Apa aku mengganggu? " Lisa dengan senyum bodoh-nya.

"Kau akan mati "

Lisa ikuti Jisoo dari belakang, "Well. Kita di Rumah Sakit aku bisa langsung ditangani disini "

"Diamlah " Jisoo duduk-kan badanya disofa, "Mana pesananku? "

Lisa tunjuk paperback itu. Jisoo periksa segala yang dia perlukan baik miliknya maupun milik Jennie.

"Keluarlah aku akan ganti baju "

Lisa menatap heran. "Sejak kapan kau tidak ingin tubuhmu dilihat? "

Bukan. Jisoo bukan tidak ingin Lisa lihat, Mereka sudah terlalu lama bersama jadi masing-masing tubuh mereka sudah saling melihat. Tapi, Disini aja Jennie jika Lisa tetap berada disini Lisa juga akan melihat tubuh Jennie dan Jisoo tidak ingin itu terjadi.

I Love You and MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang