CHAPTER II

13 10 3
                                    


Wajib Vote Sebelum baca
☢️⚠️⛓️

Wajib Vote Sebelum baca☢️⚠️⛓️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

📍

Ruangan mewah bergaya klasik juga dengan marmernya yang terlihat tua dan antik di penuhi asap Rokok yang mengambang di langit-langit ruangan sembari mengeluarkan Bau cengkeh yang kuat mengular disetiap sudut ruangan.

Kedua kaki tampak terangkat dengan menyilang diatas meja, matanya sibuk membaca sebuah kertas sembari merokok.

Dia adalah Kale Marcello Jendral termuda di Inggris merupakan jendral tertinggi dari para militer,
Diusia nya yang masih muda ia berhasil menjadi seorang jendral,Sang ratu melantik nya sendiri dari letnan menjadi seorang jendral.

Tok...tok...tok...

Pintu ruangan sedikit terbuka memperlihatkan asisten nya membawa berkas di tangan nya,jarinya bergerak mengisyaratkan bahwa ia diberikan izin untuk masuk.

"Ada surat tapi Stempel surat nya terlihat aneh"

Asisten nya memberikan nya Sebuah Surat,ia meletakkan Rokok nya dan menurunkan kedua kakinya, membuka nya perlahan dan menatap secarik kertas berwarna putih yang diisi kata-kata tegak bersambung.

"Siapkan Mobil aku harus pergi ke istana" Kale berdiri dari tempat duduk nya menghancurkan surat yang telah ia terima dan membuangnya ke tong sampah,lalu bergegas masuk ke ruangan ganti menganti pakaian nya.

"Kau urus beberapa menit untuk Upacara hari ini, secepatnya aku akan datang menghadiri upacara nanti, Ingat Ray! aku tidak ingin mayor gemuk itu merusak upacara nanti dengan pidatonya" Ray mengangguk siap menjalankan perintah atasannya.

Para penjaga memberikan hormat kepada nya sesaat ia berlalu dihadapan mereka,ia mengambil sebatang rokok kretek di saku nya lalu menyalakan nya saat ia telah masuk kedalam mobil.

"Paru-paru anda akan rusak jika terus  saja sering merokok..." Tegur sang supir sembari menatap nya dari kaca spion.

"Tidak ada yang bisa mengatur ku aku bertaruh pak tua jengkin...." Meniupkan Asap-asap rokok Dari Dalam mulut nya.

"Namaku Jack...." Sela Pak tua yang Sedang mengemudi.

"Terserahlah aku tidak peduli" meniupkan kembali asap-asap Rokok berbau Cengkeh itu.

30 menit perjalanan membosankan akhirnya ia sampai di istana Buckingham kastil khusus dimana Kerajaan Royal Family tinggal juga Termasuk Sang Ratu,pagar istana terbuka mempersilahkan nya dirinya masuk,Saat ia turun para pengawal langsung memberikan nya hormat dan mempersilahkan ia masuk kedalam.

ANALOG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang