CAPTER III

6 3 1
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Happy Reading

"Kenapa Nggak enak?"
Selena menatap bingung sea,sedari tadi ia terlihat mengaduk-ngaduk tidak jelas mangkuk makanan nya,dan tidak kunjung ia makan.

"Jangan terlalu memaksa kan diri Sea,Kau pasti tidak ingin memakannya karena bentuk nya, ibuku seorang Chef abal-abal,ia selalu mencampur kan bumbu-bumbu aneh
Berlagak Bahwa ia sungguhan Seorang Chef Yang berbakat,aku akan mengambil Makanan baru untuk mu"

Sea menahan mangkuk nya agar Selena tidak mengambil nya,Sea mulai menyendok makanan nya dan mulai memasukkan nya kedalam mulutnya,dan memulai memakanya
Memperlihatkan bahwa makanan yang baru saja dibawa ibu Selena Enak dan layak dimakan untuk nya.

"Ada apa dengan dia? Dia terlihat aneh" Bisik Flora pada Alice menatap satu sama lain dan kembali menatap Sea.

"Sea... Kenapa kedua orang tua mu tidak menjenguk mu,kita sudah dua bulan disini jangan-jangan kau tidak punya keluarga" Alice Reflek memukul Lengan nya mengisyaratkan agar dia tidak berbicara sembarangan.

"Mereka sibuk apalagi Ibuku mereka tidak punya waktu ke Barak tentara"

Mereka bertiga sontak saling berpandangan satu sama lain,Alice meletakkan jari telunjuk nya dibibir nya ke pada dua teman nya agar tidak berbicara sembarangan menarik tangan flora dan Selena mendekat kepadanya.

"Sekarang kita tau keluarga nya tidak peduli padanya" ucap Flora.

"Dia juga sangat miskin, bahkan satu dolar saja tidak punya saat ada pedagang Eskrim berjualan di sini,bahkan katanya ia baru tau eskrim dan mengatakan Rasanya Sangat enak aku baru pertama kali mencobanya" ujar Alice mengingat kejadian dua hari yang lalu.

"Lihat sepatu nya, sepatu yang sudah kuno mungkin ia beli di Toko bekas" ujar Selena menatap sepatu Sea dibawah meja.

"Sekarang tidak ada yang boleh menyinggung tentang keluarga nya" menatap tajam Flora.

"Mulai sekarang kita harus membantu nya" mereka bertiga sontak mengangguk setuju bersama.

"Anak yang malang"

Mereka kembali ketempat duduk mereka masing-masing, mangkuk makanan Sea Sudah kosong,ia benar-benar menghabiskan nya

"Kau ingin dessert aku ada Beberapa"
Selena mengambil kotak makanan yang diberikan kan ibunya saat tadi menjenguk nya dan mengeluarkan Sepotong kue yang dibalut Krim Macha.

"Apa ini?"

Sea menatap bingung makanan penutup berwarna hijau, karena ia tidak pernah melihat nya sebelumnya

ANALOG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang