15 tahun berlalu kini Chanyeol dan Wendy kembali menginjakkan kaki di rumah yang menjadi saksi kehidupan mereka sebelum hilangnya putra kedua mereka dan memutuskannya untuk tinggal di luar negeri bersama keluarganya yang lain....Satu bulan yang lalu nenek mereka meninggal sehingga Chanyeol memutuskan kembali ke Indonesia dan kembali mengelolah perusahaan nya sendiri....
Chanyeol terdiam menatap bangunan mension yang megah, yang sudah lama diri nya tinggalkan...
"Kenapa papa belum turun?" Jisung menatap semua hyungnya yang juga ikut merasa heran, mereka sudah tiba sejak 5 menit yang lalu tapi tidak ada tanda-tanda kedua orang tuanya akan keluar dari dalam mobil....
"Tidak sebesar mension di Amerika tapi kelihatan nyaman" gumam Jaemin yang memperhatikan mension tersebut...
"Mama bilang ini adalah rumah di mana kita tumbuh tapi aku tidak mengingat nya" Chenle menatap hyung tertua di antara mereka yang sedari tadi hanya diam....
"Dulu kita masih terlalu kecil saat pindah tapi setidaknya kita bisa melihat kembali kenangan di dalam rumah tentang tujuh anak kecil yang bermain" setelah mengucapkan itu mark berlalu menghampiri mobil kedua orangtuanya dan mengetuk kacanya pelan ...
"Papa dan mama tidak ingin keluar?" Mark menatap Wendy yang hanya menanggapi nya dengan senyuman sebelum akhirnya pintu mobil itu terbuka....
"Ayo masuk, pasti kalian capek" Wendy mengajak ke enam anaknya untuk masuk terlebih dahulu meninggalkan suaminya yang masih termenung....
Di dalam mereka di sambut oleh beberapa pelayan dan bodyguard yang sudah berbaris rapi...
"Kalian istirahat hm, kamar kalian sudah ada namanya di masing-masing pintu" pinta Wendy....
Mereka ber enam mulai menaiki tangga menuju lantai dua di mana kamar mereka berada namun ketika mereka melihat lihat mereka ber enam berhenti di depan sebuah pintu kamar dengan tulisan moomin yang tergantung.....
"Bisakah kita masuk hyung" Haechan menatap Mark meminta persetujuan hingga mau tidak mau Mark yang juga penasaran karena selama ini mereka selalu mendengar cerita dari mama nya agar tidak melupakan saudara mereka....
Seorang wanita dengan hati hati membuak atap bangunan terbengkalai itu dan memasukkan makanan yang sudah dia bungkus untuk seseorang yang ada di dalam sana, dia tidak tau siapa yang ada di dalam sehingga harus ada makanan yang di jatuhkan ke bawah....
Dirinya baru bekerja 10 tahun di mension ini dan tiba-tiba saat awal dirinya bekerja dirinya di minta oleh seorang wanita untuk menggantikan tugasnya membawa makanan lewat atap bangunan itu dan hingga sekarang dia tidak tau penyebabnya apa dan untuk siapa makanan itu....
Seorang pemuda dengan rambut yang sudah memanjang bahkan hampir mencapai pinggangnya, tubuh yang sangat kotor dan lusuh jangan lupakan kaki yang masih terantai, dirinya membuka matanya dan berbinar menatap bungkusan tersebut tampa perduli tangannya yang kotor pemuda itu langsung memakan makanan itu dengan lahap bahkan walau di dalam kegelapan.....
Malam hari suasana makan malam di dalam mension itu cukup tenang ...
"Papa sudah mendaftar kan kalian dan mengurus surat pindah kalian terutama kalian ber empat yang akan satu kampus sekarang dan chenle juga Jisung kalian akan bersekolah di SMA milik kakek kalian dan mungkin dua hari lagi kalian sudah bisa bersekolah dan berangkat kuliah" Chanyeol menatap ke enam putranya yang menghentikan acara makan mereka....
"Tidak terlalu cepat pa, setidaknya tunggu satu minggu untuk bersiap, kita juga butuh adaptasi lagi" ujar Haechan yang menatap melas ke arah papanya....
"Lebih cepat lebih baik Haechan dari pada kalian tertinggal materi dan pelajaran" ujarnya membuat putra ke empatnya itu mendengus....
"Setelah ini kalian kembali ke kamar masing-masing dan besok kita akan belanja keperluan kalian" pinta Wendy....
Mark tidak bisa tidur, dirinya memandang sebuah boneka yang dia ambil dari kamar adiknya, walaupun samar tapi dirinya tidak lupa dengan adiknya yang selalu menempelinya setiap saat....
"Hyung yakin kau masih ada di sekitar kita Renjun~ie , hyung akan berusaha mencarimu di manapun kamu berada, adik mungil hyung " ujarnya memainkan boneka putih yang ada di tangannya itu....
Jangan lupa vote sama komen oke....
KAMU SEDANG MEMBACA
Stars Behind the Darkness
Fanfictiontidak ada kehidupan sejak balita berusia 3,5 tahun tersebut terkurung dalam sebuah bangunan terbengkalai di belakang mension mewah yang jauh dari pusat kota.... 15 tahun terkurung di tempat yang gelap tanpa ada yang tau bagaimana keadaannya, sebu...