"Oi Gadis Angin."
Bakugo memukul kepalaku. "APA YANG KAU LAKUKAN HAH?!" marahnya sambil berteriak.
"Aku tidak melakukan apapun." ringisku. "Quirk-ku sangat efektif dalam menangkis kabut makhluk itu. Tapi aku tidak menyangka dia akan secepat itu untuk memisahkan kita."
"Kita dipisahkan?" tanya Kirishima.
Aku mengangguk. Kami saat ini berada di dalam sebuah bangunan yang tampak sudah hancur. Aku ingat saat aku merasakan ada portal terbuka di dekat air mancur, ada juga portal-portal lain di titik yang berbeda di USJ. Artinya, villain ini ingin menghabisi kami dengan memisahkan kami ke berbagai tempat yang berbeda dan sudah ada rekan-rekan mereka yanh bersiap.
Aku buru-buru berdiri. "Bakugo, Kirishima, cepat berdiri."
"Jangan bilang mereka ada disini juga, [Name]-san?" Kirishima ikut berdiri dan mulai mengaktifkan quirk-nya.
Bakugo berdecih. "Kau bisa melacak musuh kan, Gadis Angin? Beritahu ada berapa biar aku bisa habisi mereka."
Aku menghela napas. "Kau akan terkejut saat melihatnya, Kacang Kedelai."
"APA KAU BILANG?!"
Aku merentangkan kedua tanganku. Angin menghampiri dan mengelilingi kami bertiga. Aliran angin terus berputar sangat cepat lalu aku mengayunkan tanganku dan melibasnya, membuat lingkaran menjadi membesar dan menyebar. Para penjahat yang terkena lingkaran angin mulai terpental. Beberapa ada yang saking terkejut tanpa sengaja menonaktifkan quirk mereka.
Bakugo menyeringai puas. "Kali ini kumaafkan kau Gadis Angin. Oy kalian, SINI GUE LEDAKIN!!"
BOOM
Bakugo merangsek menyerang dan meledakkan lawan-lawan di depannya. Kirishima ikut maju dan membantu Bakugo menghabisi mereka. Aku berusaha melindungi bagian belakang agar tak ada satupum yang mengganggu pertarungan Bakugo dan Kirishima.
"Air shoot." Aku menembakkan udara pada para villain yang mencoba menyerang Bakugo dan Kirishima dari titik buta mereka.
Seorang villain hendak menyerangku dengan quirk api. Aku langsung menangkis api tersebut dengan anginku dan beralih padanya dan dua rekan di belakangnya. Mereka terkejut mendapati api tersebut mengarah pada mereka.
BOOM
"RASAIN TUH!"
"Arigatou Bakugo."
WUSH
Aku menghempaskan beberapa villain yang menyerang Kirishima. "Daijoubu Kirishima-kun?"
"Ariga--[NAME]-SAN! BELAKANG!"
BOOM
"FOKUS WOY! INI MASIH BANYAK BANGET PENJAHATNYA!!"
BOOM
BOOM
BOOM
BOOM
BOOM
"Kamu juga nyantai kek." Aku menembakkan angin pada beberapa villain dengan quirk menempel di dinding. Rekan-rekan mereka lalu muncul dari jendela dan pintu keluar.
Aku menyilangkan kedua lenganku di dada sebelum mengibaskannya ke depan. "Air slash."
Pisau-pisau angin berhasil mengenai para villain tambahan yang mendekati kami. Kirishima memukul beberapa villain yang mengarah padaku dan Bakugo. Aku langsung menembak villain yang luput dari serangan mereka dan memastikan mereka KO dengan cepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Element | BNHA X READER
FanfictionDunia sudah beralih menjadi dunia penuh pahlawan super. Sayangnya, tidak dengan Indonesia. Dengan sistem kasta dimana kasta terbawah mengisi 50% kegelapan negeri, Nusantara sama sekali tidak memiliki pahlawan untuk menegakkan keadilan. Yang ada, han...