BATB || 02. Permintaan

110 21 0
                                    

"Mama mohon, Ara. Menikahlah dengan Kelvin, cuma kamu harapan kami."

Kepalanya seperti kosong mendengar permintaan ini. Permasahan rumit tentang nama baik, berita panas sekarang, hingga harga saham mulai terasa sulit ia cerna saat mereka menjadikannya sebuah penyelesaian. Tidak!  Seharusnya ia mampu menjawab itu dengan tegas. 

"Kalian sudah kenal lama, untuk beradaptasi disebuah pernikahan nanti, pasti tidak akan sulit. Mamah mohon, Ara. Hanya kamu yang bisa memulihkan nama Kelvin, mematahkan keinginan wanita iblis itu."

"Nggak seharusnya Mamah maksa Arabella, pernikahan bukan sebuah permainan, Ma."

"Lalu membiarkan wanita itu tertawa bahagia di sel sana? Nggak, Kelvin! Kamu harus tetap menikah, kamu harus menunjukan kalau kamu nggak 'seburuk yang diberitakan. Nama baik kamu harus pulih lagi sebelum kamu menggantikan Papah kamu nanti."

 Perdebatan mereka memang tak jauh dari harta. Berita miring yang ramai sejak dua hari ini sangat memperngaruhi perusahaan yang didirikan oleh Kakek juga Ayah Kinan. Penerus yang digadang akan meneruskan kepemimpinan di perusahaan raksaksa itu malah diserbu dengan berbagai berita miring. 

Alasan Triana ingin menggunakan Arabella sebagai jalan keluar karena reputasi perempuan ini. Karir Arabella selama tiga tahun ini berjalan mulus. Selalu menjadi juri dalam acara di televisi nasional. Kerap menghadiri undangan acara lain hingga wajahnya pun sudah wara wiri di layar kaca. Pembawaan ramah namun tegasnya membuat banyak orang menyukai Arabella. Oh, jangan lupakan kecantikan hasil dari persilangan dua negara ini memang menyilaukan untuk para penggemarnya.

Memanfaatkan ketenaran perempuan ini, Triana ingin mengembalikan reputasi anaknya. Mereka akan memberikan bukti kalau anaknya tidaklah berselingkuh. Lalu mematahkan segala opini yang berkata jika sudah tidak ada wanita tulus yang ingin bersama anaknya. Posisi Arabella yang juga kaya -bukan dari kalangan menengah bawah- akan membuat publik yakin jika Arabella tidak mengharapkan harta Kelvin saja.

"Ara nggak ada niatan buat nikah, Tante." kalimat yang sama pun pernah ia ucapkan di podcast salah seorang Youtuber terkenal. Mengeluarkan statement-nya yang tidak bersedia menikah. 

Setiap orang pasti merasa membutuhkan pasangan, begitu pula aku. Tapi untuk pernikahan, aku rasa sampai kapanpun, aku nggak akan melakukan itu. Ikatan sakral yang sekarang dijadikan mainan, malah membuat aku takut kalau aku akan menjadi salah satu dari mereka. Makanya aku memutuskan buat nggak nikah, karena hidup sendiri bukan lah sebuah dosa.

Ia pernah dengan lantang mengatakan sederet kalimat itu. Lalu sekarang ia harus mengingkarinya karena ketidakberdayaannya akan tatapan memelas seorang wanita? Haruskah ia melanggar prinsipnya sendiri?

"Mama ngerti ketakutan kamu akan pernikahan. Tapi Mamah jamin kalau kamu akan berhasil dengan Kelvin. Kalian pasti bisa menjelani pernikahan dengan baik."

Bibirnya seolah kelu untuk melakukan sebuah penolakan. Padahal dia memiliki banyak alasan untuk berkilah. Pernikahan tanpa cinta pasti tidak akan berhasil, ia yakin akan hal itu. Dia hanyalah seorang perempuan pengecut yang takut akan kegagalan. Hal itulah yang mendorongnya untuk tidak menikah dengan siapapun. 

"Kinan saja sudah punya anak, bahkan melanjutkan pendidikan dengan baik. Tetap mengejar cita-cita walau menikah muda. Lihat, nggak semua pernikahan itu menakutkan, Ara. Kamu juga bisa mendapatkan kebahagiaan itu, seperti yang sahabat kamu rasakan."

Empat tahun lalu, tepat saat ia dan Kinan menyelesaikan pendidikan, sahabatnya itu memutuskan untuk menikah. Satu tahun kemudian, lahirlah bocah yang wajahnya bagai fotokopi dari ibunya. Putri cantik yang selalu membuat dirinya gemas. Lalu saat usia anaknya dua tahun, sahabatnya ikut pindah dengan suaminya ke Singapura. Ditahun yang sama, ia mendengar kabar bahagia kalau Kinan melanjutkan pendidikan S2 disana.

Beauty And The BeastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang