When Predator Meet Inocent Boy

1. Pesta Orgy

''Anghh anghh Mas Dipa enakkk Mas anghh!'' bottom cantik itu bergoyang cepat di atas selangkangan seorang laki-laki.

''Woaah Bayu, boleh juga!'' seru seseorang dari samping. Dipari memberikan seringai.

''Ya sayang, goyang terus, bagus..'' asap rokok disesap, lalu mengepul bersatu dengan udara. Bokong sintal si remaja diremas-remas, empuk dan montok.

''Maashhh, kontolnya enaakhh anghh huhuhu Mas Dipa enak bangethh huhuhu!'' melenguh berpeluh-peluh.

''Habis lo, gue ya Dip!'' kejantanan Reno mengacung tegang, pemuda itu duduk di sofa di samping mereka, dia lalu merunduk, menghirup butiran enak di atas meja.

Mata Reno segera berkunang-kunang.

Dipari tidak menggubris dia masih menikmati ekspresi keenakan dari Bayu dan bagaimana anus sempit itu mencengkram kuat penis miliknya. Arga selalu membawa orang baru ke pesta mereka, dan temannya itu membawa barang bagus kali ini. Dipari selalu suka yang perawan dan jadi binal seketika.

Bibir kembali menyesap rokok, Dipari mengepulkannya ke depan wajah Bayu yang sange. Tersenyum.

Pesta orgy artinya pesta liar atau pesta seks. Di lantai 30 gedung Hotel Killoa pesta seks orgy sesama jenis tengah berlangsung. Tidak ada yang memakai pakaian, semuanya telanjang. Mereka adalah para anak-anak borjuis yang tidak tau lagi bagaimana cara menghabiskan uang. Kekayaan selalu ada, dan kepuasan tidak pernah cukup.

Beberapa orang memvideokan anus Bayu yang ditumbuk-tumbuk penis Dipari. Mereka tertawa-tawa melihat remaja itu jadi binal di malam pertama.

''Ayo hirup lagi, hirup lagi baby,'' Ericko mencekoki Bayu dengan popper.

Seks adalah kenikmatan dan mereka terjerat di dalam kenikmatan tiada akhir itu. Apalagi dengan beberapa tambahan lain seperti heroin, popper, mainan sex, pelumas, rokok yang paling sopan. Seks adalah candu, kenikmatan berbagi tubuh dan berpeluh bersama bagaikan madu manis. Tidak peduli sejenis ataupun lawan jenis, asal manusia itu punya lubang, kita bisa pesta seks selamanya.

''Mashh Mashh Diphaaa, Bayu nyampeee!'' begitulah, beberapa semprotan pejuh dari penis kecil milik Bayu si bottom cantik berusia 16 tahun. Sore tadi lubangnya masih perawan tetapi sekarang tidak lagi.

Bayu lemas hendak ambruk ke tubuh Dipari namun lelaki itu malah menidurkan Bayu di sofa mengangkat kedua kakinya dan kembali menggenjotnya brutal.

''Arrhh arhhh Mas Dipaaaa ngiluuu! anghh! anghh! Mas Dipa huhuhu Bayu capekk!''

''Diem, jangan cengeng!'' bentak Dipari membuat airmata Bayu menetes. Tidak ada lagi rasa kenikmatan karena pria di atasnya begitu brutal, Bayu merasakan anusnya terluka.

''Berisik!'' Reno di sebelah mereka yang sudah melayang mencekoki Bayu dengan popper lagi dan lagi hingga Bayu mabuk popper semalaman. Bayu melayang lagi.

Kotak-kotak kondom beragam ukuran berserakan, pelumas berbagai merk bertebaran. Kita juga bisa melihat seprai putih yang awalnya bersih, sekarang kotor karena lendir tinja dan lelehan sperma. Bau sperma menyengat, ruangan itu penuh keringat dan lenguhan antara feminim dan suara macho. Saat satu lubang penuh terisi pejuh makan penis lain sudah menunggu.

Di sudut lain ada kelompok yang lebih kacau, para gila seks yang juga pecandu. Mereka teler dengan jarum suntik menancap di lengan. Bubuk-bubuk heroin berserakan di meja, beberapa orang menyedotnya lalu terbang bersama. Saat sedang telerpun seseorang masih saja menggenjot anus mereka.

Mengejar kenikmatan seperti binatang.

Selamat datang di perkumpulan binatang

''Shit! Sempit banget! Gue mau nyampe, ngentot! Enak banget ngentotin lobang bocah SMA anjing!'' Dipari terus melontarkan kata-kata kasar dan vulgar. Dia merasa semakin terangsang melihat lawannya tidak berdaya dan malu.

''Anhhh Mas anhh Mas Dipaa,''

Bokong Bayu terus digenjot. lubangnya membuih karena pelumas yang terlalu banyak. Dicengkramnya kedua pipi Bayu, ''Bangsat, lo kok mau-maunya dibawa ke sini sih?! Jadi gak perawan lagi kan sekarang?!''

PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK

Telihat lubang sempit milik Bayu meregang dimasuki kontol tebal Dipari. Lubang itu bengkak memerah dan terlihat berbusa karena pelumas. Lubang yang tidak perawan lagi, anak laki-laki yang disodomi.

Perlahan nafsu Bayu pun bangkit kembali. Rasa ngilu sehabis cum sudah reda dan nafsunya bangkit mendengar kata-kata kasar Dipari. ''Anghh iyahh Mas, iyahh anhh entot lobang aku, pejuhin aku Mas, aku pengen kontol Mas Dipa,''

''Hahaha jadi ketagihan kontol dia!'' geram Dipari semakin menumbuk-numbuk selangkangan Bayu.

''Mas aaaaanghhhh mentooook!,'' lenguhnya melengking. Dipari, kamu sudah berhasil membuat anak ini kehilangan jati diri.

Bayu menjerit sampai matanya juling, dia dialiri kenikmatan bertubi-tubi karena penis panjang Mas Dipa terasa menyundul ujung lubangnya. Pemuda kelas 1 SMA itu pelepasan yang keempat kali, tidak ada pejuh lagi tetapi air kencing. Dia orgasme kering. Matanya berpendar-pendar kelelahan.

Saat Bayu pelepasan boolnya menyempit maksimal memijat penis Dipari begitu ketat hingga pria itu menggeram.

''Sempit banget lo sayang. Gue mau nyampe, gue pejuhin bool lo, gue hamilin lo sekarang!''

crot crot crot crot crot crot crot crot

Entah berapa semburan Bayu tidak menghitung, yang dia rasakan perutnya hangat dan lubangnya becek. Dalam gelenyar euforia Bayu terkekeh. Apakah dia akan hamil? Boleh juga. Peluh dan keringat membanjiri mereka berdua.

Pria itu berdecak tidak puas karena Bayu sudah lemas, mata predator milik Dipari mengintai sekitar mencari bottom mana lagi yang akan dia masuki. Matanya kembali lagi pada penyatuan mereka berdua. Dipari menyesap rokok lalu menaruh benda itu di asbak, dia mengambil ponsel.

''Lebarin paha lo,'' suaranya dingin.

Bayu yang lemas hanya menurut melebarkan selangkangan. Ketika kelamin mereka terlepas saat itulah sperma meluber dari hole sempit Bayu. Pemandangan terbaik melihat lelehan pejuh miliknya mengalir dari hole seorang perawan. Tidak, tidak perawan lagi. Dipari memvideokan detik detik itu, ketika sperma putih menetes ke sofa dan lubang Bayu berkedut-kedut melonggar. Lobang yang sebelumnya rapat dan sempit sudah longgar membentuk huruf o.

''Hahaha lucu.''

Dipari terkekeh sambil mengorek-ngorek telunjuknya di hole Bayu,''Aduh Bayu, sayang banget lobang kamu udah gak rapet lagi,'' Dipari berpura-pura simpati.

''Kalau gini caranya, gak bakalan ada cewek yang mau sama kamu lagi, mana ada cewek yang mau sama cowok yang lobangnya dower karena dikontolin begini? Emangnya ada?''

Bayu tergugu mulai menangis. Dia masih mengangkang dengan lobang mengeluarkan pejuh.

''Lobang kamu gak bakalan balik rapet lagi Bay, udah dikon.. tolin...''

''Ya ampun, padahal kamu masih muda.''

''Anghh huhuhu Mas Dipaaa,'' Bayu terisak.

''Ren, nih pake,'' kata Dipari pada Reno yang sudah menunggu. Bayu, malam masih panjang untukmu.