[CHAPTER 5]

15 3 0
                                    



Keesokan harinya. Jeno berniat pergi ke perpustakaan, untuk sekedar belajar sebelum ujian harian dimulai satu jam lagi.

Sesampainya di perpustakaan. Jeno melihat ada beberapa pelajar disana, tak lupa ibu penjaga perpus.

Setelah mencari buku yang diperlukan. Jeno pun mencari tempat untuk duduk. Namun, matanya menangkap seseorang yang sedang menundukkan kepalanya kemeja.

"Jaemin" gumamnya dan langsung menghampiri orang tersebut.

Ternyata benar, itu adalah Jaemin. Ia sedang tertidur rupanya. Tanpa berniat untuk membangunkan pemuda disebelahnya. Jeno pun perlahan duduk dihadapan bangku Jaemin dan langsung fokus untuk mempelajari materi yang akan keluar nanti.

Ting

Suara notifikasi dari ponsel Jaemin pun terdengar, dan sang pemilik pun terbangun. Ia mengangkat kepalanya dan mengecek ponselnya. Ternyata, hanya notifikasi dari aplikasi. Setelah itu, ia pun berniat kembali merebahkan kepalanya pada meja. Namun ia urungkan saat melihat Jeno didepannya.

"Jeno!"

Jeno mengangkat kepalanya dan tersenyum. "Hai"

"Sejak kapan kau disini?" Tanya Jaemin.

"Tidak lama. Maaf, kalo aku tidak meminta izin sebelumnya. Kau tertidur tadi. Aku tidak tega membangunkanmu" jawab Jeno.

"Ohh"

"Kenapa kau tidur disini? Kenapa tidak di UKS?" Ujar Jeno.

"Aku berniat untuk belajar tadi. Tapi, mataku terasa berat. Jadi, tanpa sadar aku tertidur" ucap Jaemin.

"Ohh"

Jeno lanjut untuk membaca beberapa materi yang ada dalam buku yang ia pegang sekarang. Didepannya, Jaemin hanya memperhatikan.

"Sebentar lagi, ada ujian ya?" Ujar Jaemin bertanya.

"Iya" jawab Jeno sambil menatap Jaemin.

"Apakah akan susah?" Ucap Jaemin cemas.

Jeno menyimpan buku yang ia pegang. "Tidak akan. Paling, hanya akan mengerjakan beberapa bab yang sudah pernah diajarkan" timpal Jeno.

Jaemin menghela nafas. "Apa kau lupa! Aku murid baru disini. Jadi, aku sama sekali belum belajar bab tersebut" ujarnya.

"Oh iya. Aku lupa" ucap Jeno sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Mau ku ajar kan?" Tawar Jeno.

"Apakah sempat?"

Jeno melirik jam tangannya, lalu mengangguk. "Sempat. Hanya tinggal 30 menit lagi. Tapi, hanya materinya saja ya"

Jaemin berbinar dan mengangguk. "Baiklah. Cepat ajarkan aku"

Jaemin pun bangkit dari duduknya dan langsung pindah ke disebelah Jeno. Jadi, kini mereka duduk bersebelahan.

Setelah itu, Jeno langsung cepat mengajarkan sedikit materi yang akan keluar di ujian nanti.

•••

REINKARNASI || NOMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang