BAB 1

1.6K 115 22
                                    

"Aduh kopinya habis" ucap Oniel sembari menggoyang botol minumnya

"Pulang ah, keburu magrib" ucap Oniel beranjak berdiri

Oniel beranjak pergi dari kolam buatan disalah satu taman yang sering ia kunjungi. Taman telah sepi kala matahari bersembunyi, Oniel melangkah kakinya menjauh dari kolam.

"Tumben udah sepi banget" ucap Oniel

Oniel terus melangkah mendekati motor Vespa miliknya, namun sebelum Oniel menaiki motor miliknya ia melihat seorang wanita sedang duduk disalah satu bangku taman. Oniel segera mendekati wanita tersebut

"Permisi mba, mau balik bareng ga? Keburu magrib sih" ucap Oniel pada wanita tersebut

"Eh, gausah mas. Bentar lagi saya dijemput kok" ucap wanita sembari tersenyum

"Oh yaudah, mau ditemenin sampai dijemput?" Tanya Oniel lagi

"Gausah repot repot mas, duluan saja tidak apa apa" ucap wanita

"Yasudah, saya duluan ya mba. Permisi" ucap Oniel

"Hati hati ya mas" ucap wanita itu sembari tersenyum

"Iya terimakasih, mba juga hati hati" ucap Oniel membalas senyum

Oniel beranjak meninggalkan wanita itu, segera ia menaiki motor Vespa miliknya.

"Kenapa taman hari ini sepi sekali? Dan cuma ada wanita itu saja?" Heran Oniel

"Apa jangan jangan tadi Kunti ya" ucap Oniel panik segera mempercepat motornya

Suasana sore itu sangat sepi entah kemana keberadaan manusia lainnya, Oniel lebih banyak melihat burung burung yang berterbangan kesana kemari untuk kembali kesarangnya, melihat kucing kucing saling mengejar satu sama lain, damai sekali sore hari ini bagi Oniel. Segera Oniel menambah kecepatan motor tua miliknya menuju warung mie ayam langganannya, hanya butuh waktu 5 menit Oniel telah tiba. Oniel turun dari motor miliknya segera ia memesan pada pak Amir.

"Pak, mie ayam kaya biasa bungkus 3" ucap Oniel

"Oke Niel" ucap pak Amir

Oniel mendudukan dirinya dibangku depan warung pak Amir, melihat beberapa kendaraan berlalu lalang, Oniel masih terheran mengapa hari ini sangat sepi dan sunyi.

"Pada kemana yak orang orang kok sepi?" Batin Oniel

Oniel terus melihat kendaraan yang berlalu lalang hingga matanya tertuju pada wanita disebrang jalan, wanita itu berjalan kaki dengan gaun putih dan rambut terurai.

"Kok mirip cewe yang ditaman? Apa jangan jangan dia?" Batin Oniel

"Ah bodoamatlah, makin malem tar Bu Gre marah lagi" batin Oniel

Oniel beranjak berdiri menghampiri pak Amir bersamaan dengan pesanan Oniel yang sudah selesai, Oniel membayar lalu segera pergi meninggalkan warung pak Amir.

"Itu cewe kok bisa ada disana ya? Beneran kuntilanak dah tuh, serem" ucap Oniel panik sembari mempercepat motornya.

10 menit berlalu Oniel telah tiba dirumahnya, segera ia membawa motornya masuk dalam garasi. Oniel masuk kedalam rumah

"Ibu, Oniel pulang" Ucap Oniel

"Iya sayang, ibu didapur" ucap Gracia yang sedang membuat teh

Oniel menghampiri ibunya yang berada didapur

"Nih Bu, ada mie ayam" ucap Oniel sembari menaruh mie ayam dimeja

"Yauda ibu panasin dulu ya" ucap Gracia sembari mengambil mie ayam

HilangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang