BAB 9

621 45 5
                                    


Oniel dan Indah masih diperpustakaan, Oniel yang mulai merasakan lapar mengajak Indah untuk makan.

"Indah laper ga?" Tanya Oniel

"Hmm, dikit sih. Emang kita udah berapa jam disini?" Ucap Indah

"4 jam deh kayanya, ini udah siang soalnya ndah" ucap Oniel

Indah melihat jam ditangannya menunjukkan pukul 12.00 siang.

"Eh iya nil, udah jam 12 nih" ucap Indah sembari menunjukkan jam tangannya

"Buset, ayo kita cari makan" ucap Oniel sembari membereskan bukunya

"Yauda ayo" jawab Indah sembari membereskan bukunya

Setelah selesai membereskan buku Oniel beranjak berdiri, menarik lengan Indah untuk ia genggam.

"Yuk" ajak Oniel

Indah hanya mengangguk sembari tersenyum manis pada Oniel, senyum yang selalu ingin Oniel lihat disetiap harinya. Bagi Oniel senyum Indah adalah obat penenang kala ia merasa tidak baik baik saja bahkan disaat bolos seperti ini Indah masih bisa tersenyum manis.

"Gemes deh" ucap Oniel sembari mencubit pipi Indah

"Ih, sakit Onyil" ucap Indah sembari menepuk bahu Oniel

"Aduh" teriak Oniel

"Lebay kamu ah" ledek Indah

"Maaf jangan berisik ya. Kasian pengunjung yang lain" ucap penjaga perpustakaan

"Eh iya maaf" ucap Oniel sembari memegang tengkuk kepalanya

"Udah ayo" ucap Oniel panik menarik Indah

Oniel segera beranjak keluar perpustakaan bersama Indah sembari menahan malunya, Indah hanya tertawa kecil melihat Oniel yang panik. Setelah diluar Oniel mempercepat langkahnya menuju parkiran.

"Sabar Oniel pelan pelan" ucap Indah kesusahan mengikuti langkah Oniel

"Eh maaf, aku lupa langkah kamu kecil hehe" ucap Oniel sembari tertawa gigi

"Makanya jangan lebay" ucap Indah

"Malu tau" ucap Oniel

"Kamu si lebay" ucap Indah sembari mencubit lengan Oniel

"Add-uhh, sakit" ucap Oniel

(Cubitannya kaya Bu Gre anjir) batin Oniel

"Lebay" ucap Indah

"Dah ah, ayo makan aku uda laper" ucap Oniel sembari memakai helmnya

"Hmm" gumam Indah sembari tersenyum mendekatkan kepalanya pada Oniel

"Kenapa?" Tanya Oniel

"Hmm" gumam Indah sembari memperlihatkan puppy eyes

"Hah? Ada apaan" tanya Oniel sembari melihat ke atas

"Ish, masa gatau" ucap Indah kembali menyodorkan kepalanya pada Oniel

"Kenapa sayang?" Tanya Oniel sembari mengelus kepala Indah

Indah terdiam pipinya memerah, ia berusaha menahan saltingnya namun tak bisa.

"Ah curang" ucap Indah sembari memukul dada Oniel

"Hey kenapa sih?" Oniel dibuat bingung oleh perilaku Indah

"Itu loh pakein helm maksud aku, bukan digodain" kesal Indah

"OH, MAAF YA INDAH" Ucap Oniel segera meraih helm milik Indah serta mengenakan pada Indah

"Hehe, makasih" ucap Indah sembari tersenyum manis

HilangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang