🥕 1 🥕

1.2K 92 35
                                    

Hari ini dagangannya lumayan laris

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini dagangannya lumayan laris. Jungkook menyeka keringatnya dengan kain kecil segiempat yang selalu ia bawa jika berjualan. Kondisi pasar hari cukup ramai. Mungkin karena hari raya sudah dekat. Orang-orang berbelanja untuk keperluan hari besar tersebut.

Sudah sore, sepertinya tidak akan banyak pengunjung lagi. Jungkook memutuskan untuk memberikan sisa sayur dagangan nya yang tidak banyak lagi kepada teman teman sesama pedagang.

"Yoongi hyung, ini sayur untuk hyung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yoongi hyung, ini sayur untuk hyung." Jungkook memberikan seikat sayur selada bokor dan bok choy.

"Gomawo, Kook. Ini, sedikit daging sapi buat Bambam."

"Tidak usah repot-repot, hyung. Gomawo. Aku pamit dulu, hyung. Mau ngasi sayur buat yang lain."

Setelah itu Jungkook menuju Namjoon. Penjual kimchi paling enak di desa mereka.

"Joonie hyung, ini sayur untuk hyung. Kol dan daun bit." Jungkook mengulurkan 2 ikat sayur.

"Ah, gomawo, Kook. Hyung kebetulan memang mau ke tempatmu. Persediaan bahan kimchi hyung habis. Besok tolong siapkan 10 kg sawi putih, 15 kg lobak dan 3 kg daun perilla."

"Baik, hyung. Gomawo pesanannya."

Jungkook kemudian pergi ke kedai kopi di sana.

"Jimin hyung, aku bawakan wortel untuk hyung."

"Jungkook-ah, gomawo. Kau tau hyung memang suka minum jus wortel. Selama ini hyung tidak perlu beli karena kamu selalu memberi gratis untuk hyung."

"Sama-sama, hyung. Oh ya, hyung, aku boleh titip sayur-sayur ini untuk Hoseok hyung dan Tae hyung? Aku harus segera menjemput Bambam di tempat latihan taekwondonya."

"Tinggalkan saja di situ, Kook. Nanti hyung berikan pada mereka."

"Gomawo, hyung. Aku pamit dulu."

Kembali ke tempatnya, Jungkook segera mencatat pesanan Namjoon. Kemudian ia menutup lapaknya.

Dengan tertatih-tatih, Jungkook menuju mobil tuanya. Kakinya memang akan terlihat normal jika ia berjalan dengan pelan. Namun jika ia berjalan cepat, akan terlihat jelas kepincangannya. Dan saat ini Jungkook sedang terburu-buru karena tidak mau anaknya menunggu terlalu lama.

Still With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang