Second

252 31 0
                                    

Suasana mansion keluarga Asre malam ini sangat ramai. Di halaman tampak berderet mobil-mobil mewah terparkir dengan rapi. Beberapa pengawal berlalu lalang mengamankan dan mengatur tamu yang mulai berdatangan.

Ya, malam ini istri tuan besar Asre Wattanayakul, CEO CEG Group, berulang tahun. Semua kalangan diundang untuk hadir dalam acara tersebut, termasuk di dalamnya Pavel dan sang ayah. Dan malam ini pula akan ada peristiwa besar yakni pengumuman resmi dari kedua keluarga taipan  tersohor di Thailand tentang pertunangan putra mereka.

Pavel dan ayahnya melangkah menghampiri empunya hajat, tuan dan nyonya Asre. Pavel cukup terkejut melihat penampilan dan kecantikan ibunda laki-laki yang selama beberapa hari ini membuatnya kesal. Pooh memiliki tinggi yang hampir sama dengannya. Meskipun ibu Pooh tampak bertubuh mungil, tapi wajahnya terlihat masih sangat muda. Tidak setara dengan usianya yang sudah kepala empat lebih.

"Selamat malam Sobat" ucap Vorarit pada sahabatnya, keduanya berpelukan.

"Selamat malam... Terimakasih sudah datang, sayang ini teman lamaku, Khun Vorarit. Vo, ini Ana istriku" ucap Asre memperkenalkan sahabatnya pada sang istri.

"Selamat malam nyonya, selamat untuk anda, semoga anda senantiasa sehat, panjang umur dan selalu bahagia" ucap Vorarit pada wanita di depannya

"Terimakasih tuan, silahkan masuk ke dalam, mohon maaf jika kami tidak bisa menyambut anda dengan baik"

"Ini sudah lebih dari cukup"

"Sayang.. Kau tahu pemuda tampan ini, ini Pavel, putra satu-satunya Vorarit"

"Selamat malam nyonya, selamat ulang tahun" ucap Pavel seraya memberikan wai.

"Terimakasih nak, masuklah, nikmati acaranya" jawab Ana lembut

Asre meminta seorang pengawal menunjukkan tempat duduk mereka.

Keterkejutan Pavel bertambah, saat melihat dekorasi ruangan yang memang dibiarkan tetap seperti suasana rumah pada umumnya. Tidak ada panggung besar dan mewah, tidak ada panggung musik seperti yang selalu dia lihat saat menghadiri acara ulang tahun koleganya. Hanya ada pengaturan meja dan hidangan, dimana ada sebuah kue ulang tahun yang cukup besar ditengah ruangan.

Pavel mengikuti ayahnya duduk di bagian yang mungkin disediakan khusus oleh empunya hajat. Tamu yang hadir dari berbagai kalangan. Tampak beberapa politisi, CEO perusahaan- perusahaan  besar di Thailand dan artis ternama beserta pasangan mereka. Namun di tengah keramaian tersebut, Pavel tidak melihat Pooh. Harusnya dia ikut menyambut kedatangan para tamu, secara dia juga seorang CEO beberapa anak perusahaan yang bernaung dalam CEG Group.

Setelah beberapa saat, acara pun dimulai, dari pebukaan, sampai sambutan yang berulang tahun. Saat pemotongan kue, Pavel baru melihat Pooh muncul bersama seorang pria yang mungkin usianya lebih muda dari  Pooh, datang menghampiri nyonya Asre dan memberikan kecupan sayang di kedua pipinya. Mungkin itu Pon, adik Pooh satu-satunya. Setelah acara pemotongan kue berlalu. Tiba-tiba Asre meminta Pavel dan ayahnya berdiri.

"Hadirin yang terhormat, malam ini adalah malam yang penuh kebahagiaan bagi keluarga kami, tidak hanya istri saya yang berulang tahun, tapi malam ini juga menjadi malam pengumuman pertunangan putra sulung ku Pooh Kritin dengan putra semata wayang Khun Vorarit, Pavel Naret. Saya berharap malam ini menjadi awal kebahagiaan putra sulung ku yang paling aku banggakan. Kemarilah nak" ucap Asre pada Pooh dan Pavel.

Pavel masih diam seribu bahasa saat ayahnya menarik tangganya untuk maju mendekati sahabatnya. Dia terlalu shock dengan apa yang baru saja dia dengar. Ayahnya hanya mengatakan ini sekedar makan malam biasa,tapi mengapa jadi begini? Bagaimana dia bisa bertunangan dengan pria yang membuatnya kesal sepanjang hari, sejak pertama bertemu?

My ChanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang