Setiap hari, aku merasa ada yang tidak beres dengan Tuan Chi

Bab 88 Proposal (Akhir)

Merayakan tahun baru di luar negeri memang tidak meriah, namun karena banyak orang disana, terutama kedua anak kecil tersebut, gelak tawa menggema di bangsal, suasananya cukup meriah.

Di luar jendela masih turun salju lebat, hampir meremukkan pohon cemara yang tinggi. Banyak orang menyapu salju di luar, dan tak lama kemudian mereka semua berubah menjadi boneka salju yang bisa berlari dan melompat.

Fatty ingin keluar untuk bermain bola salju, tetapi Si Manhua menolak melepaskannya.

"Di luar terlalu dingin, Fatty sayang. Kalau cuaca sudah tidak terlalu dingin, bisakah nenek mengajakmu bermain?"

Fatty mengenakan setelan dinosaurus, dan ekornya ditarik oleh Si Manhua. Dia tidak bisa keluar bahkan dengan seluruh kekuatannya, jadi dia harus menyerah.

Carrot duduk di ambang jendela dan memainkan suona, sementara Nyonya Zhen menari square dance secara ritmis. Kedua kipasnya menari seperti gasing, dan langkah Yangko-nya sangat mulus.

Zhen Letian juga datang untuk bermain selama liburan Tahun Baru Imlek. Dia tidak tertarik dengan pemandangan asing. Dia berkonsentrasi menggoda gadis perawat di luar dengan mawar merah layu di mulutnya.

Si Manhua juga menggoda Ny. Zhen bahwa dia mungkin memiliki istri asing di masa depan.

Sekelompok orang sedang dalam suasana hati yang sangat baik, bermain dan melakukan sesuatu sendiri, membuat keributan di mana-mana.

Di bangsal, Shang Chushi terbangun dan langsung melirik ke buaian di sebelahnya.

Di dalamnya terbaring seorang gadis kecil yang keriput. Karena dia dilahirkan melalui operasi caesar sebelum dia cukup bulan, dia dilahirkan dengan kondisi yang menyedihkan seperti anak kucing. Dia tinggal di inkubator selama sebulan sebelum dia bisa keluar.

Gadis kecil itu tidak punya banyak tenaga, dia berbaring di sana dengan patuh setiap hari tanpa menangis atau rewel. Shang Chushi khawatir akan tidur berlebihan.

Untungnya, meskipun gadis kecil itu sedikit lemah, dia tidak memiliki penyakit apa pun, selama dia menjaga dirinya dengan baik, dia akan selalu menjadi lebih sehat.

Shang Chushi sedang berbaring di samping tempat tidur, menatap gadis kecil itu dengan saksama.

Masih sulit untuk mengetahui seperti apa rupa gadis kecil itu, tetapi Shang Chushi berharap dia akan lebih mirip dia. Jika ketiga anak itu semuanya mirip Chi Ting, itu akan sangat menyedihkan baginya.

Dia mengulurkan tangannya dan menepuk hidung gadis kecil itu. Gadis kecil itu menderu dan sedikit menyeringai, seolah dia merasakan kehadirannya dan tersenyum meyakinkan.

Shang Chushi semakin sering bermain, dia menjadi semakin energik, menggoda gadis kecil itu tanpa henti. Namun, dia sangat kuat dan tidak menangis.

Chi Ting, yang sedang berbicara di telepon di balkon, melihat pemandangan ini, menutup telepon dan masuk.

"Dia akan menangis nanti, siapa yang akan menghiburnya?"

Shang Chushi berkata, "Dia paling mendengarkanku jika aku membujuknya. Dia berhenti membuat masalah saat aku membujuknya."

Setelah jeda, dia bertanya lagi, "Nomor telepon siapa?"

Wajah Chi Ting muram, "Guru Fatty."

Dilihat dari ekspresinya, sepertinya itu bukan hal yang baik. Shang Chushi sedikit gugup sejenak, "Kita sedang merayakan Tahun Baru, kenapa kamu meneleponnya?"

Dia baru di taman kanak-kanak. Bukankah itu karena nilainya?

Mungkinkah dia mengetahui bahwa Fatty mempunyai sisi yang berpotensi menyimpang?