BAB 7

2.4K 150 2
                                    

Hai guys i'm back hehe maaf ya baru update soalnya author sibuk

HAPPY READING ヾ(❀╹◡╹)ノ゙


Selepas mengobrol dengan Kenzo akhirnya Xander pamit pulang kerana udah merasa lelah di tambah lagi dia harus mencari tahu tentang orang asing yang menelponnya tadi.

Skip

Baru saja Xander tiba di hadapan pintu mansion ia langsung mendapat tamparan keras di pipinya sehingga wajahnya tertoleh kesamping dan bibirnya robek sedikit mengeluarkan darah sedangkan pelakunya menatap dirinya dengan dingin serta menahan amarah.

Ya pelakunya adalah elgard ayah dari tubuh yang di tempatinya kerana Xander tidak akan pernah menganggap elgard sebagai ayahnya itu disebabkan dia benci dengan perkataan Keluarga apalagi seorang ayah ia tidak akan pernah menyebut pangilan itu kerana ia sangat membenci dua perkataan itu.

Kemudian elgard pun berkata dengan marah "ANAK SIALAN! APA YANG SEBENARNYA KAU LAKUKAN HAH!" ucap elgard dengan dingin sambil menatapnya dengan wajah yang memerah kerana marah.

Lalu Xander berkata dengan santai "Apa maksud mu Tuan elgard?" ucapnya sembari menekankan kata tuan.

Elgard yang mendengar nada santai Xander langsung berkata dengan marah lagi "JANGAN BERPURA-PURA BODOH SIALAN! APA YANG KAU LAKUKAN TERHADAP ALINSYA HAH!!" Ucapnya dengan suara yang tinggi kemudian ingin menampar Xander lagi tetapi tangannya langsung di cekal oleh Xander sebelum mengenai dirinya.

Xander pun tertawa kerana merasa lucu akibat ia melupakan jika protagonis wanita di novel ini adalah Anak angkat keluarga Argarius dan bagaimana ia bisa melupakan fakta penting itu dan itu jugalah yang membuat Alexander yang asli dibenci oleh keluarganya.

Baiklah author akan menceritakan tentang alur novel yang dimasuki Alex

Novel yang berjudul Alin is mine menceritakan tentang seorang gadis yang cantik dan imut tetapi juga barbar tidak sengaja menyelamatkan protagonis pria Avin Argarius yang di keroyok segerombolan pria berbaju hitam yang adalah musuh dari ayahnya dan di saat dia fikir ia akan mati tiba-tiba saja ia mendengar suara siren polisi kemudian pria berbaju hitam itu semua melarikan diri dan ia mendengar sebuah langkah kaki mendekatinya yang membuat Avin waspada tiba-tiba saja sebuah suara yang lembut memasuki pendengarannya yang menanyakan keadaan dirinya saat ia mendongak ia langsung tertegun melihat wajah yang cantik juga imut seorang gadis yang sedang mengulurkan tangannya saat itu jugalah ia jatuh cinta pada pandangan pertama kepada protagonis wanita dan mereka pun mulai dekat sehingga antagonis wanita yang muncul kerana tidak terima teman masa kecilnya juga pria yang ia cintai sudah mencintai seseorang dan antagonis wanita pun merencanakan untuk menculik protagonis wanita lalu membunuhnya tetapi rencananya gagal akibat antagonis pria yang juga sudah lama menyukai protagonis wanita dan selalu mengawasi protagonis wanita dari kejauhan dan saat antagonis pria mendengar rencana antagonis wanita ia pun langsung menculik antagonis wanita sebelum antagonis wanita menculik protagonis wanita kemudian ia pun membunuh antagonis wanita lalu membuang mayat antagonis wanita di hutan dan antagonis pria merencanakan untuk membunuh protagonis pria di saat ia mengendarai mobil ia tidak sengaja melihat protagonis pria yang terlihat baru keluar dari kedai buku sehingga membuat ia mempunyai rencana licik kemudian ia pun langsung melajukan mobilnya untuk melanggar protagonis pria sehingga tewas di tempat lalu ia langsung pergi dari tempat itu dengan senyuman puas kerana protagonis pria sudah tewas jadi ia pun bisa mendekati protagonis wanita dan memilikinya tetapi di keesokan harinya ia terkejut melihat protagonis pria yang terlihat baik-baik saja tanpa luka dan ia mulai gelisah kerana berfikir jika ia berhalusinasi atau pun ia melanggar orang yang salah atau mirip dengan wajah protagonis pria sehingga antagonis pria pun menyelidiki siapa orang yang ia bunuh saat mengetahui jika yang ia bunuh adalah kembaran dari protagonis pria ia langsung merasa sedikit bersalah tetapi ia langsung menepisnya dan ia pun membuat rencana lagi untuk membunuh protagonis pria tetapi rencananya gagal akibat protagonis pria yang membunuhnya terlebih dahulu kerana mendengar jika kembarannya mati kerana di bunuh oleh antagonis pria sehingga membuat ia marah kemudian membunuh antagonis pria dengan cara yang sama seperti yang antagonis pria lakukan terhadap kembarannya kemudian protagonis pria yang masih sedih akibat kematian kembarannya pun merelakan kepergian kembarannya dan hidup bahagia bersama protagonis wanita dan menikah juga memiliki anak kembar tamat.

Elgard langsung membogem wajah Xander tanpa belas kasihan juga bersalah kerana sudah termakan amarah yang dalam tetapi Xander tidak meringis atau pun melawan perbuatan elgard kerana menurutnya hanya buang-buang tenaga jika berurusan dengan elgard jadi ia hanya membiarkan saja sehingga elgard puas memukuli nya.

Saat selesai elgard langsung pergi meninggalkan Xander yang tergeletak di lantai dengan darah yang berceceran di tambah luka yang ada di tangannya juga kembali mengeluarkan darah akibat diinjak-injak oleh elgard tadi tetapi wajah Xander tetap datar seakan ia tidak merasakan apa pun dan tiba-tiba saja suara langkah kaki terhenti di hadapannya dan mereka adalah Aiden dan avin.

Kemudian Aiden pun tertawa sinis ketika melihat keadaan mengenaskan Xander lalu berkata "hahaha rasain anak sialan sekalian mampus aja lu sana!" ucapnya sembari menertawakan keadaan Xander yang terlihat menyedihkan di matanya kemudian meninggalkan Xander dan avin yang masih berdiri tanpa niat untuk meninggalkan Xander.

Saat itu jugalah avin berjongkok dan membantu Xander untuk berdiri dan menghantarnya ke kamar dan itu membuat Xander menatap avin dengan tatapan rumit tetapi dihiraukan oleh avin.

Saat tiba di kamar avin langsung mendudukkan Xander di samping kasur kemudian ia mengambil p3k dan mengobati luka Xander dengan teliti layaknya seorang abang yang perhatian terhadap adiknya dan itu tidak luput dari pandangan Xander yang sedari tadi hanya melihatnya tanpa mengalihkan pandangannya dari avin.

Lalu avin pun meletakkan p3k kembali di tempat semula dan menatap Xander kemudian berkata "kenapa?" ucapnya singkat tetapi di fahami oleh Xander.

Kemudian Xander pun berkata "Alinsya.." ucapnya juga singkat pada avin dan Diangguki kepala oleh avin tanda ia mengerti.

Tanpa Xander sadari jika avin sedang mengepalkan tangannya akibat menahan amarah kerana mengetahui penyebab Xander di pukuli adalah anak angkat yang tiba-tiba saja di bawa ayahnya beberapa hari yang lalu.

Sedangkan Xander sedang berfikir tentang alur novel yang sudah berantakan kerana di cerita tidak ada adegan protagonis wanita di angkat menjadi anak dan putri satu-satunya di keluarga Argarius dan sekarang ia menjadi pusing akibat alur yang tiba-tiba berubah ditambah avin yang seharusnya mengabaikan dirinya tiba-tiba menjadi perhatian juga mendekatinya secara perlahan.



Jangan lupa vote dan komen ya guys kalo kalian suka agar author tambah semangat update yang banyak hehe 😘

Sekian terima kasih🙏💕

Transmigrasi Alexanderix to AlexanderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang