{10}

223 9 0
                                    

Sasuke merasakan tatapan selidik Sakura saat baru saja duduk. Mata Sakura menyipit menatap curiga padanya.

"Darimana?" Tanya Sakura, saat mata gelap Sasuke menatap balik.

"Toilet." Jawab Sasuke singkat.

Dia tersenyum melihat raut kesal Sakura karena jawaban pendeknya.

"Kenapa lama sekali. Kau tidak menggali emas di toilet kan?" Sindir Sakura. 

Sasuke tergelak pelan, sebab kehadiran guru yang masih mengajar didepan kelas. 

Sasuke tak mau terkena masalah, jika guru memergoki mereka tengah mengobrol disaat jam pelajaran berlangsung.

"Emang ada tambang emas dalam toilet?" 

Sasuke mengulum senyum.

Sakura yang merengut, sembari mengerucutkan bibirnya sangat menggemaskan di mata Sasuke. 

Dia jadi berkeinginan melumat bibir pink alami Sakura.

Sasuke menggeleng mengenyahkan isi pikiran yang baru melintasi otaknya. 

Biasanya otak Sasuke suci, sekarang malah diisi hal kotor semenjak bertemu dan dekat dengan Sakura.

"Kau sekarang jadi menyebalkan ya?" 

Sakura mencubit lengan Sasuke hingga pria itu mengaduh. 

Dia menyeringai puas karena berhasil melampiaskan kekesalannya.

"Kau memiliki tenaga badak ternyata. Baru cubitan saja sudah sesakit ini, apalagi jika tinjumu yang mendarat di wajahku atau bagian tubuhku yang lain. Aku pasti akan hancur bila itu kejadian." 

Sakura mendelik tak terima.

"Hm, perubahan besar. Kau tak lagi pendiam seperti Sasuke yang kemarin. Baguslah, aku suka dirimu yang sekarang Sasuke." 

Sakura tersenyum bangga mengesampingkan rasa kesalnya. 

Di kaget melihat perubahan Sasuke, yang sekarang sudah bisa membalik kata-kata dan menyerang balik lawan.

"Semua berkat kau dan teman-teman. Terimakasih, aku jadi bisa bangkit dan tidak kelihatan lemah lagi berkat kalian." 

Sasuke mengulas senyum tipis, pipi Sakura merona melihat senyuman itu.

Jantungnya jadi lari maraton, matanya beralih menatap papan tulis yang berisi kumpulan rumus hasil tulisan guru.

"Sial! Senyum Sasuke sangat berbahaya." Batin Sakura.

Dia tak menyadari Sasuke menatapnya lekat, sembari tersenyum melihat rona merah yang menjalari pipinya.

Tak terasa waktu pulang telah tiba. 

Sasuke bersama Sakura dan teman barunya yang terdiri dari Karin, Suigetsu, Ino dan Sai berjalan berombongan melewati koridor.

Semua murid menatap mereka, sembari berbisik dan menunjuk Sasuke. 

Mereka masih tak mempercayai cowok paling cupu di sekolah, bisa berkawan akrab dengan seorang putri Haruno dan temannya yang juga berasal dari keluarga kaya.

"Hebat juga si nerd bisa berteman sedekat itu dengan Sakura san." 

"Tidak hanya dengan Sakura san, dia juga tampak akrab dengan yang lain. Aku jadi iri dengannya, andai aku yang berada diposisi si nerd."

"Jangan halu, nanti kau bisa gila."

Mereka tiba di area parkir. 

Sakura menyerahkan kunci mobil pada Sasuke. 

BelleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang