12

6K 355 1
                                    

Di Sebrang tempat Varen berada. Nampak seseorang dengan pakaian santai berada dikamar kecil yang begitu kumuh.

"Tak mungkin Arsen akan memakai nya bukan?" Ucap orang itu.

"Ah tak apa, lagipula bukankah dia akan terlihat lucu dengan peralatan itu?" Lanjut orang yang sama.

"Tunggu lah sebentar Varen, aku akan melihat bayiku memakai peralatan itu!" Lanjut orang itu entah dengan siapa.

Sebenarnya apa yang sedang terjadi? Apa itu bukanlah Varen? Dimana Varen? Jika bukan Varen maka siapa orang itu? Bukankah ada yang janggal disini.

Setelah pertemuan bisnis Barra dengan rekan kerjanya. Ia memutuskan untuk tidak kembali ke mansion terlebih dahulu, tetapi ia mampir ke rumah yang jauh dari perkotaan.

"Tuan, ada Tuan Barra didepan" ucap salah satu maid di rumah itu

Jangan salah, rumah sederhana itu berisi barang-barang antik yang Harga nya diatas rata-rata kemampuan orang membeli.

"Ya, sambut adikku dengan baik" jawab dingin orang itu.

"Baik Tuan Albernt" ucap maid itu segera melakukan apa yang disuruh tuannya.

Albernt chaiden adalah Kakak kandung dari istri sah Barra, Ariana Ayoka Greyson. Seseorang dengan kemampuan untuk melihat roh yang tenang Maupun tak tenang.

"Albert" panggil Barra terhadap sang pemilik mansion.

"Kau datang" senyum tipis Albert berikan kepada Barra.

"Berhentilah membunuh Barra, lihatlah rumah kecil ku ini penuh dengan roh yang kau bawa" ucap Albert dengan kekehan diakhir.

"Mereka pantas mati" ucap Barra menduduki salah satu kursi didepan Albert.

"Ya. Jadi apa maksud kedatangan mu?" Tanya Albert melihat ketidak biasaan yang terjadi.

"Datanglah ke mansion utama" ajak Barra tetap dengan Nada dingin nya.

"Kau mengajakku?" Bingung Albert.

"Ya, aku ada kejutan" Tawar Barra.

"Baiklah. Persiapkan kejutan mu itu" putus Albert dengan senyum tipis nya.

"Aku akan pulang" ucap Barra setelah merasa selesai dengan tugasnya.

"Secepat itu?" Basa-basi Albert.

"Ya" jawab singkat Barra.

"Rumah ini sangat kosong, kau juga sudah tua. Carilah wanita Albert" ucap Barra menasehati Albert sebelum benar-benar pergi dari situ.

"Aku tak tertarik" jawab Albert dengan helaan nafas berat diakhir.

Tak tertarik? Ya, Albert tak tertarik kepada lawan jenis yang artinya dia penyuka sesama jenis. Itu karena ia terlalu jijik melihat wanita karena selalu teringat sikap adik kandungnya, Ariana Ayoka.

"Kejutan yang akan ku tunjukkan adalah lelaki yang manis, pastikan kau tidak tertarik padanya" ucap Barra tegas memperingati Albert.

"Ya" tentu Saja ucapan ini hanyalah penenang agar Barra tak menghabisinya segera.

Setelah percakapan tadi, Barra segera pergi karena merasa tak enak sebab membawa banyak roh yang dibunuhnya ke rumah Albert. Tak masalah jika mereka tak melihat, sayangnya Albert melihat bahkan mendengar.

"Kira-kira kejutan itu seperti apa bentuknya ya~" bayang Albert berfikir.

Didalam perjalanan pulang Barra dan Damian.

"Damian" panggil Barra.

"Saya tuan" Sahut Damian tetap fokus menyetir.

"Dimana berkas yang saya minta?" Tanya tegas Barra kepada Damian.

B'BIEL (TIDAK SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang