CHAPTER 2. (Fake all)

1 0 0
                                    


"yaudah , udah aja anterin nya sampe sini ya" ucap Kania

"Lah emangnya kenapa ko ga sampe rumah lu Nia?" tanya Naren

"shhtt" bisik Zaskia ke Naren

"okk niaa nanti chat yaaa , ren bagi no lu biar gue langsung kasih ke Kania nanti" ucap Zaskia

Kania perlahan mulai hilang berjalan ke rumahnya.

"emang kenapa si, ko kaya was was gitu lu gua ngomong rumahnya?" Tanya Naren

"udah gapapa, mana sini nomor lu" balas Zaskia

"ya, nomor gua 852******" ucap Naren

"oke sip, dah bye sekian trimakasi trima gaji"

ucap Zaskia meninggalkan Naren

"emang rumah Kania dimana si?" gumam Naren

keadaan rumah Kania





tok tok tok... Kania mengetuk pintu rumahnya itu , lalu membuka pintunya

"kemana aja kamu?!" Ucap andriel

"aku habis dari sekolah pa" Balas Kania nada pelan

"beruntung kamu papa menang judi, masuk kamar." Perintah Andriel

"ya"

ucap Kania berlari ke dalam kamarnya mengambil handphone, lalu berbaring di kasurnya.

"huftt" gumamnya lelah

"eh grup apaan ni?" gumam Kania

"eh grup apaan ni?" gumam Kania

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"astaga ada ada aja, hoamm ngantuk"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"astaga ada ada aja, hoamm ngantuk"

Kania perlahan menutupkan matanya sampai ia benar benar lelap di dunia mimpi.













TRINGGG, TRINGG!

"haaa akhirnya hari baru"

ucap Kania berlari ke kamar mandi

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 14 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tuhan , aku tidak sekuat itu.. (Slow up)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang