CHAPTER 1. (Fake all)

2 0 0
                                    

TRINGGG, TRINGG

"hmm"

bisiknya sambil membuka matanya perlahan

"hoamm"

ia pelan pelan berusaha untuk duduk sempurna dari tidurnya itu

"hari baru, lembaran baru.."

Ucapnya
sembari lari ke kamar mandi nya

Suara air mulai terdengar , tak lama suara itu berhenti

"inimah udah siap sekolah" Ucap Kania

TING A MASSAGE!

"Mampus, mana luka gue Masi perih lagi" Gumamnya sambil berlari ke sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mampus, mana luka gue Masi perih lagi" Gumamnya sambil berlari ke sekolah

ia berlari lalu berhenti di sebuah depan kelas , namun.. pintunya terbuka dan memperlihatkan seseorang

"hahh.. hah" nafas Kania Ter engah engah

"Darimana kamu, ko terlambat?" Ucap seseorang

"maaf , saya-" Ucap Kania

"Berjemur di lapangan sampai jam istirahat. cepat!" Ucap seseorang itu dengan nada tinggi

"tapi Bu-"

"gaada tapi tapian, berjemur sekarang!" ucap guru itu

"ya."

Ucapnya berjalan ke lapangan  berjemur di panasnya matahari
di hari ini

dug!

Kania jatuh berlutut, memegang erat perutnya... dirinya hanya bisa bergetar lemas

"perih banget gila" gumamnya

matanya mulai kabur, ia melihat beberapa siswa - siswi sudah mengerumuni nya, perlahan.. matanya tertutup sempurna




























"Kania lu gapapa?" ucap seseorang

"Kania bangun , minum teh angetnya" tawar seseorang

Kania membuka matanya perlahan, menoleh ke arah sumber suara itu

"ko gue tiba tiba ada disini?" tanya Kania

"ini di uks o'on tadi lu pingsan, Minum gih tehnya" balas Zaskia

"maksud gue, yang bawa gue ke sini siapa?" ucapnya

"lu digotong tadi ama kakel, untung lukanya ga ketauan"

balas Zaskia dengan menghela nafas kasar

"hehe ya maaf, lagian tu guru ngeselin banget tiba tiba nge hukum tanpa ngedenger penjelasan gue" jelas Kania

"lagian kalo dia ngedenger penjelasan lu, lu ngejelasin nya ketiduran haduh" bales Zaskia

"emang bapaklu makin hari makin kecanduan judol ya?" tanya nya dengan penasaran

Tuhan , aku tidak sekuat itu.. (Slow up)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang