NAYANIKA

761 67 11
                                    

Hembusan angin sore hari ini benar-benar menenangkan wanita tomboy yang tertidur lelap di rerumputan hijau di taman kota, ini sudah jam 5 sore tapi dia betah berdiam disini dengan headset bluetooth yang memenuhi kedua telinganya, keseruan keluarga, pasangan yang sedang berpacaran atau bahkan tawa dari anak-anak yang berlari penuh bahagia tidak membuat wanita itu penasaran. Pohon dengan dedaunan yang hijau menutup penuh tubuhnya yang berbaring dari cahaya,

Sebelum masuk lebih dalam mari mengenal orangnya terlebih dahulu, mau ?

Lisa wanita tomboy dengan kehidupan keluarga yang lumayan berantakan, kedua orangtuanya sudah lama bercerai dan Lisa tidak ingin mengikuti siapapun itu sebabnya dia memilih ngekost di kawasan Jakarta yang tidak jauh dari kampusnya.

Lisa memiliki sifat pendiam dan terkesan tertutup dia sangatlah introvert dan tidak bisa berbaur dengan siapapun, bahkan di kosan pun Lisa tidak berteman dengan para anggota kos lainnya, bagi Lisa menaruh kepercayaan atau bahkan berteman dengan orang baru akan sangat membebani itu Sebabnya dia hanya percaya dengan diri sendiri tanpa mau terbuka dengan orang lain.

Walaupun kedua orangtuanya sudah bercerai tapi ayah dan ibu Lisa sangatlah menyayanginya karena memang Lisa merupakan anak tunggal yang di besarkan dengan kasih sayang yang sangat kurang, orang tua Lisa hanyalah berfikir bahwa anaknya hanya membutuhkan uang bukan kebahagiaan dari kasih sayang.

Lisa mendudukkan dirinya sambil mengedarkan pandangannya keseluruhan arah hingga melihat keluarga yang bahagia dengan tawa dari kedua anak kecil yang penuh bahagia, tawa seorang ibu membuat Lisa termenung ditempat nya lalu di susul dengan senyuman manis dari seorang ayah yang terlihat pasrah ketika kedua anaknya mencoba membujuk untuk membeli gulali.

Keluarga bahagia dan itu lah hal yang paling Lisa benci dari orang-orang, kenapa orang-orang bisa hidup sebahagia ini? Tapi dirinya malah tidak.

" Huft". Lisa bangkit dari duduknya lalu membersihkan sedikit celana dan bajunya karena telah berbaring di rerumput sedikit lama

Raut wajah datarnya selalu menghiasi wajah itu hingga banyak orang tidak berani menyapa atau berteman dengannya, mungkin hanya Belum ada orang yang bisa mengerti nya maka dari itu dia masih menutup diri untuk terbuka pada orang lain. Lisa menutup telinga nya kala mendengar suara tangisan anak kecil, dan dengan langkah malas Lisa semakin mempercepat langkahnya untuk keluar dari keramaian di taman.

Dia berjalan santai hingga Sampai kos karena memang Lisa menyukai waktu bersantai untuk dirinya seperti ini, singgah ke beberapa penjual lalu pergi kembali untuk lanjut berjalan hingga sampai kosan. Walaupun masih rutin mendapatkan uang jajan setiap bulannya dari kedua orangtua tapi Lisa tidak Ingin bergantung dengan itu, dia hanya mengunakan uang itu untuk membayar kosan dan membeli sesuatu yang tidak sanggup dia kabulkan dengan uang gajiannya.

Tet....

Suara klakson membuat Lisa menoleh ternyata jalanan ini sedikit macet jadi beberapa pengendara sedikit berebut untuk bisa menguasai jalan terlebih dahulu, dengan langkah biasanya Lisa terus fokus berjalan dan menapak terus menerus hingga Sampai di dekat penjual martabak manis, Lisa menghentikan langkahnya dan memesan satu porsi martabak manis " mau rasa apa mas?". Abang penjual bertanya penuh ramah
" campur aja ". Lisa menjawab santai Dengan kondisi tangan yang di lipat di atas dada

Lisa fokus pada sekeliling warung yang rame di jam Segini, bahkan beberapa tetangga pun Lisa lihat hanya saja dia tidak terlalu yakin karena tidak mengenal tetangga itu dengan baik. Jalanan kembali normal dan berjalan lancar kembali setelah beberapa mobil yang membuat macet sudah berhasil berlalu satu sama lain,

.

Perjalanan kaki membuat waktu sudah memasuki jam Maghrib dan kosan sedang ramai karena seluruh anak kost berkumpul di lantai bawah untuk memberikan sambutan pada satu orang lagi yang akan menjadi teman baru di kos ini.

NAYANIKA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang