🌕 02; try

200 35 7
                                    

ᡣ𐭩⋆𓂃─── .☽⋆⋅🌕⋅⋆☾. ───𓂃 ⋆ᡣ𐭩

Taerae si pangeran dari Bloomhaven saat ini tengah berdecak kesal saat sudah keluar dari ruang kelas khusus yang hanya ada dirinya sendiri saat belajar tadi. Lebih terasa seperti les private dibanding belajar disekolah memang rasanya, tapi ya begitulah, dia ini pangeran.

"Bisa-bisanya mereka sibuk secara bersamaan," Taerae tak berhenti mengomel, namun itu terlihat menggemaskan bagi para pengawal yang menjaganya sekarang.

4 Prince

Mau sampai kapan kalian sibuk seperti ini? Kalian pikir sendiri itu menyenangkan?!

Gyuvin
Kak Taerae, maaf. Tapi besok aku sudah ada di Moonhaven, tenang saja.

Jiwoong
Maaf Taerae, aku sedang menemani Matthew yang sedang heat. Besok sepertinya juga sudah selesai.

Yaa baiklah.. kak Hanbin?

Hanbin
Sedang ada rapat diistana Taerae, maaf.

Jadi ini siapa yang akan menyeleksi asisten baru? Aku?

Jiwoong
Tolong ya Taerae

Hahh.. kalian ini. Kalau aku yang memilih, jangan sampai ada yang protes!

Gyuvin
Iya kak

Hanbin
Iya Taerae.

Okay, awas saja besok protes!

Setelah melihat tak ada respon lagi dalam grup obrolan itu, Taerae segera mematikan handphonenya. Lalu Taerae menghela nafasnya, semuanya sedang sibuk dengan urusan masing-masing. Disaat ini lah Taerae merasa kesepian, para pangeran atau teman-temannya yang sudah bersamanya sejak kecil itu saat bertambah usia mereka semakin sibuk. Taerae tahu dia tidak boleh begini, tapi Taerae sangat merindukan masa-masa dimana mereka berteman sangat dekat sebelum second-gender mereka terungkap.

"Kenapa kesayanganku tengah cemberut seperti ini? Ada apa kakak sayang?" Tanya seseorang yang baru saja menghampirinya ke mobil yang akan membawanya untuk pulang ke asrama khusus atau kerap disebut Asrama Celestial Moon. Taerae menoleh, mendapati mate-nya, Gunwook, sudah masuk ke mobil dan duduk disampingnya.

Taerae yang melihat mate-nya segera memeluknya dengan erat. Gunwook pun segera membalas pelukan mate-nya.

"Wookie, kenapa semuanya jadi sibuk seperti ini,.." keluh Taerae pada Gunwook.

Gunwook yang paham maksud Taerae hanya bisa memaklumi perasaan mate-nya. "Sudah ya.. tidak apa, aku ada disini," ucap Gunwook menenangkan, feromonnya sengaja ia keluarkan untuk membuat mate-nya nyaman dan tenang.

࣪ ִֶָ☾. *

"Sekian, dari saya pangeran. Terima kasih," sekiranya ini sudah orang yang tak terhitung diurutan berapa yang sekarang tengah melakukan interview didepan Taerae dan kepala pelayan asrama celestial moon.

"Bagaimana pangeran? Bukankah skillnya lumayan?" Tanya kepala pelayan nya, Taerae kembali berdecak sebal. Memang pangeran Taerae terkenal dengan kesabaran setipis tisu sebenarnya.

Crescita dell'amore | BINHAOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang