ᡣ𐭩⋆𓂃─── .☽⋆⋅🌕⋅⋆☾. ───𓂃 ⋆ᡣ𐭩
Langkah kaki itu terus terdengar berjalan, setiap langkahnya terasa bersemangat. Langkah kaki disekitarnya pun terdengar tak kalah berisik dengan canda tawa serta obrolan disekitar. Langkah itu berhenti tepat pada gerbang yang menjulang tinggi itu.
Zhang Hao, seseorang yang berhenti dan tengah menatap bangunan besar dihadapannya. "Moonacademy," gumamnya.
Sudut bibir itu terangkat dengan mata berbinar, impiannya baru saja terkabul. Bersekolah di Moonacademy adalah impian semua orang yang berada di Astharion tak terkecuali Hao, si anak baru beasiswa.
"let's start this life,.." gumam Hao lagi dengan senyuman yang tak luntur sedikitpun dibibirnya.
"PERMISI! PERMISI! Tolong jangan berdiri ditengah jalan."
Bruk!
Hao terdorong hingga jatuh diaspal jalan. "Keita pelan-pelan! Kau ini, lihat ada yang jatuh gara-gara mu!" Seseorang yang tadinya berada dibelakang orang yang bernama 'Keita' yang membuat Hao terjatuh tadi segera menolong Hao untuk berdiri kembali.
"Oh benarkah? Maaf, aku tak sengaja," Keita segera meminta maaf setelah Hao sudah berdiri kembali dengan bantuan temannya.
Hao hanya menampilkan senyum tipis, "maaf kan temanku ya, bawaannya sedang banyak jadi tak melihatmu berdiri disini."
"Tidak apa-apa, lagi pula aku baik-baik saja," ucap Hao menenangkan. Kedua pasang teman itu saling tatap, lalu salah satunya bertanya dengan penasaran. "Kau anak baru ya disini? Aku tak pernah melihatmu sebelumnya."
Hao mengangguk mengiyakan, "perkenalkan aku Zhang Hao, anak baru ditingkat dua," Hao memperkenalkan diri. Kedua teman itu mengangguk kompak. "Kalau begitu, salam kenal Hao. Aku Rui! Dan ini Keita! Omong-omong kami juga pelajar tingkat dua," Rui membalas dengan tutur katanya yang bersemangat.
"Kau ini.. Alpha atau Omega?" Tanya Keita menatap Hao dengan sangat penasaran.
"Oh.. aku seorang Beta," jawab Hao pada pertanyaan Keita. Keita tampak tak percaya mulai kembali mengendus aroma yang ia cium, "kau bercanda ya? Feromon mu bau apel seperti itu juga," kata Keita.
"Itu karena aku memakai artificial pheremone yang terkenal di Bloomhaven. Apa baunya sangat mirip dengan yang asli?" Hao menjelaskan, lalu bertanya. Keita akhirnya paham kenapa bau feromon Hao si anak baru ini sedikit ada bedanya dengan feromon asli. "Ah begitu.. ya akhir-akhir ini memang sedang trend sih," Keita mengangguk-angguk pelan tanda paham.
Ditengah obrolan mereka yang malah berlanjut mengenai artificial pheremone, Rui yang sedang memegang handphone segera terkejut saat melihat jam. "Oh astaga! 20 menit lagi professor Jia masuk kelas!" Panik Rui, Keita yang mendengarpun ikut terkejut dan panik.
Hao yang tak tahu apa-apa hanya diam dan bingung melihat tingkah dua teman barunya, "ayo Hao! Kita harus kekelas cepat!" Rui menarik tangan Hao yang masih bingung, akhirnya menurut ditarik Rui yang berjalan cepat membawanya memasuki gerbang. Sementara Keita berusaha mengejar dengan tumpukan buku yang sedari tadi ia bawa, "tunggu aku! Astaga setidaknya bantu aku membawa buku ku ini!" Teriak Keita yang berusaha menyusul.
Hao menoleh kebelakang dimana Keita tengah kesusahan, tangannya yang ditarik ia coba tarik dari genggaman Rui. Rui menghentikan jalannya karena itu. "Sebaiknya kita bantu, Keita," saran Hao.
Rui menggeleng tegas, "tak usah, biarkan saja. Lagi pula salahnya sendiri tak meletak bukunya di loker, lebih baik kita segera kekelas," kata Rui yang menolak.
Lalu mereka kembali berjalan cepat memasuki gedung besar yang baru pertama kali Hao lihat isi didalam gedung yang begitu menawan.
࣪ ִֶָ☾. *
KAMU SEDANG MEMBACA
Crescita dell'amore | BINHAO
FantasyIni tentang Crescita dell'amore, sebuah kisah romansa antara Alpha Sung Hanbin sang putra mahkota dengan Omega yang tak ia ketahui latar belakangnya. Warning! 🔞 bxb, binhao area! ⚠️🔞 (bxb, gay, mpreg, mature) update schedule: 🗓 Tuesday and Thurs...