Bab 48

3 8 0
                                    

9AM Oxford, United Kingdom

Alex menjalani rutinitas pagi nya layak nya seperti sebelum-sebelumnya, dia tak ingin mengingat peristiwa tentang perjodohan yg di lakukan nenek nya terhadap dirinya, Alex keluar dari kamar dan turun ke bawah menemui kedua kakek nenek nya di meja makan.

"Good morning" sapa Alex.

"Morgen, möchten Sie Eiskaffee oder Saft (Pagi, kau mau es kopi atau jus)?" tanya nenek Lu yg tengah berkutat dan menyiapkan sarapan.

"Nur Saft, Danke Granny (Jus saja, terima kasih Nenek)" ucap Alex.

"So, you messed up your Grandmother's party again?" celetuk kakek Karl yg tengah membaca koran sembari menyeruput kopi panas buatan istri nya.

"I messed up, she deliberately invited me just to accept the arranged marriage she did, according to Grandad, is it right for her to do that!" ucap Alex meninggikan suara nya di depan kakek nya.

"I leave" ucap Alex mengambil tas macbook nya dan berdiri lalu meninggalkan meja makan dan pergi ke kampus nya.

"Alexandra, dein Frühstück (Alexandra, sarapanmu)!" panggil nenek Lu tapi Alex tak memperdulikannya, lantas wanita tua itu menatap tajam pada suami nya sedangkan Karl hanya meringis ketika mendapat tatapan tajam istri nya.

Alex mengemudikan Jaguar putih nya di jalanan kota Oxford, dia melajukan mobil nya dengan perasaan marah nya, dia masih teringat rencana nenek nya waktu lalu ketika dia dengan sengaja menjodohkan nya dengan pria bangsawan.

Alex tiba di Universitas nya, dia memarkirkan Jaguar nya di parkiran khusus mobil, Alex pun berjalan masuk ke ruang kelas nya karena waktu sudah menunjukkan pukul 10AM.

Alex masuk dan menatap ke sekeliling nya ternyata masih banyak mahasiswa yg belum datang, ternyata dia tidak terlambat pagi ini. Alex membuka macbook nya dan membuka thesis nya yg sebentar lagi hampir selesai di kerjakan.

ceklek

"Good morning" sapa Professor Armand.

"Morning Professor!" ucap seluruh mahasiswa dan mahasiswi.

"Okay, shall we start?" ucap Armand lalu dia mulai menampilkan layar proyektor nya, dan menunjukkan barisan-barisan kalimat.

Sekitar dua jam Professor muda itu pun menyelesaikan mata kuliahnya, kini para mahasiswa nya keluar ruangan dan bergegas untuk makan siang terkecuali Alex dia memutuskan pulang kerumah, karena hari ini dia hanya memiliki satu mata kuliah saja.
.
.
.
.

Adrian tengah berada di perusahaannya dengan beberapa dokumen di meja nya, sejak kemarin dia memutuskan untuk lembur bersama sekretaris dan juga tangan kanannya, Adrian, Sarah dan Mahesa tidak pulang ke rumah hanya karena saham perusahaan Adrian tiba-tiba menurun drastis dan tanpa sebab.

ceklek

"Bli kau mau Sate?" tanya Mahesa, Adrian menatap ke arah pintu di mana Mahesa baru saja tiba.

"Tidak, belikan aku Nasi Goreng saja" ucap Adrian.

"Baiklah" ucap Mahesa dia pun segera keluar dari kantor dan pergi ke angkringan di pinggir jalan.

Adrian memijat kepala nya yg pusing, beberapa masalah belum dapat dia atasi sejak kemarin dia masih belum menemukan solusi nya. Adrian mengambil ponsel nya dan mulai mengetik nama kekasihnya sebab dia butuh kekasihnya ketika sedang kesusahan.

tut tut tut

klik

klik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Rival is My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang