pack

78 15 0
                                    


Setelah perjalanan panjang, akhirnya mobil yang dikendarai Sasuke tiba di wilayah kekuasaan pack Red Moon. Hutan lebat yang selama ini mengelilingi mereka perlahan berubah, membuka pemandangan rumah-rumah bergaya klasik modern yang berdiri megah di tengah pepohonan. Setiap bangunan tampak kokoh dan elegan, menyatu dengan alam sekitarnya, seolah menjadi bagian dari hutan itu sendiri.

Wilayah Red Moon tidak seperti tempat biasa. Dikelilingi oleh gerbang yang tertutupi oleh dinding sihir, hanya kaum werewolf yang bisa melewati dan melihat tempat ini. Manusia biasa, bahkan yang paling penasaran sekalipun, tidak akan bisa menembus atau bahkan menyadari keberadaan dinding tersebut. Itulah yang membuat wilayah ini begitu aman dan tersembunyi dari dunia luar.

Saat mobil Sasuke memasuki gerbang, aura kekuatan dari dinding sihir terasa menggetarkan udara sekitarnya. Namun, itu hanyalah sapaan ramah bagi mereka yang memiliki darah werewolf. Di balik gerbang itu, Sasuke akhirnya melambatkan mobilnya, matanya mengamati wilayahnya yang sudah lama tidak dia kunjungi.

Ketika dia memarkir mobil, beberapa anggota pack sudah mulai berkumpul di sekitar, merasa penasaran dengan kedatangan alpha mereka. Namun, yang membuat mereka lebih terkejut adalah saat Sasuke keluar dari mobil, menggendong seorang gadis yang sedang terlelap dengan lembut di pelukannya. Ino masih tertidur, tak menyadari kegemparan yang dia timbulkan di antara para werewolf yang menyaksikan kedatangan mereka.

Bisik-bisik mulai terdengar di antara anggota pack. Mereka tahu betapa jarangnya Sasuke membawa seseorang ke wilayah mereka, apalagi seorang gadis yang jelas-jelas memiliki ikatan yang kuat dengannya. Keingintahuan mereka memuncak, tapi sebelum mereka bisa mendekat lebih jauh, tatapan dingin Sasuke menghentikan langkah mereka. Mata hitamnya memancarkan peringatan yang jelas—jangan coba-coba mendekati atau memandang sang gadis terlalu lama.

Mereka yang hadir langsung menundukkan kepala, menghormati keinginan alpha mereka. Tidak ada yang berani melawan perintah yang tak terucap itu. Aura kepemimpinan Sasuke begitu kuat sehingga tidak ada satu pun anggota pack yang berani menentangnya.

Sasuke melangkah dengan mantap, menggendong Ino dengan hati-hati menuju rumah utamanya. Setiap langkahnya terasa berat, bukan karena beban di pelukannya, tetapi karena kesadaran akan tanggung jawab yang dia emban. Ino adalah mate-nya, dan seluruh pack akan segera mengetahuinya.

Ketika mereka mencapai pintu masuk rumah utama, Sasuke membuka pintu dengan satu tangan, memasukinya dengan tenang. Di dalam, suasana hangat dan nyaman menyambut mereka. Sasuke berjalan menuju kamar utama, di mana dia dengan hati-hati meletakkan Ino di atas tempat tidur besar yang sudah disiapkan. Dia menatap wajahnya yang damai.

Dengan lembut, Sasuke menarik selimut ke atas tubuh Ino, memastikan dia tetap hangat dan nyaman. "Istirahatlah, Ino," bisiknya pelan, hampir seperti sebuah doa. "Kau aman di sini, di rumah kita."

Setelah memastikan Ino nyaman, Sasuke berbalik dan meninggalkan kamar dengan hati-hati, menutup pintu di belakangnya. Di luar, dia tahu bahwa tanggung jawab sebagai alpha menunggunya—untuk memastikan keamanan wilayahnya, dan untuk mengumumkan kepada pack bahwa dia telah menemukan mate-nya. Namun, yang lebih penting dari semuanya adalah memastikan bahwa Ino siap menerima dunia barunya ini, dan bahwa dia akan melakukan apa pun untuk membuatnya merasa diterima dan dicintai.

*****

Malam yang tenang menyelimuti wilayah Red Moon, angin malam yang lembut menghembuskan aroma bunga dari taman belakang rumah utama. Di taman itu, Mikoto dan Fugaku Uchiha, kedua orang tua Sasuke, duduk menikmati teh hangat. Mereka sudah lama tidak melihat putra bungsu mereka kembali ke rumah, dan malam ini, ketenangan mereka terasa sedikit berbeda, seakan mereka merasakan ada sesuatu yang penting akan terjadi.

Mikoto mengangkat cangkir tehnya, menikmati kehangatan yang mengalir di tubuhnya. Matanya melirik ke arah suaminya yang duduk dengan tenang di sebelahnya, tapi perhatian mereka segera teralihkan saat mereka mendengar langkah kaki mendekat. Sasuke muncul dari balik pepohonan, berjalan dengan tenang menuju mereka.

The Sun Owns the Moon { SASUINO }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang