NB :
*Kalimat bergaris miring dan bercetak tebal itu suara dari Killian (serigala Sasuke).
*Disini Killian itu bukan orang yaa tapi wujud serigalanya Sasuke.
-----
Naruto melangkahkan kakinya menuju atap untuk menemui Sasuke. Ada hal yang harus dirinya bicarakan kepada sahabatnya itu mengenai Ino. Setelah sampai di atap pandangan pria itu menuju ke arah seorang pria yang tengah berdiri di pagar pembatas.
"Hei Sasuke ada yang ingin ku bicarakan sesuatu padamu."
Sasuke menoleh kearah Naruto. Dirinya sudah menduga jika pria itu akan menemui dirinya.
"Katakan." Ucap Sasuke singkat.
Naruto kesal mendapatkan respon seperti itu. Padahal dirinya sudah tau sifat temannya itu, tapi tetap saja dirinya kesal.
Naruto melangkah dan berdiri disamping Sasuke dan dapat melihat pemandangan sekitar sekolah."Kau mungkin harus menahan sedikit lagi Heat-mu. Kau bisa menunggu sebentar lagi kan." Ucap Naruto membuat Sasuke bingung.
"Apa maksudmu menahan sebentar. Diriku sudah lama menahan ini dan kau bilang untuk menahan diri lagi." Sasuke menatap tajam Naruto.
Naruto bisa merasakan aura gelap di Sasuke langsung mengatakan hal agar orang itu tidak emosi.
"Ino belum mengalami kebangkitan. Jadi kau harus menahannya."
Naruto dapat melihat keterkejutan dari Sasuke." Orang tua Ino mereka sengaja menyegel kebangkitan wolf dari Ino."
"Kenapa mereka melakukannya?" Tanya Sasuke penasaran.
Sasuke tau ada dua kemungkinan jika seseorang menyegel kebangkitan wolf, yaitu antara mereka berbahaya atau tidak boleh dimiliki oleh siapapun.
Naruto tau kekesalan yang Sasuke rasakan saat ini. Tapi ini juga demi kebaikan adiknya juga.
"Orang tua Ino mereka sangat berusaha untuk mendapatkan seorang anak, tapi mereka selalu gagal. Orang tua Ino bahkan berusaha selama hampir 300 tahun untuk mendapatkan kan anak tapi hasilnya tetap sama saja. Tapi 18 tahun lalu mereka mendapatkan apa yang mereka impikan selama ini. Ino lahir ditengah-tengah tangisan kebahagiaan orang tuanya." Naruto menceritakan hal itu agar Sasuke sedikit mengerti keadaan.
Sasuke masih terdiam mendengar cerita dari Naruto. Pira itu tak tau ingin menjawab apa.
"Karena itu Ino menjadi anak kesayangan keluarga Yamanaka. Bahkan orang tua Ino akan melakukan apa saja agar anaknya bahagia. Mereka sengaja menyegel kebangkitan Ino agar tidak ada wolf yang mengincar anak mereka. Apalagi Ino mempunyai kekuatan khusus. Mereka hanya ingin menghabiskan waktu dengan anaknya selama mungkin, melihat perjuangan orang tua Ino yang berusaha mendapatkan Ino. Hei Sasuke, apa kau tega memisahkan Ino dengan orang tuanya." Naruto melihat sahabatnya itu terdiam.
"Jadi aku harus apa? Aku sudah menunggunya selama ini." Cicit Sasuke dengan pelan.
Naruto menahan tawanya saat mendengar ucapan dari Sasuke. Sahabatnya terlihat seperti anak anjing yang kehilangan induknya. Imut sekali dipikirkan Naruto.
"Aku tidak akan melarangmu menemuinya. Aku akan berbicara kepada orang tua Ino tentang hal ini." Jawab Naruto agar temannya lebih baik.
"Lihatlah dia seperti anjing kecil yang cengeng." Kaishell berbicara pada Naruto.
Naruto tertawa mendengar mindlink dari Serigalanya itu. Sasuke menatap heran apa yang sedang ditertawakan oleh temannya itu.
"Apa yang kau tertawakan?" Tanya Sasuke.