13

1.2K 68 3
                                    

SELAMAT HARI KEMERDEKAAN INDONESIA YANG KE 79🇮🇩
-
-
HAPPY READING
🌸
-
-
-

Pukul lima sore Maudy pulang lebih awal ke rumah, sedangkan Liam pria itu seperti biasa akan pulang sekitar pukul delapan malam, itupun jika ia tidak lembur.

Maudy segera membersihkan dirinya, ia memasuki kamar dirinya dan Liam, mereka berdua sudah memutuskan untuk tidur bersama sebagai pasangan suami istri selayaknya.

Memasuki kamarnya yang begitu luas, warna cat putih dengan kombinasi abu, ada satu kasur berukuran king size, dengan tirai balkon berwarna putih, serta lapisan gorden berwarna abu, ada pendingin ruangan yang letaknya saling berhadapan dengan tempat tidur, lalu kemudian terdapat meja rias, serta pajangan foto pernikahan di laci dekat kasur, dan juga ada beberapa lukisan di dinding. Kemudian terdapat dua pintu berwarna putih, yang di dalamnya adalah kamar mandi, serta ruangan pakaian.

Maudy memasuki kamar mandi lalu mulai membersihkan tubuhnya, serta menghilangkan rasa penatnya dengan berendam air hangat di dalam bathup.

"Uh melegakan, rasanya beban hidup pergi semua"guman Maudy di sela sela berendamnya.

Sekitar tiga puluh menit, Maudy keluar dari kamar mandinya, ia kemudian memakai pakaiannya, celana pendek berwarna moca serta atasan kaos berwarna putih. Kemudian menghampiri meja rias ia menyalakan hairdryer untuk mengeringkan rambutnya, kemudian memakai pelembab untuk wajahnya serta rangkaian skincare lainnya.

Tak berselang lama pintu kamar di buka begitu kasar dari luar.

Maudy menoleh ke arah pintu dengan ekspresi yang cukup kaget.

Di sana ternyata berdiri suaminya, liam. Dengan raut wajah yang tidak baik baik saja. Ada apa dengannya?

"Suami, tumben sekali kamu pulang awal"ujar Maudy.

Pria itu melangkah mendekati Maudy, tatapannya entah kenapa saat ini terlihat sedang menahan amarah.

Apakah dirinya melakukan kesalahan?

Kini Liam berhenti tepat di hadapan Maudy, yang saat ini gadis itu masih duduk di kursi meja rias.

"Ada apa?"tanya Maudy kebingungan.

"Apakah kau menyembunyikan sesuatu dariku?"tanya Liam sambil mengangkat sebelah alisnya.

"Apa? Menyembunyikan apa?, aku tidak merasa menyembunyikan sesuatu darimu" ujar Maudy dengan raut wajah keheranannya.

"Darimana kau mengenal direktur dv entertainment?"

Maudy terdiam sejenak mendengar pertanyaan yang di lontarkan Liam. Sambil berfikir keras... Tak berselang lama otaknya terpikir suatu hal.

Bukankah dv entertainment adalah induk perusahaan tempat dirinya bekerja?, tapi selama bekerja di sana ia tidak pernah menemui direktur tersebut.

"Aku tidak mengenalnya, tapi dia adalah bosku, tapi aku tidak pernah bertemu dengannya sama sekali" ujar Maudy dengan nada meyakinkan.

"Benarkah?, kau tidak mengenal bosmu?, Reza Haikal Devano?"

Deg...

Sorry My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang