3.

134 8 0
                                    

Ia melangkah secepat cepatnya menelusuri lorong itu dan membuka pintunya

Di balik itu terlihat seorang wanita paruh baya yang sedang merajut sebuah syal. Wanita itu menoleh ke arah pintu

"Zora? Apakah itu kamu nak?"panggil wanita itu dan menaruh rajutan nya dan menghampiri zora

"Iya,ini aku bunda" jawab zora yang menghampiri wanita yang ia sebut bunda itu

"Bagaimana kabarmu nak? Kamu sudah makan belum? Bunda buatin makanan ya"

"Baik bun, gak usah repot repot bunda zora dah makan kok" jawabnya yang Salim kepada bundanya

"Bunda gak bakal repot kok zora, kebetulan bunda abis buat cookies mau gak?"

"Boleh, cookies buatan bunda yang paling enak"

"Hahhahaha bisa aja kamu"

Ia pun membuka sebuah toples yang berisikan cookies dan memberikannya kepada zora

"Gimana? 'Itu' bukan masalah kan?"

"Hah.... 'itu' gak masalah kok,Coman gak sempurna aja di terimanya"

"Jadi kamu..."

"Iya, belum sepenuhnya mungkin aku bisa kembali"

"Semoga aja bisa ya nak"

"Amin bun, omong omong bunda tau kan siapa yang bunuh ibu kandung zora. Zora tau Bun kalo itu di sengaja"

"Bunda tadinya takut kalo kamu keseret kasus itu tapi setelah melihat lagi kamu juga korban dia, ya dia juga yang membuat kamu menjadi seperti ini"

"Hah jadi selama ini orangnya sama... Siapa dia bunda"

"Dia... F- *DOR" sebelum wanita itu menyelesaikan perkataan nya sebuah peluru melesat begitu cepat ke arahnya sehingga darah pun mengalir dari arah dada zora yang melihat itu pun langsung memegang wanita itu

"Bunda!!"zora tidak tinggal diam ia dengan segera memanggil ambulans

Tak lama kemudian ambulans itu pun datang dan ada beberapa polisi juga yang menyelidiki sekita tempat itu berharap pelakunya ketemu sayangnya tidak pelakunya tidak ketemu

Zora yang mendengar itu tentu saja tersulut emosi. Ia dengan cepat melakukan motornya ke rumahsakit di mana wanita itu di bawa

'Ah... Anj... Gw bakal cari pelaku nya siapa sampe dapet persetanan dengan hukum, jika penjara tidak bisa menampung mereka maka aku lah yang akan membuat penjara itu sendiri' batin zora yang geram atas kejadian yang terjadi tadi di depan matanya
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Sesampainya di rumah sakit dengan cepat ia berjalan ke arah IGD tak lama setelahnya seorang dokter pun keluar dari ruangan itu

"Keluarga dari nona ayaka kirya"

"Ya saya putranya dok, gimana bunda saya"

"Karna peluru yang melesat di bagian dada menyebabkan luka fatal untungnya tidak terkena oleh paru paru sehingga hanya darah yang berkurang namun ia mengalami koma sekitar 3 bulan, kami akan segera memindahkan nya ke ruang inap"

Setelah mengatakan itu dokter itu pun  pergi di susul oleh para perawat yang membawa wanita itu

"Bunda....  F? Siapa pun dia pasti dia aku jamin aku akan membalaskan apa yang terjadi kepadaku dan mama dan pelaku ini aku juga akan membalaskan apa yang dia lakukan sehingga bunda koma lihat saja"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
ke esokan harinya ia pun memberikan rumah sang bunda. Ia menetap disini sementara untuk merawat rumah bundanya

Ia sedang merawat tanaman yang berada di teras belakang saat ia sedang menyiram tiba tiba ia melihat sebuah kertas ia pun membukanya dan membaca isi kertas itu Yaitu

"Laboratorium 02 di jl.gamon. bangunan terbengkalai, jika kau ingin mengetahui pelakunya"

Di kertas itu tertulis seperti itu tentu zora bertanya apakah ini hanya usil orang orang setempat atau ini beneran dari seorang yang tahu pelaku ini. Ia pun masuk ke rumah dengan memegang kertas itu ia pun menuju ruang bawah tanah dan menempelkan kertas itu ke sebuah papan yang lumayan banyak barang yang tertempel menggunakan paku payung yaitu obat, zat -zat kimia, dan beberapa helai yang berambut hitam

"Banyak bukti yang menunjuk ke orang bersurai hitam serta laboratorium itu..."

Ia memandang sebuah foto yaitu foto sebuah bangunan terbengkalai ya bangunan itu adalah laboratorium yang di maksud

"Sudah 2 tahun aku menyelidikinya dari luar namun aku tidak melihat tanda tanda seseorang memasuki bangunan itu... Tapi kalo ini salah apakah aku akan mendapatkan masalah yang lebih parah dari 5 tahun lalu?...  Namun jika aku tidak melakukan nya sampai kapan pun aku tak akan pernah dapat resep obat ini dan penawarnya...  Hah... Malam ini aku akan melakukan nya"

Ia menatap papan itu dengan memikirkan rencana yang akan dia lakukan

∞~~~bersambung~~~∞

Halow guys maaf telat up ada kesibukan ehheheeh mungkin aku bakal up cepet teng aja

Jangan lupa vote dan komen ya biar makin semangat rwarrr bay bay semuaaa

rekan atau lebih? [kevin x zora]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang