16

105 9 2
                                    


————

jaywon

Jay mendorong jungwon ke dinding perpustakaan yang jarang dimasuki para siswa siswi,

" Akh! "-ringis jungwon,

Jay sedikit membenarkan posisinya agar tingginya sama dengan tinggi jungwon,

" Sorry for leaving your message "

jungwon hanya diam,

Jay tersenyum miring,

Lalu ia mengecup bibir jungwon secara tiba-tiba,

cup!

jungwon yang bibirnya dikecup pun melotot,

Jay mencubit pipi jungwon saking gemasnya,

" Mama kamu dulu ngidam apa? "-tanya Jay tiba-tiba,

" ha ma-maksud ka Jay apa? "-tanya jungwon balik,

" yeah, mama kamu dulu ngidam apa sampai bisa melahirkan anak segemas dan lucu seperti ini? Agar nanti anak kita juga selucu mu "-jawab Jay yang berhasil membuat pipi jungwon merah,

" apasih ka "-jawab jungwon seraya mengalihkan pandangannya agar jay tidak tahu bahwa pipi jungwon sedang merah sekarang,

jungwon mengalihkan pandangannya kagi sekarang ia sedang menatap jay,

" trus sekarang uwon yang nanya, ka jay kemana aja? chat aku ko engga ka jay bales si? ka jay taukan aku khawatir! "-tanya jungwon.

jay tidak menjawab ia memantunkan bibirnya menandakan ia tidak suka dibentak seperti itu,

jungwon yang melihat itu hanya menghembuskan nafas beratnya,

jay menunduk,

jungwon yang melihat itu pun merasa bersalah karena telah sedikit membentaknya,

' selalu aja kaya gini gimana aku mau marahinnya kalo kaya gini ceritanya, '-batin jungwon tidak tega,

" hum, iya aku tau ka jay pasti cape karena beban perosisan, lain kali janagn sampai ningalin chat aku ya ka "-pesan jungwon pada jay,

" hum :( "

" udah gausah sedih uwon engga marah ko "

" iya maaf ya "

" huum "

seketika hening sangat lama jungwon hanya memainkan rambut jay sedangkan jay hanya diam saja tak mengeluarkan ekspresi tapi jungwon mengerti sang kekasihnya ini sedang nyaman karena rambutnya dimainkan olehnya,

tiba-tiba badan jay melemah dan ia jatuh ke pelukan jungwon tanpa sadar kan diri,

" ka!? kak jay! "-teriak jungwon

jungwon cepat mengecam kening jay dan ternyata panas,

dengan pauk jungwon langsung menelfon bestod nya yaitu beomgyu karena beomgyu adalah orang pertama yang muncul dalam pikirannya,

———-

ditempat lain*

" iya aku juga liat dia kemarin,

Musuh?.. | sunsun Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang