6

5.3K 175 1
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



•••

Tepat pada jam 5 sore, Jendral baru pulang dari kantor. Meja makan pun sudah terlihat penuh dengan makanan favoritnya, namun jendral malah tidak melihat keberadaan sang istri. Jendral mulai melepaskan jasnya lalu melonggarkan dasinya, sambil celingukan nyari keberadaan kirana.

"Mas udah pulang ternyata" kirana tiba tiba saja muncul, membuat jendral tersenyum. Rasa lelahnya seketika pudar saat melihat wajah cantik sang istri.

"Mas cariin daritadi. Habis darimana sayang?" Tanya jendral lembut.

"Habis nyuci mas" jawab kirana sambil mendudukkan dirinya di meja makan bersama jendral. Dirinya langsung bergerak mengambilkan nasi beserta sayur dan lauk untuk suaminya.

"Oh iya, mas mau nanya. Hari sabtu acaranya jam berapa?"

"Jam 8 an aja mas, kalo datang cepet pasti gak rame"

Jendral mengangguk mengiyakan kemudian mulai menyuapkan masakan sang istri kedalam mulutnya.

"Tapi mas ada kerjaan sebentar loh hari sabtu. Kamu gak papa nunggu?" Jendral kembali bertamya pada istrinya setelahnsetelah selesai mengunyah makannnya.

"Gak papa kok, aku temenin aja sekalian. Supaya mas gak bolak balik dari kantor terus jemput aku dirumah" sahut kirana.

"Serius nih gapapa? Nanti kamu malah bosen lagi nungguin mas" balas jendral tidak enak sebenarnya, tapi yang namanya pekerjaan tidak tau kapan datang.

"Daripada aku pergi sendiri? Emang mas bolehin?"

Dengan cepat jendral menjawab dengan gelengan.

"Gak boleh pergi sendiri. Pokoknya Harus sama mas perginya!" tekan jendral.

"Nanti kamu ketemu sama mantan kamu lagi disana" lanjut jendral. Ngebuat kirana terkekeh. Suaminya lagi cemburu nih?

"Mas kok tau sih aku punya mantan? Dulu kan kita gak kenal" heran kirana.

"Tau lah. Mantan kamu itu, anak osis juga kan?" Tebak jendral. Ngebuat karina kaget, karena ternyata suaminya itu mengetahui semua tentang masa lalu nya.

"Ih kok mas bisa tau?! Hayoo ngaku, mas dari dulu emang udah naksir kan sama aku" goda karina.

Jendral mendengus. "Gimana gak tau, si Anton mantan kamu itu, kalau lagi bucin atau berantem sama kamu curhatnya sama anak anak osis"

Kirana sontak tertawa mendengarnya, dia gak nyangka aja ternyata anton seterbuka itu sama anak anak osis.

"Pas putus sama kamu pun dia juga curhat sampai galau seminggu" lanjut jendral ngebuat kirana yang denger pun cuman geleng gelengin kepalanya. Padahal seingat kirana dulu habis putus, anton langsung digosipin deket sama orang lain. Kirana bahkan sama sekali gatau kalau anton sempet galauin dia.

"Dia yang mutusin, dia yang galau. Aneh" sahut kirana.

"Ya tapi bagus sih. Karena kalau hubunga kamu sama anton masih sampe sekarang pasti kamu nikahnya sama dia bukan sama mas" balas jendral. Kayanya dia harus berterimakasih sama anton karena udah mutusim kirana waktu itu.

"Belum tentu lah. Kalau aja bukan gara gara dijodhin aku gabakal nikah sama mas" sahut kirana.

"Tapi kan, kamu di jodohin sama mas gara gara mama sama papa prihatin  ngeliat kamu jomblo terus"

"Ih mas kok tau sih!" Sebal kirana dia malu sih sebenarnya kalau jendral tau alasan perjodohan mreka yang sebenarnya.

"Tau dong. Makanya mas terima deh"

"Ohh.. Jadi mas terima aku cuman gara gara kasian ngeliat aku jomblo?"

Nahkan, Jendral yang denger pun langsung menggeleng panik. Mampus aja nih kalau sampe bini nya ngambek. Dia pun langsung berdiri dari duduknya lalu mendekati kirana.

"Y-ya enggak gitu sayang. Udah gausah dipikirin, yang penting sekarang kamu kan jadi istri mas. Kamu bahagia, mas juga bahagia kan udah lebih dari cukup. Gaperlu mikirin ini itu lagi" ucap jendral seraya mengelus rambut kirana. Semoga saja pengalihan ini berhasil.

Kirana nampak terdiam, kemudian akhirnya mengangguk membuat jendral bernafas lega.

"Mas sayang banget sama kamu"

Cupp

Kecupan lembut jendral berikan pada kening istrinya untuk mengalihkan topik pembicaraan sebelumnya yang sangat sensitif itu.

"Aku juga sayang sama mas Jendral"

























Lets go 100 followers!!! yuk bisa yukk🙌🏻🙌🏻🙌🏻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lets go 100 followers!!! yuk bisa yukk🙌🏻🙌🏻🙌🏻

Mas Jendral ; Jenrina ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang