•3 tahun kemudian ...
Jayakarta, 1 May 2021
[Cipta Wiyata's Last Champion]Matahari perlahan mulai terbenam. Dari arah benamnya matahari, langit mulai berubah warna dari biru muda menjadi oranye kemerahan yang sinarnya menyoroti kota Jayakarta.
Di salah satu kota Jayakarta terutama Jayakarta selatan, para masyarakat berbondong-bondong pergi ke tempat yang dimana bisa melepaskan rasa dahaga juga lapar begitu mendengar adzan maghrib berkumandang.
Dan begitu juga seorang anak laki-laki 3 tahun bersurai hitam seleher, di penuhi peluh keringat bahkan kaos bolanya ikut basah di bagian kerah karena habis bermain dengan teman-temannya.
Anak itu menuju ke salah satu komplek perumahan yang di penuhi rumah minimalis, yang rata-rata bercat tembok putih meski ada beberapa juga memakai selain warna putih.
Dia melihat sosok familiar keluar dari rumah yang sengaja di beri tanda sebuah papan kayu di samping pagar bertuliskan, no. 255 blok A-anak itu cepat-cepat mendekat saat melihat orang itu telah menaiki sepeda fongers tua.
"Pah!! Ikut!!"
Seorang pemuda dengan surai ash bronde dan potongan rambut shaggy wolf cut, berjengit kaget sembari membenarkan kacamatanya.
Pemuda yang dipanggil 'pah' itu adalah (M/N) van Leeuwen. Penampilannya setelah keluar dari penjara benar-benar berubah 180° dari rambut yang di tata rapi, menjadi urak-urakan sekarang.
Dan anak yang memanggilnya 'pah' adalah Geofani Wijaya Oktosoma, dari namanya kalian pasti sudah menebak. Dia seorang anak angkat dari kedua pasangan Sophia Oktosoma dan Angga Wijaya.
Kenapa (M/N) di panggil 'pah'? Itu adalah tabiatnya Geofani semenjak di asuh oleh (M/N) selepas pulang dari penjara.
Meski Sophia sibuk dengan studinya dulu dan Angga dengan pekerjaannya seorang dokter, mereka tidak lupa kok kewajiban mereka sebagai orang tua.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Yellow [TBM x S!Male Reader]
Fanfiction[𝐌𝐲 𝐘𝐞𝐥𝐥𝐨𝐰 𝐦𝐞𝐚𝐧𝐢𝐧𝐠: 𝐓𝐨 𝐛𝐞 𝐬𝐨𝐦𝐞𝐨𝐧𝐞 𝐞𝐯𝐞𝐫𝐲𝐭𝐡𝐢𝐧𝐠, 𝐭𝐡𝐞 𝐫𝐞𝐚𝐬𝐨𝐧 𝐬𝐨𝐦𝐞𝐨𝐧𝐞 𝐬𝐦𝐢𝐥𝐞 𝐚𝐧𝐝 𝐭𝐡𝐞𝐢𝐫 𝐟𝐚𝐯𝐨𝐫𝐢𝐭𝐞 𝐩𝐞𝐫𝐬𝐨𝐧] Si wakil ketua OSIS yang paling beda sendiri, si paling rajin, si paling...