waktu berlalu begitu cepat, kini Sunoo yang telah berganti menjadi Sean sudah menginjak usia tujuh belas tahun. Yang dimana Sean sudah mulai menginjak usia dewasa.
Jika mengingat alur dari novel yang ia baca, Sean akan mendapat undangan dari pihak kerajaan untuk menghadiri pesta ulang tahun putra mahkota sekaligus ajang debut bagi bangsawan yang sudah memasuki usia dewasa, dan Sean adalah salah satu dari para bangsawan yang akan hadir untuk merayakan hari jadi putra mahkota sekaligus mengikuti pesta debut para bangsawan.
Sean yang asli akan merasa sangat senang saat menerima pesta dari kerajaan karena Sean yang asli telah menanti hal ini setelah sekian lama agar ia dapat bertemu dengan putra mahkota, sang tunangannya.
Sean yang lugu, tidak tau jika menjalin pertunangan dengan putra mahkota hanya akan mendorongnya ke jurang yang sangat dalam.
namun Sunoo yang berada didalam tubuh Sean merasakan hal yang berkebalikan dengan Sean yang sesungguhnya.
"tidaakk!!!"
Teriakan Sean menggelegar memenuhi kamarnya yang mulanya tenang. Suara Sean dapat terdengar hingga luar kamarnya, sampai mengundang dua orang kepercayaannya datang dengan terbirit-birit selepas mendengar jeritan sang tuan.
"Astaga tuan! apa anda tidak apa-apa?!" Lili, orang pertama yang masuk dan juga orang pertama yang langsung menanyakan banyak pertanyaan untuk Sean, orang beranggapan bahwa hal tersebut salah satu dari tanda kekhawatiran pada seseorang
Lili terus menanyakan apa yang terjadi pada tuannya, yang sebenarnya pertanyaan tersebut tidak didengar oleh tuannya sama sekali
sedangkan Sean tengah sibuk bergelut dengan isi pikirannya, sehingga tidak mempedulikan kehadiran Lili dan Ben, sang kesatria pilihan ayahnya khusus untuk putra kesayangannya
"Tuanku, apa anda tidak apa-apa? anda membuat kami khawatir."ujar Ben yang mulai jengah karena Sean tak kunjung memberi jawaban atas pertanyaan Lili.
"i-iya aku tidak apa-apa, maaf sudah membuat kalian khawatir."
Sean belum sepenuhnya sadar dari lamunannya, ia masih tidak menyangka jika ia akan mendapatkan undangan pesta dari kerajaan secepatnya ini.
Sean belum siap bertemu dengan putra mahkota yang notebane-nya tunangannya sendiri.
"aku tidak mau, aku belum siap" Ronta isi hati Sean saat ini. "Apa aku harus datang?" Tatapan Sean turun ke arah undangan pesta yang tergeletak di atas meja
Lili tau apa yang dimaksud oleh tuannya setelah melihat kemana arah tatapan mata Sean "Iya, anda harus datang, tuan. karena ini juga bisa menjadi ajang debut anda di dunia para bangsawan. jadi anda harus hadir di pesta tersebut, anda juga tau kan kalau perintah kerajaan tidak dapat dibantah?" bujuk Lili, yang tidak mengurangi rasa resah di hati Sean
Lili tidak tau kenapa Sean tidak ingin menghadiri pesta kerajaan, semua bangsawan akan merasa terhormat jika mendapat undangan dari pihak kerajaan
tapi kenapa dengan tuannya yang merasa gelisah ketika mendapat undangan kerajaan, apakah tuannya belum siap? kenapa? bukankah sean sudah peranh pergi ke istana sekali? begitulah isi pikiran Lili
"tuan, saya tau anda pasti belum siap kan? jangan takut, saya akan membantu anda semampu saya! saya akan membantu anda bersiap agar anda berpenampilan paling memukau!" semangat Lili sembari berucap dengan tangannya yang terangkat sebagai tanda bahwa ia sedang bersemangat
"Terimakasih Lili, tapi bukan itu masalahnya.." Tubuh Sean yang awalnya duduk dengan tegak mulai luruh ke bawah ditambah dengan wajah yang tertekuk lesu
"apa anda takut terkena serangan saat di istana, tuan?" Ben yang sedari tadi diam membisu kini mulai mengeluarkan suaranya "jangan khawatir tuan, saya akan menjaga anda saat di istana nanti." yakin Ben pada Sean, berharap Sean tidak merasa resah lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
Where is the main character? | SUNSUN - JAYNOO
RomanceSunoo terlahir kembali sebagai tokoh antagonis di dalam sebuah novel yang sempat ia beli hasil rekomendasi dari temannya. Hidup dengan terus mencari dimana keberadaan tokoh utama yang sebenarnya agar ia dapat terbebas dari pertunangan yang sudah te...