Suara teriakan para gadis semakin riuh saat salah satu dari kedua laki laki yang menjadi idola sekolah itu berhasil memasukan bola dengan sempurna kedalam ring.
Ada yang berdecak tak suka saat nama sang rival terdengar bergema di seluruh penjuru lapang.
Dia adalah Marelino Ravas Kendrick atau yang sering mereka sebut Mark.
Cowok terpopuler di sekolah SMA NEO yang sayangnya hari ini harus kehilangan predikat tersebut hanya karena sang rival berhasil mencetak poin diakhir pertandingan.
Sedang disisi lain yang menjadi bintang utama hari ini hanya melempar pandang dengan seringai penuh kemenangan tercetak jelas dibibirnya.
Dia adalah Jeno atau yang bernama lengkap Jevano Adelard. Sahabat yang sayang nya harus merangkap sebagai rival Mark sendiri di sekolahnya.
"Cih! dengan lo masukin bola satu kali bukan berarti setelah ini lo bisa ngalahin gua jadi cowo terpopuler di sekolah ini"
Ucap Mark sembari berjalan kepinggir lapangan untuk mengambil minuman, meninggalkan Jeno yang masih pamer kemenangan kepada orang orang. Jelas terselip nada tak suka didalamnya.
"Bukan gue yang nentuin tapi mereka" Jawab Jeno setelah berhasil menyusul sang sahabat sembari melempar tatapan nakal kearah para gadis yang seketika itu juga kembali menjerit riuh.
"Sialan."
Jeno hanya tersenyum kecil mendengarnya. Sudah biasa.
Tak lama matanya berkeliaran melirik sekitar. Dan oh.. dapat! Sebuah ide tiba tiba saja muncul dikepalanya.
"Gimana kalau kita battle satu permainan lagi. Siapapun yang menang saat itu juga otomatis dia akan dapat predikat cowo terpopuler disekolah ini" Ucap Jeno.
"Oke gue setuju." Sela Mark tanpa pikir panjang. Ingat ia masih tak terima dengan kekalahannya barusan.
"Ettt tapi dengan syarat yang kalah harus mau nerima hukuman apapun dari yang menang. Gimana?" Lanjutnya.
"What?!!"
Gavin mengangkat sebelah alis.
"Kenapa? Lo takut?""Ck siapa yang lo sebut takut? Gua terima tantangan lo"
"Oke deal?"
Jeno mengulurkan tangan yang tanpa banyak basa basi lagi langsung diterima oleh Mark.
"Deal"
Dan seperti dugaan, tak lama pertandingan pun kembali dimulai dengan Mark yang langsung memasukan bola pertama dimenit menit awal.
Mark melempar seringai, merasa bahwa pertandingan kali ini dirinya yang lebih mendominasi. Namun sayangnya hal tersebut tak bertahan lama sebab tak lama setelahnya Jeno juga berhasil mencetak poin yang otomatis dengan begitu skor mereka menjadi seri.
Sialan Jeno. Umpatnya dalam hati.
Tak ingin menerima kekalahan untuk yang kedua kalinya, Mark dengan semangat kembali berhasil merebut bola yang tengah dikuasai Jeno kemudian dengan sangat lihai laki laki itu mendribble bola tersebut, membawanya sampai kedekat ring dan saat dimana ia mulai memposisikan bola tersebut untuk ia lambungkan .... shit! Meleset.
Jeno yang melihat hal tersebut hanya tersenyum kemudian dengan cepat mengambil bola tersebut. Melakukan hal yang sama seperti Mark mendribble bola sembari berkelit kesana kemari agar bola tersebut tak berhasil sahabatnya rebut kembali.
Sampai hal yang baru saja Mark lakukan kembali terulang, Jeno mulai memposisikan bola kemudian dengan percaya diri ia mulai lambungkan dan...,
Gotcha! Tepat masuk dengan sangat sempurna.
KAMU SEDANG MEMBACA
30 hari jatuh cinta [Remake]
FanficJadian sama cewe aneh selama 30 hari? Bisa gila gue.