14

4.3K 298 5
                                    

Setelah ditinggalkan para bawahannya arsen kemudian mengecek satu persatu peralatan yang dibawa oleh mereka.

"Aku tak sabar ingin melihat kelinci kecilku memakai semua ini" ucapnya dengan bayang-bayang Liel yang mengenakan semua itu.

Setelah mengecek satu per satu Arsen menyimpulkan bahwa tidak ada yang terlewat. Semua lengkap termasuk baju, sampo, sabun mandi dan hal lain yang menyangkut tentang bayi.

Ia membuka salah satu kotak yang menurutnya sangat menarik. Dan setelah dilihat, kotak itu berisi tabung susu untuk bayi atau biasa disebut dengan "dot".

Jika digambarkan maka sekarang di atas pucuk kepala Arsen terdapat lampu berwarna kuning yang menyala, yang menandakan bahwa arsen memikirkan suatu ide.

"Ah sungguh aku tak sabar ingin melihatnya" ucap Arsen berjalan meninggalkan beberapa kotak yang belum ia buka.

Ia berjalan menuruni anak tangga dan memanggil satu maid untuk minta dibuatkan susu coklat.

"Hei kau" ucapkan memanggil salah satu mayit yang terlihat sedang mengepel lantai.

"Y-ya, saya tuan?" Tanya maid itu bertanya kepada Arsen memastikan.

"Buatkan saya susu coklat, jangan terlalu panas dan juga jangan terlalu dingin" jelas Arsen dengan suara yang lantang menyerahkan dot yang tadi ia bawa.

Walaupun maid itu kebingungan dan penasaran dengan apa yang akan terjadi selanjutnya tak ayal ia langsung membuatkan apa yang tuannya suruh.

"Baik tuan" itulah jawaban terakhir sebelum Arsen meninggalkan maid itu sendirian.

Arsen berjalan ke arah Liel yang tampak menikmati tontonannya di televisi. Tetapi setelah Arsen semakin mendekat ia melihat sesuatu yang sangat tidak biasa terjadi. Barra, dia mengusap perut rata liel dengan lembut.

Dengan cepat Arsen menyingkirkan tangan Barra dan mengambil Liel untuk duduk ke pangkuannya. Liel yang terkejut memberontak dan setelah melihat siapa yang melakukan ia menjadi diam dan hanya menurut.

"Kenapa dia mengusap perut kelinci kecil ini hm?" Tanya Arsen kepada Liel.

"Liel yang menyuruh, Liel merasa nyaman jika perut Liel dipegang" jelas Liel terhadap Arsen.

"Begini?" Tanya Arsen mengikuti gerakan yang tadi dilakukan oleh Barra.

Liel yang merasa nyaman hanya mengangguk untuk memberi jawaban kepada Arsen. Arsen yang melihat melanjutkan pergerakan tangannya untuk membuat Liel nyaman.

"Ck, Kau begitu kasar memegang kucing kecilku" sindir Barra melihat pergerakan Arsen yang masih kaku.

"Diam Lah pak tua, maklumi saja ini pertama kali bagiku" jawab Arsen menghindari sindiran Barra.

Barra yang mendengar itu hanya tertawa untuk menanggapi elakan Arsen. Sungguh, ini adalah pertama kali kepala keluarga kedua itu tertawa lepas. Setelah kedatangan Liel banyak hal yang berubah di keluarga Greyson, seperti saat ini.

Ketampanan Barra yang tadinya sudah mencapai 100% kini bertambah 100% lagi. Siapapun yang melihat itu akan terpesona dan akan melakukan apapun untuk mendapatkan tawa itu lagi. Terkecuali ketiga anak kandungnya.

"Berhentilah tertawa pak tua, kau terlihat seperti monster jika seperti itu" ejek Satria yang baru saja datang ke arah Liel.

"Sungguh, kau menghancurkan suasana hatiku"ucap dramatis Barra menanggapi ejekan Satria.

Satria terkekeh pelan mendengar ke dramatisan yang dilakukan oleh ayah kandungnya itu.

Liel yang dari tadi menyimak sedikit tertawa melihat kekonyolan yang terjadi di keluarga Greyson. Ia tidak menyangka bahwa keluarga Greyson bisa menimbulkan aura yang sangat hangat.

B'BIEL (TIDAK SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang